The Responsibility of Land Deed Making Officials and Notaries in Illegal Land Rights Transfer (Case Study of Nirina Zubir Land Mafia)
Abstract
The involvement of rogue Land Deed Officials (PPAT) and Notaries in illegal land title transfers, exemplified by the case of Nirina Zubir, constitutes a severe breach of their Profession Code of Ethics and professional oath. This highlights their failure to perform the principle of due diligence, as it is exploited by involving themselves in land mafias practice. The professional duty to act with honesty, integrity, diligence, independence, and impartiality, mandated by the Code of Ethics, the Notary Public Law (UUJN), and Regulation on the Office of the PPAT is violated when an authentic deed is issued based on forged documents or false identities. Such actions directly cause significant material losses and trigger a Tort (Perbuatan Melawan Hukum/PMH) under Article 1365 of the Civil Code. The consequences of these ethical violations are layered, encompassing professional disciplinary sanctions (ranging up to dishonorable discharge by the Notary Honorary Council or the PPAT Honorary Assembly), along with potential civil and criminal liability. This makes it a crucial issue demanding rigorous legal and ethical enforcement to restore the profession's integrity and ensure legal certainty in land affairs.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Journals:
Afwin, P., & Mangapul Sirait, R. (2023). Pertanggungjawaban Notaris Dan Ppat Dalam Pembuatan Akta Kuasa Menjual Dan Akta Jual Beli Yang Tidak Sesuai Dengan Perundang-Undangan. Jurnal Konseling Pendidikan Islam, 4(2). Https://Doi.Org/10.32806/Jkpi.V4i2.45
Akmal, D. U., Fitriansyah, H., & Ramadhan, F. A. (2023). Reformasi Hukum Pertanahan: Perlindungan Hukum Hak Atas Tanah Terhadap Pengalihan Hak Secara Melawan Hukum. Negara Hukum: Membangun Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan, 14(2), 193–214. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/hukum/article/view/3964
Amalia, D., Dewi, A. Z. A., Irzani, G., & Amaliah, K. (2024). Reformasi Hukum Pertanahan: Perlindungan Hukum Hak Atas Tanah Dalam Pemindahan Dengan Cara Melawan Hukum. Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum, 2(4), 177–192. https://doi.org/10.59581/deposisi.v2i4.4234
Aulia, A. (2022). Prinsip Kehati-Hatian PPAT dalam Proses Pengikatan Jual Beli Tanah Sebagai Perwujudan Kepastian Hukum. Recital Review, 4(1), 244–278. https://doi.org/10.22437/rr.v4i1.13364
Chandra, I., Salim, A., & Isnaeni, B. (2024). Tanggung Jawab PPAT Terhadap Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah yang Menjadi Objek Sengketa Ditinjau dari PP Nomor 24 Tahun 2016. Jurnal Cendekia Ilmiah, 3(5), 3743–3764. https://www.ulilalbabinstitute.id/plugins/generic/pdfJsViewer/pdf.js/web/viewer.html?file=https%3A%2F%2Fwww.ulilalbabinstitute.id%2Findex.php%2FJ-CEKI%2Farticle%2Fdownload%2F4770%2F3756%2F9653
Hutagalung, T. P., Badriyah, S. M., & Irawati, I. (2021). Kedudukan Perjanjian Kerjasama Notaris dengan Bank (Ditinjau dari Undang-Undang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris). Notarius, 14(1). https://doi.org/10.14710/nts.v14i1.39002
Kaligis, C. C., Mawuntu, J. R., & Goni, C. J. J. G. G. (2025). Perlindungan Hukum Pemegang Hak Milik atas Tanah Melalui Proses Jual Beli dalam Peralihan Hak atas Tanah. Lex Administratum, 13(1). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/administratum/article/view/3930
Krismiatri, R. F. (2022). Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Yang Membuat Akta Jual Beli Secara Melawan Hukum (Studi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3537 K/PDT/2018). Indonesian Notary, 4(1), 631–644. https://scholarhub.ui.ac.id/notary/vol4/iss1/31
Kusumawardhani, S. A. M. A. (2022). Tindakan Notaris-PPAT dalam Menangani Perjanjian Peralihan Hak atas Tanah yang Berpotensi Konflik. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 8(2), 487–497. https://doi.org/10.23887/jkh.v8i2.51394
Larandika, G. N., & Handono, W. (2023). Pertanggungjawaban Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam Pembuatan Akta Jual Beli yang Cacat Hukum. Notarius, 16(1), 223–235. https://doi.org/10.14710/nts.v16i1.41211
Miranda, E. (2023). Analisis Yuridis Mengenai Tanggung Jawab Notaris Dan Dalam Perkara Mafia Tanah. Officium Notarium, 2(2), 306–313. https://doi.org/10.20885/JON.vol2.iss2.art12
Noor, A., Saptarina Djamain, Y., Yusti, R., Setiawati, P., & Azzamir, I. (2024). AKIBAT HUKUM AKTA JUAL BELI YANG MEMUAT KETERANGAN PALSU YANG DIBUAT OLEH NOTARIS. In Jurnal Hukum & Pembangunan Masyarakat (Vol. 15, Issue 8).
