The Importance of Local Wisdom Values of Customary Law in The Management of National Land Law
Abstract
Agrarian conflicts between customary law communities and the government have recently begun to flare up, this is due to the government's lack of attention to communities that have been guaranteed in communal rights, conflicts that occur in the form of disputes and even criminalisation of communities whose rights are deprived without legal certainty. This research uses the juridical analysis method by making secondary data as the main data in the form of literature studies and laws related to agrarian issues. The importance of customary law local wisdom values in the management of national land law can be concluded that the integration of these values has a significant positive impact in maintaining the sustainability of natural resources, strengthening environmental protection, and preserving cultural wisdom in Indonesia. Through the recognition and implementation of local wisdom values, we can create harmony between customary law and national law, improve the welfare of local communities, and ensure that land management is carried out in a sustainable manner.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Journals:
Afinnas, A. (2022). Perbandingan hukum penetapan eksistensi hak ulayat dengan penetapan native title di Australia. Diversi: Jurnal Hukum, 8(1), 139–168.
Anggoro, T. (2006). Kajian hukum masyarakat hukum adat dan HAM dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 36(4).
Asyhari, M. (2000). Pemberdayaan hak-hak rakyat atas tanah. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 13(7), 108–109.
Atmaja, G. M. W. (2012). Politik pluralisme hukum dalam pengakuan kesatuan masyarakat hukum adat dengan peraturan daerah [Disertasi, Universitas Brawijaya]. Pandecta Research Law Journal, 10(1).
Bakung, D. A. (2019). Tertium comparatum pengaturan hak ulayat masyarakat adat dalam pelaksanaan akad nikah. Jurnal Legalitas, 12(1), 48–56.
Bauw, L., & Sugiono, B. (2009). Pengaturan hak masyarakat hukum adat di Papua dalam pemanfaatan sumber daya alam. Jurnal Konstitusi, 1(1), 116–117.
Dirkareshza, R., Ibrahim, A. L., & Pradana, R. (2020). Urgensi hak ulayat terhadap perlindungan masyarakat hukum adat di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum De'jure: Kajian Ilmiah Hukum, 5(1), 94–109.
Efendi, A., Susanti, D. O., & Tektona, R. I. (2019). Penelitian hukum doktrinal. Jurnal LaksBang Justitia, 11–12.
Griffiths, J. (1986). What is legal pluralism? Journal of Legal Pluralism and Unofficial Law, 24(2), 1, 5–6.
Hasan, U., Suhermi, S., & Sasmiar, S. (2020). Eksistensi hak ulayat dalam masyarakat hukum adat. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 4(2), 649–660.
Ibrahim, E. (2020). Peranan penghulu terhadap hak ulayat di Minangkabau. JCH (Jurnal Cendekia Hukum), 6(1), 161–171.
Kristiani, V. (2020). Hukum yang berkeadilan bagi hak ulayat masyarakat hukum adat: Kajian dan implementasi. ADIL: Jurnal Hukum, 11(1).
Kusnaka, A. (2001). Kearifan lokal komunitas dapat mengelola sumber daya agraria. Jurnal Analisis Sosial, 6(2).
Lestari, R., & Sukisno, D. (2021). Kajian hak ulayat di Kabupaten Kampar dalam perspektif peraturan perundang-undangan dan hukum adat. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 28(1), 94–114.
Liber, D. (2014). Metode penelitian hukum dan empiris. Jurnal Ilmu Hukum, 8(4).
Manarisip, M. (2012). Eksistensi pidana adat dalam hukum nasional. Journal Lex Crimen, 1(4).
Moertjipto, et al. (1997). Wujud, arti, fungsi puncak-puncak kebudayaan lama dan asli bagi pendukungnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yayasan Obor.
Moore, S. F. (1972). Law and social change: The semi-autonomous social field as an appropriate subject of study. Law and Society Review, 7(4), 744.
Pellokila, J. R. Z. (2021). Analisis penyelesaian konflik hak ulayat pada masyarakat hukum adat di Kabupaten Jayapura Papua. Jurnal Syntax Transformation, 2(8), 1111–1123.
Rahyono, F. X. (n.d.). Kearifan budaya dalam kata. Wedatama Widyasastra.
Ridwan, R., Dimyati, K., & Azhari, A. F. (2017). Perkembangan dan eksistensi hukum adat: Dari sintesis, transplantasi, integrasi hingga konservasi. Jurnal Jurisprudence, 6(2), 106–115.
Sahara, A. R. R. (2023). Eksistensi hukum adat dalam mempertahankan kearifan lokal di era modern. MOTEKAR: Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur, 1(2).
Sari, E. N., Yamin, M., & Ikhsan, E. (2022). Peran Dalihan Natolu dalam penyelesaian sengketa tanah hak ulayat untuk pengadaan kepentingan umum di Kabupaten Humbang Hasundutan. Jurnal Hukum Al-Hikmah, 3(2), 393–416.
Soepomo. (1951). Kedudukan hukum adat di kemudian hari. Pustaka Rakyat.
T., D. (1992). Asas-asas hukum adat. Fakultas Hukum Unsyiah.
Thontowi, J. (2005). Komunitas lokal dalam perspektif HAM dan hukum nasional. Jurnal Hukum, 57, 245.
Thontowi, J. (2015). Pengaturan masyarakat hukum adat dan implementasi perlindungan hak.
Van Vollenhoven, C. (1918–1931). Van Vollenhoven on Indonesian Adat Law: Selection from Het Adatrecht Van Nederlandsch-Indië (Volumes I–II).
Van Vollenhoven, C. (1983). Orientasi dalam hukum adat Indonesia. Jambatan, Cendana Press.
Wahyuni, E. (2019). Pelaksanaan pengaturan hak menguasai negara atas tanah menurut UUD 1945. Jurnal Hukum, 6(2).
Books:
Abdulrahman, S. H. (1984). Hukum adat menurut perundang-undangan Republik Indonesia. Cendana Press.
Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian budaya bangsa (Local Genius). Pustaka Pelajar.
Bakri, M. (2007). Hak menguasai tanah oleh negara: Paradigma baru untuk reformasi agraria. Citra Media.
Fahmal, M. (2006). Peran asas-asas umum pemerintahan yang layak dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih. UII Press.
Hutagalung, A. S. (2003). Konsepsi yang mendasari penyempurnaan hukum tanah nasional (Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Hukum Agraria). Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Rahmadi, A. (2022). Urgensi penetapan hak ulayat masyarakat hukum adat terkait kebijakan pelayanan pertanahan di Papua. Tunas Agraria, 5(1), 17–32.
Sedyawati, E. (2006). Budaya Indonesia (Kajian arkeologi, seni, dan sejarah). PT Raja Grafindo Persada.
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jdh.v8i1.41607
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Daulat Hukum has been indexed in: