Penerapan Metode Six Sigma dalam Menganalisis dan Menanggulangi Defect Rate pada Pengelasan Tubular

Febriansyah Febriansyah, Nurul Ilmi, Ansarullah Lawi

Abstract


PT XYZ merupakan perusahaan general contractor untuk manufacturing, refinery, industrial, marine, oil and gas, yang menjalankan proyek welding tubular. Target untuk mencapai sasaran mutu perusahaan menjadikan PT XYZ selalu berusaha untuk mencapai dan menghasilkan produk yang berkualitas, aman, dan dapat memenuhi persyaratan pelanggan dengan harga yang kompetitif. Diketahui PT XYZ memiliki tingkat repair rate yang sangat tinggi berdasarkan record data per welder yang dilakukan pada pengujian ultrasonic test (UT). Hal ini sangat merugikan perusahan karena tingginya biaya dan waktu yang diperlukan untuk repair. Usaha untuk menurunkan defect rate hingga mencapai zero defect, dilakukan dengan menerapkan metode Six Sigma dalam sistem welding produksi. Tingkat proporsi defect yang terjadi dalam pengelasan tubular ini adalah sebesar 21% pada periode pengelasan selama 6 (enam) minggu.  Pada penelitian ini dilakukan 5 (lima) tahapan analisis six sigma yaitu DMAIC atau define, measure, analyze, improve dan control. Hasilnya diketahui penyebab terjadinya tingginya defect, hasil analisis, dan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dalam menanggulangi defect serta mengetahui nilai rata-rata sigma sebesar 3.30 setelah dilakukannya analisis.

Full Text:

PDF

References


A. Ait-El-Cadi, A. Gharbi, K. Dhouib, and A. Artiba, “Integrated production, maintenance and quality control policy for unreliable manufacturing systems under dynamic inspection,†Int. J. Prod. Econ., vol. 236, no. February, p. 108140, 2021, doi: 10.1016/j.ijpe.2021.108140.

E. Prihastono and H. Amirudin, “Pengendalian Kualitas Sewing di PT. Bina Busana Internusa III Semarang,†J. Ilm. Din. Tek., vol. 10, no. 1, pp. 1–15, 2017.

D. A. Kifta, “Welding Defect Rate Analysis And Its Rectification Using Six Sigma Method Dan Fmea At Pt Xyz,†Ina. Pap., no. September, pp. 1–11, 2018, doi: 10.31227/osf.io/8m9r2.

V. Gaspersz, Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi dengan ISO 9001: 2000, MBNQA, dan HACCP. 2002.

A. Pugna, R. Negrea, and S. Miclea, “Using Six Sigma Methodology to Improve the Assembly Process in an Automotive Company,†Procedia - Soc. Behav. Sci., vol. 221, pp. 308–316, 2016, doi: 10.1016/j.sbspro.2016.05.120.

M. Bhargava and S. Gaur, “Process Improvement Using Six-Sigma (DMAIC Process) in Bearing Manufacturing Industry: A Case Study,†IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 1017, no. 1, 2021, doi: 10.1088/1757-899X/1017/1/012034.

A. K. Akmal, R. Irawan, K. Hadi, H. T. Irawan, I. Pamungkas, and K. Kasmawati, “Pengendalian Kualitas Produk Paving Block untuk Meminimalkan Cacat Menggunakan Six Sigma pada UD. Meurah Mulia,†J. Optim., vol. 7, no. 2, p. 236, 2021, doi: 10.35308/jopt.v7i2.4435.

D. Agustiandi, S. Madelan, and A. B. Saluy, “Quality Control Analysis Using Six Sigma Method to Reduce Post Pin Isolator Riject in Natural Drying Pt Xyz,†Int. J. Innov. Sci. Res. Technol., vol. 6, no. 1, pp. 1417–1426, ISSN 2456-2165, 2021.

S. Dheyaa and T. Mahmood, “The Effect Of Applying The Six-Sigma Approach On The Costs Of Activities Of The General Company For Textile And Leather Industries,†J. Posit. Behav. Interv., vol. 6, no. 5, pp. 3971–3990, 2022.

T. U. Hasanah, T. Wulansari, T. Putra, and M. Fauzi, “Penerapan Lean Manufacturing dengan Metode Takt Time dan FMEA untuk Mengidentifikasi Waste pada Proses Produksi Steril PT.XYZ,†J. Rekayasa Sist. Ind., vol. 07, p. 89, 2020, doi: 10.25124/jrsi.v7i2.435.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jurti.1.2.128-137

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Teknik Industri diterbitkan oleh Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia