Dukungan Psikososial terhadap Anak Penderita Retardasi Mental di SLB Widya Bhakti Semarang

Ahmadi Nur Huda, Elly Noerhidajati, Rizki Woro Hastuti, Siti Maesaroh

Abstract


Mitra merupakan siswa-siswi SLB Widya Bhakti Semarang yang mempunyai keterbatasan intelektual dan adaptasi. Untuk membantu mengurangi keterbatasan mitra diberikan dukungan psikososial. Kegiatan ini bertujuan menganalisis data demografi dan respons mitra terhadap dukungan psikososial. Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode kemitraan dengan sifat pendekatan kualitatif dan kuantitatif sederhana, dilakukan pemberian dukungan psikososial berupa edukasi remidiasi kognitif, permainan sederhana, nyayian hiburan dan lagu perjuangan sebagai penyemangat. Hasilnya didapatkan mitra sebanyak 42 orang (100 %) data demografi  berdasarkan jenis kelamin terbanyak laki-laki  27 anak (64,3 %), umur terbanyak 11-13 tahun 23 anak (54,8 %) agama mitra terbanyak Islam 39 anak (92,8 %), alamat terbanyak Semarang 36 anak (85,6 %), kelas mitra terbanyak 1-2 ada  15 anak  (35,7 %), pekerjaan orang tua terbanyak adalah swasta 31 anak (73,8 %). Setelah dilakukan program kemitraan masyarakat dengan pendekatan psikososial terdapat respons mitra yang bervariasi. Terbanyak mitra menyatakan: menyenangkan 42 anak (100 %), bermanfaat 42 anak (100 %), diperlukaan 37anak (88,1 %), kegiatan ini baik 42 anak (100 %), menyukai 38 anak (90,5 %). 

Our partners in this activity were SLB Widya Bhakti Semarang students who have intellectual and adaptation limitations. To help reduce the limitations of partners, psychosocial support was provided. This activity aimed to analyze demographic data and partners' responses to psychosocial support. The method of implementing this activity used a partnership method with a simple qualitative and quantitative approach, providing psychosocial support in the form of cognitive remediation education, simple games, entertainment songs and struggle songs as encouragement. The results obtained partners as many as 42 people (100%), the most demographic data based on gender were 27 boys (64.3%), the most age 11-13 years 23 children (54.8%) the most partner religion was Islam 39 children (92.8%), most address Semarang 36 children (85.6%), most partner class 1-2 there were 15 children (35.7%), most parents work was private 31 children (73.8%). After the community partnership program was carried out with a psychosocial approach, there were various responses from partners. Most partners stated: it was fun for 42 children (100%), useful for 42 children (100%), needed for 37 children (88.1%), this activity was good for 42 children (100%), liked 38 children (90.5%).

 


Keywords


Psychosocial support; a mentally retarded child.

Full Text:

PDF

References


Cahyadi, M. S. (2015). Melatih mental sukses tahan banting. Yogyakarta: Indoliterasi.

Canfield, J., Hansesn, M. V., Newmark, A. (2015). Kekuatan berpikir positif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Fancy, I. (2017). Coloring book seri unggas. Semarang: CV. Aneka Ilmu.

Fancy, I. (2017). Kumpulan lagu wajib nasional dan daerah. Semarang: CV. Aneka Ilmu.

Huda, A. N., dkk. (2019). Hubungan retardasi mental dengan depresi pada anak siswa SLB Widya Bhakti Semarang tahun 2019. Penelitian Internal Unissula, Semarang.

Huda, A. N., dkk. (2017). Hubungan dukungan sosial dengan penyalahgunaan narkoba di Panti Rehabilitasi Narkoba Rumah Damai Gunung Pati. Penelitian internal Unissula, Semarang.

Humries, W. E. (2010). Retardasi mental dalam buku ajar psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FK UI. hal: 411-419.

Ilmi, U. N. (2011). Hubungan tingkat pendidikaan dan dukungan sosial dengan tingkat depresi pada penderita kanker payudara. Unissula Press, Semarang, hal: 19.

Kaplan, H. I. & Sadock, B. J. (2012). Retardasi mental dalam buku ajar psikiatri. EGC, Jakarta, hal: 561-571

Salim, A. (2011). Teori dan paradigma penelitian sosial. Yogyakarta: Tiara Wicana.

Soetjiningsih, IGN G. R. (2013). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC. hal: 511-526.

Suindriani, C. (2012). Hubungan dukungan sosial dengan tingkat depresi pada lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Pucanggading Semarang. Unissula Press, Semarang, hal: 20-28.

Szar, D. H. (2015). Disabilitaas intelektual retardasi mental dalam Buku Seri Crash Course. Wisland House, Singapore, hal: 361-368.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/ijocs.2.2.151-161

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Author(s)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.