THE INDONESIAN ADVOCATES ASSOCIATION AS A CONSTITUTIONAL STATE ORGAN

Daniel Romi Sihombing

Abstract


This research aims to analyze PERADI's position in the Indonesian constitutional law system and discover PERADI's authority as a constitutional state organ. This research is qualitative research with a normative juridical approach and data analysis techniques using descriptive analysis. This research concluded that PERADI is a state organ, and PERADI is classified as an Auxiliary agent, which has a special position and authority in its function as a state org General Election Commissionan. Institutions or organs established by the state to implement statutory norms as regulated in the provisions of Article 7 of Law No. 12 of 2011 as amended by Law No. 15 of 2019 concerning Amendments to Laws Number 12 of 2011 concerning the Formation of Legislation is a state institution or state organ. In a modern legal state, the government promotes and organizes general welfare, which Lemaire calls bestuurszorg. This has implications for government work becoming more extensive. The Indonesian Advocates Association, better known by the abbreviation PERADI as an advocate organization that was born from Law No. 18 of 2003, is part of the government's role in improving the welfare of society in the field of law enforcement so that it can be said that Peradi is a state organ that carries out state functions.

Keywords


Advocates; Authority; Constitution; State

Full Text:

PDF

References


Bagir Manan dalam Rahayu Prasetianingsih dan Inna Junaenah., Laporan Penelitian, Implikasi Konsep Tentang Lembaga Negara terhadap Kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk Mengadili Sengketa Antar Lembaga Negara yang Dibentuk Berdasarkan Undang-Undang Dasar, Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran, 2006.

Bagir Manan., Lembaga Kepresidenan, Yogyakarta: FH UII Press, 2003

Bagir Manan, in Bagir Manan dan Kuntana Magnar., Beberapa Masalah Hukum Tatanegara Indonesia, Bandung: Alumni, 1997

Ismail Suny., Pergeseran Kekuasaan Eksekutif, Jakarta: Aksara Baru, 1977.

Jimly Asshiddiqie., Konstitusi Dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2017.

Jimly Asshiddiqie., Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Raja Grafindo Perkasa, Jakarta, 2009.

Jimly Asshiddiqie., Perkembangan & Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta: Sinar Grafika, 2010.

Jimly Asshiddqie., Kemerdekaan Berserikat Pembubaran Partai Politik dan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Konstitusi Press, 2006 .

Jimly Asshiddqie., Kata Sambutan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, tanggal 23 Oktober 2007, dalam Kitab Advokat Indonesia, Cetakan Pertama, PT. Alumni, 2007.

Lusia Sulastri., Rekonstruksi Pengaturan Sistem Organisasi Advokat Sebagai Pertanggungjawaban Kualitas Profesi Berbasis Nilai Keadilan, Semarang: Disertasi, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), 2019.

Maruarar Siahaan., Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jakarta: Konstitusi Press, 2005.

Moh. Kusnardi & Bintan Saragih., Susunan Pembagian Kekuasaan Menurut Sistem Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta: Gramedia.

Moh. Mahfud MD., Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 2001.

Moh. Mahfud MD., Politik Hukum di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009.

Sri Soemantri., Ketetapan MPR (S) Sebagai Salah Satu Sumber Hukum Tata Negara, Ketidaksepakatan Sri Soemantri ini terhadap penyebutan dalam Ketetapan MPR No. Iii/Mpr/1978, Bandung: CV Remaja Karya, 1985.

Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman Jakarta Dan Bina Cipta Bandung, 1989.

Supandi., Kewenangan Diskresi Pemerintah Dalam Sistem Hukum Indonesia, Dalam Teguh Satya Bakti, Bunga Rampai Peradilan Administrasi Kontemporer, Yogyakarta: Genta Press, 2014.

Surat Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia No. Nomor: Kma/445/Vi/2003 Perihal Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat Lusia Sulastri, Rekonstruksi Pengaturan Sistem Organisasi Advokat Sebagai Pertanggungjawaban Kualitas Profesi Berbasis Nilai Keadilan, Disertasi Tri Cahya Indra Permana, Hak Permohonan Pejabat/Badan Atas Dugaan Penyalahgunaan Wewenang, Dalam Teguh Satya Bakti, Bunga Rampai Peradilan Administrasi Kontemporer, Yogyakarta: Genta Press, 2014.

Tri Cahya Indra Permana., Hak Permohonan Pejabat/Badan Atas Dugaan Penyalahgunaan Wewenang, Dalam Teguh Satya Bakti, Bunga Rampai Peradilan Administrasi Kontemporer, Yogyakarta: Genta Press, 2014

Utrecht, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Jakarta: Sinar Harapan Dan Penerbit Dan Balai Buku Ichtiar, 1990.

Journals:

Abdillah, Nandang Alamsah Deliarnoor, Neneng Yani Yuningsih, dan Fatmawati., “Kedudukan Alat Bantu Dalam Sistem Pemerintahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat”, Jurnal Tata Kelola Kontemporer dan Kebijakan Publik 1, No. 2, (2020).

Dede Mariana., Akuntabilitas Publik Kinerja Lembaga Non Struktural, paper in FGD : Evaluasi terhadap Akuntablitas Publik Kinerja LembagaLembaga Negara, Bandung: Kerjasama setjen MPR dengan LPPM Universitas Padjadjaran, at 31 July 2012.

Endira, Bramedika Kris, Muhammad Junaidi, Diah Sulistyani Ratna Sediati, dan Amri Panahatan Sihotang., “Kedudukan Dan Peran Organisasi Profesi Advokat Advokat Yang Berhadapan Dengan Hukum.” Jurnal USM Law Review 5, No. 1, 2022.

Kamaluddin, Moh, Sarbini, dan Wyda Lusiana., “Rekonstruksi Peraturan Penunjukan Advokat.” Jurnal Legalitas 15, No. 2, 2021.

Karlina, Yunawati, Dan Irwan Sapta Putra., “Analisis Dampak Bimbingan Teknis Hukum Acara Pengujian Undang-Undang Di Mk Ri Terhadap Advokat Peradi.” Jurnal Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum 3, No. 2, 2023.

Malik, Prayudi, Said Sampara, dan Nurul Qamar., “Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 35 PUU-XVI/2018 Tentang Organisasi Advokat.” Jurnal Lex Generalis (JLS) 1, No. 7, 2020.

Monika Suhayati., “Pengaturan Sistem Organisasi Advokat Dalam Rancangan Undang-Undang Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat”, Sekretariat DPR RI, kajian 20, No. 4, December 2015.

Samosir, Samuel Saut Martua., “Pengacara Advokat dan Urgensi Peran Pemerintah dalam Profesi Advokat.” Jurnal Konstitusi 14, No. 3, 2017.

Sariati, Muhammad Ali., “Analisis Yuridis Peralihan Advokasi Ditinjau Dari Hukum Advokat.” Jurnal Hukum Khaira Ummah 16, No. 4, 2021.

Sri Soemantri., “Lembaga Negara dan Badan Pembantu Negara dalam Sistem Ketatanegaraan Menurut UUD 1945”, paper in Forum Dialog Nasional Bidang Hukum dan Non Hukum yang diselenggarakan oleh BPHN Departemen Hukum dan HAM RI, Surabaya, on 26-29 June 2007.

Sugiyono,. “Analisis Yuridis Empiris Sema No.73/Kma/Hk.01/Ix/2015 Perpecahan Peradi Sebagai Wadah Tunggal Advokat Dalam Sistem Peradilan Indonesia.” Dinamika Hukum 9, No. 2, 2018.

Syarief, Vidi Galenso., “Kedudukan Organisasi Advokat Dalam Sistem Kekuasaan Kehakiman.” Jurnal Ilmiah Publika 11, No. 1, 2023;

Umami, Farida, Ahkam Nashrullah Maududi, Dan Aminah Rizqi Mahmudah., “Wacana Prinsip Umum Good Government Dalam Pelayanan Publik Di Indonesia.” Jurnal Pancasila Indonesia Dan Konstitusionalisme Global 1, No. 1, 2022.

Widodo, Muhammad Fajar Sidiq, Sudarsono, Dan Bambang Winarno., “Keddukan Organisasi Advokat Sebagai Wadah Profesi Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 3, No. 2, 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.26532/jph.v11i2.35756

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Jurnal Pembaharuan Hukum Indexed by :

google_scholar onesearch crossref garuda sinta base dimension DOAJ
Jurnal Pembaharuan Hukum  
Faculty of Law, UnissulaCopyright of Jurnal Pembaharuan Hukum
Jalan Kaligawe Raya KM.4, Terboyo Kulon, Genuk,ISSN 2580-3085 (Online) ISSN 2355-0481 (Print)
Semarang, Central Java, Indonesia, 50112JPH is licensed under a