KONVERSI LAHAN PERTANIAN KE PERMUKIMAN DI PERI-URBAN KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN

Muchamad Firdaus, Jamilla Kautsary

Abstract


Kecamatan Buaran sebagai wilayah peri-urban Kota Pekalongan mengalami tekanan pertumbuhan yang pesat seiring meningkatnya kebutuhan ruang akibat urbanisasi. Fenomena ini mendorong terjadinya konversi lahan pertanian ke permukiman yang berimplikasi pada perubahan struktur ruang dan kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong konversi lahan pertanian ke permukiman, mendeskripsikan pola perkembangan permukiman, serta mengidentifikasi dampaknya terhadap lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Buaran. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik deduktif dan rasionalistik, didukung analisis spasial menggunakan GIS, wawancara, observasi, serta pengolahan data dengan bantuan perangkat lunak NVivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 2013–2024 luas lahan pertanian mengalami penurunan dari 420,4 Ha menjadi 367,8 Ha, sedangkan lahan permukiman meningkat dari 306,5 Ha menjadi 425,1 Ha. Faktor utama pendorong konversi meliputi rendahnya harga lahan pertanian, keberadaan aksesibilitas jalan kolektor, sistem pembagian waris, meningkatnya kebutuhan hunian akibat migrasi dan ekspansi industri, serta rendahnya produktivitas pertanian akibat pencemaran irigasi. Dampak yang muncul antara lain pergeseran mata pencaharian dari petani ke sektor non-pertanian, penurunan luas panen padi, berkurangnya area resapan air yang meningkatkan potensi banjir, serta ketidaksesuaian tata ruang desa. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya pengendalian tata ruang dan perlindungan lahan pertanian produktif guna menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat peri-urban.

 

Kata Kunci: aksesibilitas, konversi lahan, peri-urban, permukiman, sosial ekonomi


Full Text:

PDF

References


Adi, W. (2020). Tipologi Kawasan Peri-Urban Di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Universitas Diponegoro.

Baja, S. (2012). Perencanaan Tata Guna Lahan Dalam Pengembangan Wilayah.

Dewi, N. K., & Rudiarto, I. (2014). Pengaruh Konversi Lahan terhadap Kondisi Lingkungan di Wilayah Peri-urban Kota Semarang (Studi Kasus: Area Berkembang Kecamatan Gunungpati). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(2), 115. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i2.7641

Fatimah, E., & Anwar, A. C. (2023). Determination of Urban Sprawl Phenomenon in Pekalongan City and Its Surrounding. Jurnal Pengembangan Kota, 11(1), 49–57. https://doi.org/10.14710/jpk.11.1.49-57

Ginting, S. W. (2010). Tranformasi Spasial dan Diversifikasi Ekonomi pada wilayah Peri Urban di Indonesia.

Hapsari, M. D., & Pradoto, W. (2013). Perkembangan Permukiman di Sekitar Lingkungan Kampus Undip Tembalang. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 9(4), 404. https://doi.org/10.14710/pwk.v9i4.6678

Karina. (2017). Karakteristik dan Tipologi Peri-urban Kawasan Perkotaan Bandar Lampung (Studi Kasus: Kecamatan Natar, Jati Agung, dan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan).

Krismasta, V., Rogi, O. H. ., & Tilaar, S. (2015). Kajian Transformasi Wilayah Peri-Urban Di Kota Manado (Studi Kasus : Kecamatan Mapanget). Spasial, 2(1), 1–9.

Kurnianingsih, N. A., & Rudiarto, I. (2014). Analisis Transformasi Wilayah Peri-Urban pada Aspek Fisik dan Sosial Ekonomi (Kecamatan Kartasura). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(3), 265. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i3.7784

Mahendra, Y. I., & Pradoto, W. (2016). Transformasi Spasial di Kawasan Peri Urban Kota Malang. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 12(1), 112. https://doi.org/10.14710/pwk.v12i1.11462

Maryoto, A. (2010). Penggunaan Lahan di Desa dan di Kora.

Pradana, A. C., Soedwiwahjono, S., & Nurhadi, K. (2021). Fenomena Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Perumahan: Studi Kasus Kawasan Peri-Urban Kecamatan Colomadu. Desa-Kota, 3(1), 24. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v3i1.37622.24-35

Purwoko, P. (2017). Kinerja Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 1(2), 45-59.

Rustiadi, E. dan J. (2017). Transmigrasi dan Pengembangan Wilayah. Repository Unja. https://repository.unja.ac.id/id/eprint/106

Savitri, D. (2022). Pengertian Implikasi dan Perbedaannya dengan Dampak. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6398375/pengertian-implikasi-dan-perbedaannya-dengan-dampak

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Sunarti. (2019). Buku Ajar Perumahan dan Permukiman.

Varkey, & Manasi. (2019). A Review of Peri-Urban Definitions, Land Use Changes and Challenges to Development.

Wegener, & Fürst. (1999). Land-Use Transport Interaction: State of the Art.

Wibowo, B. R. G., Rahayu, P., & Kusumastuti, K. (2024). Peri-urbanisasi dan Perubahan Struktur Ruang Perkotaan di Kawasan Solo Baru. Desa-Kota, 6(1), 26. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v6i1.76288.26-41

Widodo, & Sunarti. (2019). Pola Perkembangan Perumahan di Kota Surakarta.

Winada, R. R. W., & Dewanti, A. N. (2023). Transformasi Wilayah Peri Urban Kecamatan Balikpapan Timur Berdasarkan Aspek Fisik, Sosial, Dan Ekonomi. COMPACT: Spatial Development Journal, 2(1), 79–94. https://doi.org/10.35718/compact.v2i1.852


Refbacks

  • There are currently no refbacks.