Evaluasi Guiding Block Pada Jalur Pejalan Kaki Jalan Pandanaran Kota Semarang
Abstract
Abstrak- Jalur pejalan kaki merupakan salah satu elemen penting dalam suatu citra kota, selain untuk memperindah citra suatu kawasan, jalur pejalan kaki juga sebagai salah satu fasilitas publik guna mendukung aktivitas masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Jalan Pandanaran yang termasuk dalam segitiga emas Kota Semarang sehingga banyak aktivitasaktivitas di kawsan tersebut dan menuntut sirkulasi yang lancar, maka dari itu penting sekali keberadaan jalur pejalan kaki guna mendukung aktivitas-aktivitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi guiding block di jalur pejalan kaki Jalan Pandanaran dengan menilai dan mengukur berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no 30 tahun 2006 dan asas aksesibilitas penyandang disabilitas. Metode yang digunakan adalah deduktif kualitatif rasionalistik dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guiding block dijalur pejalan kaki belum sepenuhnya baik, karena beberapa guiding block kondisinya rusak, tidak utuh, berbeda ukuran dibeberapa ruas, tertutup lantai plester, terhalang pohon, terhalang tiang listrik dan tiang lampu penerangan. Hal tersebut menjadi kendala bagi para tuna netra, selain
tidak bisa maksimal dalam memanfaatkan guiding block, juga mengancam keselamatan mereka. Kerusakan guiding block tersebut disebabkan oleh aktivitas diatas jalur pejalan kaki dan desain jalur pejalan kaki. Aktivitas yang membuat kerusakan guiding block yaitu para PKL yang
berjualan dijalur pejalan kaki dan kendaraan konsumen dari toko-toko atau rumah makan yang terparkir diatas jalur pejalan kaki. Selain itu desain guiding block yang tidak mengindahkan keselamatan pejalan kaki khususnya tuna netra membuat guiding block dijalur pejalan kaki
Jalan Pandanaran perlu diperbaiki sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh tuna netra tentunya dengan memperhatikan asas aksesibilitas penyandang disabilitas.
Kata Kunci : jalur pejalan kaki, guiding block, asas aksesibilitas penyandang disabilitas
tidak bisa maksimal dalam memanfaatkan guiding block, juga mengancam keselamatan mereka. Kerusakan guiding block tersebut disebabkan oleh aktivitas diatas jalur pejalan kaki dan desain jalur pejalan kaki. Aktivitas yang membuat kerusakan guiding block yaitu para PKL yang
berjualan dijalur pejalan kaki dan kendaraan konsumen dari toko-toko atau rumah makan yang terparkir diatas jalur pejalan kaki. Selain itu desain guiding block yang tidak mengindahkan keselamatan pejalan kaki khususnya tuna netra membuat guiding block dijalur pejalan kaki
Jalan Pandanaran perlu diperbaiki sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh tuna netra tentunya dengan memperhatikan asas aksesibilitas penyandang disabilitas.
Kata Kunci : jalur pejalan kaki, guiding block, asas aksesibilitas penyandang disabilitas
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.