LAW OF SPACE: FROM THE ECONOMIC ORIENTATIONTO THE JUSTICE WELFARE (Study of Regional Policy in Spatial Planning)

Ade Eddy Adhyaksa

Abstract


Spatial planning policy in the region was initially seen as limited to meet the growth of development and
oriented to efforts to achieve the target of economic growth. Such spatial planning policy does not take into
consideration the purpose of the arrangement and use of space in accordance with its designation. The problems studied are how the development of spatial law in a regional policy, as well as what efforts can be done
to change the orientation of spatial policy towards a just welfare. The research method used was non-doctrinal
with socio-legal approach. The result of the study explains the control of spatial use in the region is set forth
in the form of Local Regulation, at the level of policy implementation violation of land conversion. The implications of the violation of land use change have juridical consequences, but law enforcement efforts against
spatial violations have not been done optimally. Therefore, it is necessary to reconstruct regional policies in
the spatial plan which are prepared comprehensively and integrated by analyzing all aspects and basic development factors with data and spatial maps, so that this policy besides giving welfare, also presenting the
values of justice


Full Text:

PDF

References


Abdul Wahid, (Mei 2009), Identifikasi Penyimpangan Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi

Selatan, Jurnal SMARTek, Vol. 7 No. 2

Anis Mashdurohatun, (2016), Mengembangkan Fungsi Sosial Hak Cipta Indonesia (Suatu StudiPada Karya Cipta Buku), UNS Press, Solo

Dirjen Penataan Ruang Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, (2003), Makalah

Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang di Indonesia, Tinjauan Teoritis dan Praktis

Elvie Dyah Fitriana, Bambang Supriyono, Farida Nurani, (2014), Implementasi Kebijakan Tata

Ruang Wilayah Dalam Mewujudkan Pembangunan Kota yang Berkelanjutan, Jurnal

Administrasi Publik, Vol 2 No. 2

Endang Sutrisno,(2013), Kontruksi Budaya Hukum Masyarakat Nelayan Untuk membangun

Kesejahteraan Nelayan, Yogyakarta, Genta Publishing,

Esmi Warassih, Pranata Hukum Sebuah Telaah Sosiologis,(2011), Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, Semarang.

Haris Budiman, (Desember 2016), Corruption Potencies in Land Use Policy, The 2nd

Proceedingâ€Indonesia Clean of Corruption in 2020â€, Unissula Press

Jaka Suryanta dan Irmadi Nahib,(2016), Kajian Spasial Evaluasi Rencana Tata Ruang Berbasis

Kebencanaan Di Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah, Majalah Ilmiah Globe

Nia Kurniasih Pontoh,(2005), Hubungan Perubahan Penggunaan Lahan Dengan Limpasan Air

Permukaan: Studi Kasus Kota Bogor, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 16 No.

Riant Nugroho, (2014), Public Policy: Teori, manajemen, Dinamika, Analisis, Konvergensi, dan

Kimia Kebijakan,PT Elex Media Komputindo, jakarta

Siti Aminah, (Januari 2005), Konflik dan Kontestasi Penataan Ruang Kota Surabaya, Jurnal

Sosiologi MASYARAKAT, Vol. 2 No. 1

Soetandyo Wignjosoebroto,(2002), Silabus metode penelitian Hukum, Program Pascasarjana

Universitas Airlangga, Surabaya

Sugiyono, (2008), Memahami Penelitian Kualitatif,(Bandung, Alfabeta.

Tachjan, (2006), Implementasi Kebijakan Publik, AIPI, Bandung

Berita Harian Umum Pikiran Rakyat, Sabtu 23 Mei 2015

Kompasiana, Faktor-faktor yang mempengaruhi Penegakan Hukum

Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Kuningan 2011-2031


Refbacks

  • There are currently no refbacks.