Pastika, D. B. W., Aprilia, D., Eoh, S. Y., & Faith, B. Z. (2022). Tinjauan Yuridis Terhadap Sertipikat Hak Atas Tanah Yang Dibalik Nama Tanpa Persetujuan Pemegang Hak (Studi Kasus: Mafia Tanah ART Nirina Zubir). Gorontalo Law Review, 5(1), 212–227. https://jurnal.unigo.ac.id/index.php/golrev/article/view/2105
Pratama, D. (2022). Implementation of Default Settlement in Event Organizer Service Agreements During the Covid-19 Pandemic with Clients (Case Study of The West Jakarta District Court Decision Number 25/Pdt.G.S/2020/PN.Jkt.Brt). IJRAEL: International Journal of Religion Education and Law, 1(1), 58--? https://rayyanjurnal.com/index.php/ijrael/article/view/58
Rahman, F. A. (2019). Penerapan Prinsip Kehati‐hatian Notaris Dalam Mengenal Para Penghadap. Lex Renaissance, 3(2), 423–440. https://doi.org/10.20885/JLR.vol3.iss2.art11
Rokhana, A. (2024). Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pelanggaran Kode Etik Pejabat Pembuat Akta Tanah (Studi Kasus Tanah Nirina Zubir). Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik (JIHHP), 4(4). https://dinastirev.org/JIHHP/article/view/2020
Setiawan, Y. A., & Suroto. (2023). Pertanggungjawaban Notaris/PPAT dalam Pembuatan Akta Jual Beli Hak Atas Tanah oleh Bukan Pemilik. Jurnal Akta Notaris, 2(1), 124–133. https://jurnal2.untagsmg.ac.id/index.php/AktaNotaris/article/view/902
Ulina, T., & Sudiro, A. (2022). Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah Yang Melakukan Peralihan Hak Atas Tanah Sepihak. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(9). https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i9.14140
Utama, P. I., Novianto, W. T., & Purwadi, H. (2024). The Role of Notaries/Land Deed Officials in Combating Money Laundering Crimes with the Know Your Customer Principle. International Journal of Educational Research & Social Sciences, 5(2), 279–283. https://doi.org/10.51601/ijersc.v5i2.801
Widianingrum, A. C., & Badriyah, S. M. (2025). Peran dan Tanggung Jawab Notaris dalam Penyelesaian Sengketa Perdata di Indonesia Melalui Akta Notaris. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 5(3), 127–139. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i3.6593
Books:
Asshiddiqie, J., & Safa’at, M. A. 2021. Teori Hans Kelsen tentang hukum. Jakarta: Konstitusi Press.
Setiawan, I Ketut Oka, 2021. Hukum Agraria, Bandung: Penerbit Reka Cipta
Regulation:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris
Kode Etik Notaris.
Kode Etik Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pejabat Pembuat Akta Tanah.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jdh.v8i3.48687
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Daulat Hukum has been indexed in:
