PENGARUH PEMBERIAN DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L) SEBAGAI PENDAMPING OBAT ANTIMALARIA TERHADAP PENYEMBUHAN MALARIA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II JAYAPURA
Abstract
Daerah jayapura secara geografis sangat endemis untuk penularan penyakit malaria terbukti berdasarkan hasil study pendahuluan yang dilakukan pada 12 Februari 2025 jumlah pasien yang di rawat inap 13 dari 15 pasien yang sedang di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Jayapura adalah pasien malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun papaya (carica papaya L) sebagai pendamping obat antimalaria terhadap penyembuhan malaria di Rumah sakit Bhayangkara TK II Jayapura. Dengan menggunakan metode quasy exsperiment dengan rancangan pre post test with control group design. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus di RS Bhayangkara Tingkat II Jayapura. Sampel penelitian sebanyak 30 orang terbagi dalam 2 kelompok, Kelompok intervensi yang diberikan konsumsi daun papaya sebagai pendamping obat malaria, sedangkan kelompok kontrol diberikan pengobatan malaria tanpa pemberian daun pepaya. Pada kelompok intervensi diberikan konsumsi daun papaya dengan dikukus seberat 100 gr 1 kali sehari selama 3 hari. Dengan Hasil Penelitian menunjukan setalah perlakuan pada kelompok kontrol responden dengan hasil DDR positif sebanyak 11 responden(73,3%) dan pada kelompok intervensi sebanyak 2 responden (13,3%) sedangkan dengan hasil DDR negatif pada kelompok kontrol sebanyak 4 responden (26,7%) dan pada kelompok intervensi 13 responden (86,7%) dengan nilai p-value sebesar 0,01 (p<0,05). Dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian daun papaya (carica papaya L) sebagai pendamping obat antimalaria terhadap penyembuhan malaria di Rumah sakit Bhayangkara TK II Jayapura.
Kata Kunci : Daun pepaya, Obat antimalaria, Malaria.
Full Text:
PDFReferences
Achmadi, U. F. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: Kompas.
Aidah, L.N. 2002. Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa Hargotirto Kecmatan Kokap Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimenwa Yogyakrta Tahun 2001.
Ahmadi, Supri. 2008. Faktor Risiko Kejadian Malaria Di Desa Lubuk Nipis Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang 2008
Arsunan Arsin, 2012. Malaria Di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi. Makassar: Masagena Press.
Astuti, Dwi, Santi. 2009. Efek Ekstrak Etanol 70% Daun Pepaya (Carica papaya, Linn.) Terhadap Aktivitas Ast & Alt Pada Tikus Wistar Setelah Pemberian Obat Tuberkulosis (Isoniazid & Rifampisin). Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi.
Astuti, P. A. G. I. 2002. Perilaku Bidan Di Desa Dalam Tatalaksana Malaria Pasca Pelatihan Aspek Klinis Malaria (Studi Evaluasi Di Kabupaten Sumba Timur). Skripsi.
Babba, Ikrayama. 2007. Faktor –faktor risiko yang mempengaruhi kejadian malaria (Studi kasus diwilayah kerja Puskesmas Hamadi Kota Jayapura). Tesis diterbitkan, Program S2 Epidemiologi FKM USU.
Bungin, burhan. 2007 Metodologi penelitian kualitatif . Jakarta : PT. Raja Grafindo Perseda.
Depkes RI. 2008. Pedoman Penatalaksanaann Kasus Malaria Di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal P2PL, Depkes RI.
Dinas Kesehatan Kota Jayapura 20117. Profil Kesehatan Kota jayapura . jayapura. Dinas Kesehatan Kota jayapura. Dirjen PP dan PL Depkes RI, 2011.Peringatan hari malaria sedunia. http://www.infopenyakit.com/def_menu.asp?menuId=17&menutype=1 (diakses 30 Januari 2013)
Emzir. (2011). Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data.Jakarta: PT.Grafindo Persada
Ernawati, K., dkk. 2011. Hubungan Faktor Risiko Individu Dan Lingkungan Rumah Dengan Malaria Di Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Indonesia 2010. MAKARA, KESEHATAN, VOL. 15, NO. 2, DESEMBER 2011:51-57.
Erdinal , Susana Dewi, Ririn Arminsih Wulandari. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di Kecamatan kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, 2005/2006. Tesis diterbitkan. Program pascasarjana FKM UI.
Febriyani Fatima Nurlette, Hasanuddin Ishak, Ruslan, Hubungan 2012. Perilaku Masyarakat Dan Kondisi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian malariadi Wilayah Kerja Puskesmas Rijali Kecamatan Sirimau Kota Ambon.. Jurnal kesehatan Bagian Kesehatan Lingkungan FKM Unhas Makassar.
Fitriana, Soedjajadi Keman, & Ririn Yudhastuti. 2006. Pengaruh lingkungan dan perilaku masyarakat terhadap kejadian malaria di Kab. Barito Selatan propinsi Kalimatan Selatan. Jurnal kesehatan lingkungan.
Friaraiyani, dkk. 2006. Pengaruh Lingkungan Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Malaria Di Kab. Barito Selatan Propinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 2, No.2, Januari 2006:121-126
Hariyat, Fitriana. 2002. Upaya penanggulangan malaria oleh masyakat di wilayah kerja puskesmas Kopeta Kecamatan Alok Kabupaten Sikka NTT tahun 2002. Skripsi tidak diterbitkan, program S1 Epidemiologi FKM UNHAS
Hamzah, 2010. Analisis Perilaku Masyarakat Dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus Pemegang Jamkesmas di Puskesmas Donggala 2010). (Skripsi): PascaSarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Harijanto P. N. 2000. Malaria: Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis Dan Penanganan. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Kementerian Kesehatan RI, Penentuan Hidup Sehat Edisi Keempat, Jakarta : Pusat Promosi Kesehatan-Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemensekes RI, 2012. Berantas Kembali Malaria. http://www.depkes.go.id (diakses 29 Januari 2013)
Mayasari R, Dkk 2012. Dampak Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Masyarakat Tentang Malaria Di Desa Sukajadi Kabupaten Oku .Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.3 Tahun 2012.
Santoso, dkk 2012. Perbedaan Gejala Klinis Dan Efek Samping Pengobatan Pada Malaria Falciparum Dan Vivax Di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU Provinsi Sumatera Selatan.. Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.2 Tahun 2012
Tharuddin, Soeyoko dkk. 2002. Lingkungan Perumahan, Kondisi fisik, Tingkat pengetahuan, Perilaku masyarakat dan Angka Kejadian Malaria di Kota Sabang. Dinas Kesehatan Propinsi Nanggroe Ace Darussalam. Fakutlas Kedokteran UGM.
Refbacks
- There are currently no refbacks.