DETERMINAN PENGUNGKAPAN RISIKO (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2017-2019)
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui apakah dewan komisaris
mempengaruhi pengungkapan risiko perusahaan. 2.) Untuk mengetahui apakah
komisaris independen yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan
keuangan mempengaruhi pengungkapan risiko perusahaan. 3.) Untuk mengetahui
apakah komite audit mempengaruhi pengungkapan risiko perusahaan. 4.) Untuk
mengetahui apakah keahlian komite audit mempengaruhi pengungkapan risiko
perusahaan. 5.) Untuk mengetahui apakah komite manajemen risiko mempengaruhi
pengungkapan risiko perusahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuanitatif bersifat eksplanatori atau
menjelaskan hubungan keterkaitan antara variabel eksogen terhadap endogen yang
diteliti. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia selama periode tahun 2017-2019 dan menggunakan metode purposive
sampling untuk mendapatkan sampel perusahaan yang memenuhi kriteria. Jumlah
sampel yang diperoleh sebanyak 70 perusahaan sehingga data keuangan yang
diperoleh sebanyak 210. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis regresi
linear berganda dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 18.
Hasil analisis penelitian menunjukan ukuran dewan komisaris independen,
komisaris independen, komite audit dan keahlian komite audit terbukti berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pengungkapan risiko perusahaan. Komite
manajemen risiko (RMC) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai pengugkapan
risiko perusahaan.
Kata Kunci: Ukuran Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Komite Audit
Keahlian Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, Pengungkapan
Risiko Perusahaan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.