Analisis Perbandingan Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Dan Bored Pile Dengan Metode Mayerhoff, Metode Aoki & De Alencar, Metode Resse And Wright, Dan Program Plaxis V.8.6 (Studi Kasus Gedung Kantor Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung)

Achmad Furqon, Pratikso ., Rinda Karlinasari

Abstract


Langkah awal menghitung berat total gedung sebenarnya 5 lantai dan
perbandingan redisan gedung 7 lantai dengan nilai maksimum pondasi dengan
SAP2000. Hasi penelitian ini beban pondasi pada gedung 5 lantai terbesar dari
SAP2000 sebesar 7402,97 kN dan pada gedung 7 lantai sebesar 10333,45 kN.
Daya dukung Aksial pondasi Gedung perencanaan awal 5 lantai dengan tiang
pancang 40 cm × 40 cm dan jumlah 7 tiang pancang dengan (Qg) sebesar 7948,49
kN, beban Lateral (Hg) sebesar 138,88 kN, defleksi (yo) sebesar 7,638 mm,
penurunan tiang kelompok (Sg) sebesar 0,094 mm, dan Pada gedung 7 lantai tiang
pancang diameter 70 cm dan jumlah 6 tiang pancang dengan (Qg) sebesar
10436,5 kN, beban Lateral (Hg) sebesar 138,88 kN, defleksi (yo) sebesar 9,03 mm,
penurunan tiang kelompok (Sg) 0,078 mm dan pondasi Bored Pile dengan Metode
Resse And Wright (Qg) sebesar 10386,29 kN, beban Lateral (Hg) sebesar
38278,80 kN, defleksi (yo) sebesar 5,84 mm, penurunan tiang kelompok (Sg) 0,094
mm dan PLAXIS V.8.6 Besarnya konsolidasi tanah itu sendiri selama 20 tahun
terjadi deformasi sebesar 0,250 m
Kata Kunci: Tiang Pancang, Bored Pile, SAP2000, PLAXIS V.8.6, Konsolidasi.


Full Text:

PDF

References


Das, B. M. (1995). Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik. Penerbit Erlangga,

–300.

Departemen Pekerjaan, U. (1983). PERATURAN PEMBEBANAN INDONESIA UNTUK

GEDUNG 1983. In PERATURAN PEMBEBANAN INDONESIA UNTUK GEDUNG

-PUPR (Vol. 12, Nomor July, hal. 321–324).

Badan SNI 8460:2017. (2017). Persyaratan Perancangan Geoteknik. Standar Nasional

Indonesia, 8460, 1–323.

Badan Standardisasi Nasional Indonesia. (2020). Penetapan Standar Nasional Indonesia 1727 :

Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung dan

Struktur. Badan Standarisasi Nasional 1727:2020, 8, 1–336.

Bowles, J. E. (1993). Analis dan Desain Pondasi jilid 2 Edisi Keempat. 1–23

.

Bowles, J. E. (1997). Analisis dan Desain Pondasi Jilid 1. Erlangga, Jakarta, 1.

Canonica, L. (2013). Memahami Pondasi. 107.

Dr. Ir. Abdul Hakam, M. (2008). Rekayasa Pondasi Untuk Mahasiswa Dan Praktisi. April 2008,

Dr. Ir. H. Darwis, M. S. (2018). MEKANIKA TANAH.

Hadiyatmono, H. cristady. (2006). Mekanika Tanah I: untuk tanah endapan dan residu.

R. Harya, D. (2017). Perhitungan Kapasitas Dukung Fondasi Tiang Tunggal Menggunakan

Metode Clustering Data Sondir. PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI

TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR

R.Harya, 686–688.

Reese, L. C., & Wright, S. J. (1977). Drilled Shaft Manual Volume I : Construction Procedures

and Design for Axial Loading. In U.S. Dept. of Transportation, Implementation Division,

HDV-22, Implementation Package.

Sari, A. P., & Aini, A. M. (2022). Analisa Daya Dukung Dan Penurunan Pondasi Tiang

Pancang Dengan Metode Meyerhof, Aoki & De Alencar Dan Program Plaxis 8 . 6 ( Studi

Kasus Gedung Parkir RS Roemani Semarang ). 6.

SNI 1726 : 2019, B. S. N. (2019). Penerapan Standar Nasional Indonesia. SNI 1729 : 2019, 8,

–254.

Sosrodarsono, I. S., & Nakazawa, K. (2000). Mekanika Tanah & Teknik Pondasi.

Titi, H., & Farsakh, M. Y. (1999). Evaluation of Bearing Capacity of Piles From Cone

Penetration Test Data. November, 1–100.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.