Edukasi Manfaat Air Rebusan Gambir sebagai Obat Kumur Pencegah Plak Gigi bagi Kader PKK di Kelurahan Bandardowo Semarang

Titiek Sumarawati, Chodidjah Chodidjah, Eni Widayati, Anita Soraya

Abstract


Karies gigi atau gigi berlubang merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling sering ditemui pada anak sekolah. Gambir (Uncaria gambir [Roxb.]) merupakan salah satu obat tradisional yang dimanfaatkan bersama daun sirih untuk memperkuat gigi. Akan tetapi, tidak semua warga mengetahui manfaat rebusan gambir untuk kesehatan gigi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengetahui manfaat air rebusan gambir sebagai obat kumur pencegah plak gigi bagi kader PKK di Kelurahan Bandardowo, Semarang. Edukasi berupa penyuluhan diberikan dalam bentuk presentasi dengan power point kemudian diikuti oleh tanya jawab interaktif. Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang menjelaskan tentang tujuan umum edukasi pencegahan plak gigi. Untuk mengetahui tingkat pemahaman awal peserta sebelum edukasi dilaksanakan pre-test yang diberikan melalui kuesioner. Kegiatan PkM diikuti oleh 20 orang Ibu-Ibu kader PKK yang berusia 30-50 tahun (60%) bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Pemberian edukasi berpengaruh secara signifikan (p<0.05) dalam meningkatkan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah edukasi. Nilai rerata post-test mengalami peningkatan 2,84 poin dibandingkan dengan nilai pre-test. Edukasi bermanfaat meningkatkan rerata nilai tingkat pengetahuan peserta mengenai manfaat air rebusan gambir dalam mencegah terjadinya karies gigi, khususnya pada anak-anak.

Dental caries or cavities are schoolchildren's most common dental and oral health problems. Gambir (Uncaria gambir [Roxb.]) is a traditional medicine used with betel leaves to strengthen teeth. However, not all residents know the benefits of gambier decoction for dental health. Community service activities (PkM) aim to increase knowledge about the benefits of gambier boiled water as a mouthwash to prevent dental plaque for PKK cadres in Bandardowo Village, Semarang. Education in the form of counseling is given in the form of a PowerPoint presentation followed by interactive questions and answers. The activity began with an opening explaining the general objectives of dental plaque prevention education. A pre-test was administered via a questionnaire to determine the participants' initial level of understanding before education. The PkM activity was attended by 20 PKK cadre mothers aged 30-50 years (60%) who worked as housewives. Providing education significantly effect (p<0.05) in increasing participants' knowledge before and after education. The average post-test score increased by 2.84 points compared to the pre-test. Education helps increase the average value of participants' knowledge level regarding the benefits of gambier boiled water in preventing dental caries, especially in children.


Keywords


antibakteri; edukasi; gambir; karies gigi; plak gigi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30659/ijocs.6.2.134-139

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Titiek Sumarawati, Chodidjah Chodidjah, Eni Widayati, Anita Soraya Soetoko

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.