Analisis Pengaruh Bahan Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif Dengan Abu Gergaji Kayu dan Abu Aeceng Gondok Terhadap Daya Dukung Fondasi Dangkal

Lora Annisa Sabilla, Lusy Noveliyana, Soedarsono Soedarsono, Lisa Fitriyana

Abstract


Abstrak – Tanah memiliki peran penting dalam konstruksi sebagai kekuatan konstruksi dasar bangunan. Pada Desa Plosorejo, Grobogan, Jawa Tengah dikenal tanahnya ekspansif. Tanah ekspansif akan mengembang dan menyusut apabila terjadi perubahan kadar air dan akan beresiko pada bangunan diatasnya. Untuk mencegah kerusakan bangunan perlu stabilisasi tanah. Stabilisasi tanah dilakukan dengan penelitian di laboratorium secara kimiawi dengan penambahan abu gergaji kayu dan abu eceng gondok dengan campuran abu gergaji kayu 4%, 6%, 8% serta campuran abu gergaji kayu ditambah abu eceng gondok sebesar 4%+2%, 6%+2%, 8%+2%. Pengujian tanah meliputi uji kadarair, batas konsistensi, analisa saringan, berat jenis, geser langsung dan proktor standar. Hasil yang didapatkan dari pengujian pada uji kadar air mengalami penurunan 26,830% pada 8% dan 26,618% pada 8%+2%. Dari hasil uji geser langsung menunjukkan penurunan nilai kohesi tanah dari 0,4257 kg/cm2 menjadi 0,3855 kg/cm2 pada 8% dan 0,3623 kg/cm2 pada 8%+2%. Sedangkan untuk hasil sudut geser dalam tanah berbanding terbalik menjadi semakin meningkat dari 24,92° menjadi 35,78° pada 8% dan 36,63° pada 8%+2%. Hasil perhitungan daya dukung pondasi dangkal nilainya mengalami kenaikan dari 65,231 ton/m2 menjadi 117,104 ton/m2 pada 8% dan 119,925 ton/m2 pada 8%+2%.
Kata kunci: Ekspansif, Stabilisasi, Abu Gergaji Kayu, Abu Eceng Gondok, Daya Dukung Fondasi Dangkal.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.