PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KONDISI JALUR PEDESTRIAN STUDI KASUS: KOTA SEMARANG, KOTA PADANG, KOTA PONTIANAK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan kondisi jalur pedestrian dari persepsi masyarakat terutama pejalan kaki. Sumber data dari penelitian ini berdasarkan studi pustaka yang berupa jurnal-jurnal terkait tentang persepsi masyarakat terhadap jalur pedestrian. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 studi kasus untuk menganalisis permasalahan kondisi jalur pedestrian yaitu Kota Semarang, Kota Padang dan Kota Pontianak.
Kata Kunci: jalur pedestrian, pejalan kaki, persepsi.
Full Text:
PDFReferences
Adha, A., & Ernawati, J. (2018). Kualitas Walkability Jalur Pedestrian Pada Koridor Jalan Permindo, Padang Berdasarkan Persepsi Masyarakat. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, 6(1).
Berleant, Arnold, Sensibility and Sense, The Aesthetic Transformation the of Human World, Imprint Academic, 2010
Branch, Mellvile C. 1996. Perencanaan Kota Komprehensif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Damayanti, R. (2005). Kawasan" Pusat Kota" Dalam Perkembangan Sejarah Perkotaan Di Jawa. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 33(1).
Dibia, I Wayan. 2006. “Bahan Kuliah Estetika Program S3 Kajian Budaya Universitas Udayana”. Denpasar.
Mandaka, M. (2015). Estetika Visual Koridor Pada Bangunan-Bangunan Komersil di Jalan Pandanaran Semarang. Neo Teknika, 1(2).
Misa, D. P., Moniaga, I. L., & Lahamendu, V. (2018). Penggunaan Lahan Kawasan Perkotaan berdasarkan Fungsi Kawasan. Spasial, 5(2), 171-178.
Nasution, I. (2009). Sastra dan Globalisasi: Tantangan bagi Estetika Dalam Dunia Kritik Sastra di Indonesia.
[PM PU RI] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 03/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, Dan Pemanfaatan Prasarana Dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan, Kementerian Pekerjaan Umum, 2014. Jakarta: PM PU RI.
Riani, Y. H., Wulandari, A., & Ayuningtyas, R. A. (2018). Evaluasi Efektivitas Jalur Pedestrian di Jalan Ahmad Yani Kota Pontianak Berdasarkan Persepsi Masyarakat. JeLAST: Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 5(3).
Shirvani, H. (1985). The Urban Design Process Van Nostrand Reinhold. Co, New York.
Sirait, M. J. (2009). Konsep Pengembangan Kawasan Kota. WAHANA HIJAU Jurnal Perencanaan & Pengembangan Wilayah, 4(3), 142-152.
Wardhani, D. K., Yudono, A., & Priambada, C. K. (2010). Spatial Urban Design pada Area Sempadan Sungai (penerapan GIS dalam Urban Design). Local Wisdom: Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal, 2(4), 36-46.
Widyatmika, I. K. A., Wiriantari, F., & Arjana, B. M. (2017). Karakteristik elemen perancangan kota di jalur koridor Jalan Veteran Denpasar. Jurnal Anala, 5(1).
Wopari, S. I., & Suwandono, D. (2020). Persepsi Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Jalur Pedestrian di Jalan Protokol Kota Semarang (Studi Kasus Jalan Pandanaran). Ruang, 6(1), 38-47.
Refbacks
- There are currently no refbacks.