NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, Vol 8, No 2 (2022)

Implementasi terapi continuous peritoneal dialysis (CAPD) untuk pasien penyakit ginjal stadium akhir: Tinjauan Sistematis

M. Hanif Prasetya Adhi

Abstract


Pendahuluan: ESRD adalah diagnosis akhir yang membutuhkan terapi pengganti ginjal seumur hidup seperti HD, CAPD atau transplantasi ginjal. Di Indonesia, hanya 3% pasien dengan CAPD dari seluruh pasien baru. Temuan tersebut menunjukkan bahwa CAPD dapat menjadi sumber daya dan pilihan yang kurang dimanfaatkan. Tujuan dari review ini adalah untuk menganalisis implementasi terapi CAPD pada pasien ESRD.Metode:Pencarian terbatas pada database elektronik seperti Pubmed, Science Direct, dan Google Scholar, dengan kata kunci “ESRD†AND “Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis†AND Lived experience†yang disusun berdasarkan MeSH Database dari NCBI. Strategiuntuk review artikelmenggunakan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analyses). Hasil:Berdasarkan 6 artikel, didapatkan didapatkan bahwa CAPD memiliki banyak sisi positif yang dapat dirasakan oleh pasien. Pasien yang menjalani terapi CAPD merasa lebih sehat, dapat beraktivitas, lebih memiliki banyak waktu untuk bepergian kemanapun dan waktunya lebih fleksibel. Simpulan:Berpindah terapi modalitas pada pasien ESRD dari HD ke PD efektif untuk mengembalikan kehidupan normal pasien layaknya sebelum mengalami ESRD dan meningkatkan kualitas hidup.