EMPOWERMENT OF HEALTH CADRES IN EARLY DETECTION OF PATIENT’S AT RISK CHRONIC KIDNEY DISEASE

Dwi Retno Sulistyaningsih, Ahmad Ikhlasul Amal, Retno Setyawati

Abstract


Pendahuluan :Penyakit ginjal kronik dapat berkembang mencapai stadium akhir tanpa disadari sebelumnya. Penyebab utamanya adalah diabetes melitus dan hipertensi.  Jika sudah mencapai  stadium akhir maka harus dilakukan terapi pengganti ginjal dan yang paling banyak digunakan adalah hemodialisis.  Terapi ini tidak menyembuhkan atau  memulihkan penyakit ginjal, merupakan treatmen yang penuh dengan sressor dan menyebabkan perubahan pada kualitas hidup. Desa Kedunguter merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Karangtengah,  Terdapat dua penyakit tidak menular yang jumlahnya lebih banyak dibanding dengan penyakit tidak menular lainnya yaitu Diabetes Mellitus (DM) dan hipertensi. Jumlah penderita DM sebanyak 46 orang (1,54%) dan jumlah penderita hipertensi sebanyak 775 orang (25,98%). Secara spesifik belum dilakukan deteksi dini. Kegiatan perlu melibatkan kader kesehatan.  Metode : Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Kedunguter Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak,  diikuti oleh 25 pasien baik itu DM maupun hipertensi dan melibatkan 4 kader kesehatan. Kegiatan pengabdian meliputi deteksi dini pada kelompok resiko. Sebelum dilakukan deteksi dini, terlebih dahulu dilakukan training kepada kader kesehatan. Dilakukan pemberian materi kepada kader kesehatan dilanjutkan dengan diskusi terkait dengan materi yang diberikan. Hasil dan rekomendasi: sebagian besar pasien yang berpartisipasi berjenis kelamin perempuan (96%), usia rata-rata 61,08 tahun, rata-rata tekanan darah sistolik 161,76 mmHg, tekanan darah diastolik 96 mmHg dan gula darah sewaktu 155,8 mg/dL. Sebagian besar pasien belum belum merasakan keluhan seperti mual, muntah, edema, keletihan, gatal, kulit kering, sesak nafas, sering terbangun pada malam hari dan cegukan.  Deteksi dini dengan memberdayakan kader kesehatan sebagai kelompok pendamping perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit ginjal kronik.


Keywords


pemberdayaan; kader kesehatan, deteksi dini, chronic kidney disease

Full Text:

PDF

References


Ahmed, S. B., Saad, N., & Dumanski, S. M. (2021). Gender and CKD beyond the binary. Clinical Journal of the American Society of Nephrology, 16(1), 141–143. https://doi.org/10.2215/CJN.03030320

Ahrari, S., Moshki, M., & Bahrami, M. (2014). The Relationship Between Social Support and Adherence of Dietary and Fluids Restrictions among Hemodialysis Patients in Iran. Journal of Caring Sciences, 3(1), 11–19. https://doi.org/10.5681/jcs.2014.002

Al, C. J. J. et. (2018). Sex and Gender Disparities in the Epidemiology and Outcome of Chronik Kidney Disease.

Black, J.M. & Hawks, J. . (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Dialihbahasakan oleh Nampira R. Salemba Emban Patria.

Collein, I. (2020). Efektivitas Model KADO Untuk Meningkatkan Kemampuan Pengelolaan Diri Dan Mencegah Progresivitas Penurunan Fungsi Ginjal Klien Penyakit Ginjal kronik. Disertasi.

Duan, J., Wang, C., Liu, D., Qiao, Y., Pan, S., Jiang, D., Zhao, Z., Liang, L., Tian, F., Yu, P., Zhang, Y., Zhao, H., & Liu, Z. (2019). Prevalence and risk factors of chronic kidney disease and diabetic kidney disease in Chinese rural residents: a cross-sectional survey. Scientific Reports, 9(1), 1–11. https://doi.org/10.1038/s41598-019-46857-7

Garcia Garcia Guillermo. (2022). Sex and gender differences in chronic kidney disease and access to care around the globe. 42(2).

Ilan., G. I. rause. (2016). Gender and CKD. Clinical Journal of the American Society of Nephrology. https://doi.org/10.2215/cjn.03030320

LeMone, P., Burke. K. M., B. G. (2016). Medical Surgical Nursing Critical Thinking in Care. Pearson.

M, T. L. A. C. C. (2019). Sex and the Incidence and Prevalence of Kidney Disease. Clinical Journal of American Society of Nephrology, 14(11).

Naalweh, K. S., Barakat, M. A., Sweileh, M. W., Al-Jabi, S. W., Sweileh, W. M., & Zyoud, S. H. (2017). Treatment adherence and perception in patients on maintenance hemodialysis: A cross - Sectional study from Palestine. BMC Nephrology, 18(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12882-017-0598-2

Neugarten Joel;Reckelhoff Jane F. (2015). Gender Issues in Chronic Kidney Disease.

O’Sullivan, E. D., Hughes, J., & Ferenbach, D. A. (2017). Renal aging: Causes and consequences. Journal of the American Society of Nephrology, 28(2), 407–420. https://doi.org/10.1681/ASN.2015121308

Ravani, P., Quinn, R., Fiocco, M., Liu, P., Al-wahsh, H., Lam, N., & Hemmelgarn, B. R. (2020). Association of Age With Risk of Kidney Failure in Adults With Stage IV Chronic Kidney Disease in Canada. 1–11. https://doi.org/10.1001/jamanetworkopen.2020.17150

Smeltzer, S.C., & B. B. . (2009). Texbook of Medikal Surgical Nursing (11th ed). Lipincott Williams & Wilknis.

Victoria, A., Maria, T., Vasiliki, M., Fotoula, B., Kalliopi, P., Evangelos, F., & Sofia, Z. (2018). Adherence to Therapeutic Regimen in Adults Patients Undergoing Hemodialysis: The Role of Demographic and Clinical Characteristics. International Archives of Nursing and Health Care, 4(3), 2–7. https://doi.org/10.23937/2469-5823/1510096

W.A, S. (2014). Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Indonesia Publishing.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/janesha.1.1.2023.7-15

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Dwi Retno Sulistyaningsih, Ahmad Ikhlasul Amal, Retno Setyawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Islam Sultan Agung

Jl. Raya Kaligawe KM.4. Terboyo Kulon, Genuk, Semarang, Central Java

Phone: 024 658 35 84
Fax: 024 658 24 55
Email: janesha@unissula.ac.id