Karakteristik distorsi kognisi pada remaja putri penderita gangguan dismorfik tubuh

Sumi Lestari

Abstract


Tujuan dalam penelitian ini untuk menggambarkan karakteristik distorsi kognisi pada remaja putri yang mengalami gangguan dismorfik tubuh. Metide dalam penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun jumlah responden 3 yaitu remaja putri/perempuan yang mengalami gangguan dismorfik tubuh dengan memenuhi kreteria gejala berdasarkan pada DSM V, teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, adapun analisis data dengan menggunakan pisau analisis Yin. Terdapat lima karakteristik distorsi  kognisi pada responden penelitian ini antara lain kritik diri (self critical) dari ketigaresponden sensitif terhadap kritik diri terutama berkaitan dengan kecantikan atau kesempurnaan penampilan, menyalahkan diri (self blame) dalam hal ini responden menyalahkan dirinya jika terjadi pengalaman yang tidak mneyenangkan dalam hidupnya meskipun bukan kesalahan mereka, kemampuan menggontrol diri atau manajemen diri (helplessness) responden cenderung lemah dan tidak mampu mengontrol pikiran dan perilakunya sehingga mereka cenderung menyerah dengan piirannya yang salah, individu merasa gagal dan pesimis (hopelessness) beberapa responden merasa pesimis dengan masa depannya karena defek atau kekurangan fisik yang dimilikinya  dan kecenderungan individu untuk memandang dunia atau lingkungan sekitar sebagai tempat yang berbahaya (preoculation with danger) responden cenderung menghindari lingkungan atau situasi yang menurutnya mengancam dirinya.
Kata kunci: gangguan dismorfik tubuh, karakterisrik distorsi kognisi, remaja putri

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.