Potret pengetahuan dan sikap remaja tentang Infeksi Menular Seksual (IMS)
Abstract
Pendahuluan: Infeksi menular seksual (IMS) merupakan pandemi yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik.Infeksi menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, dimana zaman sekarang pergaulan bebas semakin mengkhawatirkan, sehingga kalangan remaja dapat melakukan perbuatan yang tidak diinginkan, ini disebabkan karena pengetahuan dan sikap remaja tentang IMS masih sangat rendah. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik sebanyak 104 responden dengan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Pada analisa data didapatkan hasil rata-rata pengetahuan remaja adalah 77,9% dan sikap remaja adalah 67,3%. pengetahuan dan sikap remaja ini dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin. Simpulan: Pengetahuan remaja yang tinggi menunjukkan sikap yang positif tentang infeksi menular seksual.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adiputra, S., & Saputra, W. N. E. (2015). Teori Dasar Konseling. Lampung Aura Publishing
Andareto. (2015). Penyakit Menular Seksual Disekitar Anda (Begitu MudahMenular dan Berbahaya, Kenali, Hindari, jangan Sampai Tertular. Jakarta : Pustaka Ilmu Semesta
Ardhiyanti, Megasari, & lusiana. (2015). Bahan ajar AIDS pada asuhan kebidanan. Yogyakarta: Depublish
Aritonang. (2015). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Usia (15-17 Tahun)
Asmara P. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual dengan Sikap Seks Bebas di SMA 17 Ringinharjo Bantul : Yogyakarta
Azinar, M. (2013). Perilaku Seksual Pranikah Beresiko Terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vl. 8(2); 153-160
Azwar, S, (2009). Sikap Manusia, Teori, dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar
Dinkes Jateng. (2013). Buku profil Kesehatan Jawa Tengah. didapat dari Http://www.dinkesjatengprov.go.iddiakses tanggal 9 oktober 2014
Chandra, B. (2009). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC.
Chandranita. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta : EGC
Fatmawati. (2012). Perbandingan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Yang Mendapat Program DAKU Dan Yang Tidak Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja Di Kota Singkawang. FKM UI.
Heffner & Schust. (2008). At a Glance Sistem Reproduksi. Erlangga
Hermawan j. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja SMA Kelas XI Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan Perilaku Seksual Remaja di SMA Negeri 5 Surakarta : STIKes Kusuma Husada Surakarta
Hidayat, A. A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.Jakarta : Salemba Medika
Indrawani, Y & Fadillah D. (2013). Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Perilaku Berisiko PMS dan HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Wundulako Kab. Kolaka Prov. Sulawesi Tenggara. FKM-UI : Depok
Jahja. (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana
John W. Santrock. (2011). Life Span Development Perkembangan Masa Hidup Edisi 13: Erlangga Dengan Power Macpro
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Pengendalian Penyakit. Jakarta
Menteri kesehatan RI Nomor 25. (2014). Situasi kesehatan reproduksi remaja dalam rangka hari keluarga nasional 29 juni
Notoatmodjo, S. 2007. Perilaku kesehatan dan ilmu perilaku, Jakarta: PT Rineka Cipta
Notoatmodjo,s. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Notoatmodjo,s. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Ilmu PT Rineka Cipta
Kumalasari, L, & Andhyantoro, L. (2012). Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Lam, C.B. & Chan,K.S (2007). The use of cyberpornography by young men in hong kong: some psychosocial correlates. Archive of Sexual Behavior, 36, 588-598
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam.(2013). MetodologiPenelitianIlmuKeperawatan.Jakarta: Salemba Medika
Mariani, A. & Bachtiar, I. (2009). Epidemi pornografi pada anak sekolah: studi kasus di SMPN 7 Mataram. Journal Pendidikan Dan Pembelajaran, 16, 49-57.
Mubarok. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yagya: Graha Ilmu
Priyanti. (2011). Pengaruh Pengetahuan Terhadap Sikap Remaja Terhadap Penyakit yang Menular Akibat Hubungan Seksual di MAN Mojokerto. Hospital Majapahit vol 3.No.2, November 2011
Purnamawati. (2013). Perilaku pencegahan penyakit menular seksual. Journal kesehatan masyarakat nasional, 7 (11)
Sallika. (2010). Serba Serbi Kesehatan Perempuan. Jakarta : Bukune
Sari E. (2014). Gambaran HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual pada Remaja, Jurnal Ilmu Berbagi Vol. 2014, No. 2: Seri Ilmu Kesehatan dan Lingkungan : FKUI
Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia.
Sarwono, W.S. (2010). Psikologi Remaja. Edisi Revisi.Jakata : Raja Grafindo Persada
Sastroasmoro, S & Ismael, S. (2010). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3. Jakarta : SagungSeto
Sharma, P. (2008). Problem Related to Menstruation Amongst Adolescent Girl, Indian Journal of Pediatrics, 75 (2): 125-129.
Sharon., Reeder., Leonide., Martin., Koniak.,& Griffin. (2011). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi, & Keluarga. edisi ke-18. Jakarta: EGC
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta.
Suharjo B. Cahyono, SpPD. (2008). Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta : Kanisius
Soetjiningsih & Ranuh (2013). Tumbuh Kembang Anak. Edisi ke-2. Jakarta: EGC
Tanujaya. (2010). Fundamentals OF Nursing. Jakarta: Salemba Medika
Triningtyas N. (2015). Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual di SMA Al-Asiyah Cibinong Bogor. FK : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Wahyuni, Siti, 2012. Hubungan antara Pengetahuan Remaja tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) dengan Jenis Kelamin dan Sumber Informasi di SMAN 3 Banda Aceh Tahun 2012, Banda Aceh.
Word Health Organization. (2014). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional, 29 Juni. Info DATIN pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI: Jakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.9.2.109-114
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.