EVALUASI SISTEM DRAINASE UNTUK MENANGGULANGI BANJIR (Studi Kasus Drainase Jalan Waru Mranggen)
Abstract
Banjir merupakan permasalahan serius di Indonesia, termasuk Jalan Waru, Mranggen, Demak,
yang sering kali menjadi korban bencana banjir. Permasalahan ini disebabkan oleh perubahan
iklim, perubahan tata guna lahan, dan kurangnya infrastruktur yang efektif. Jalan Waru,
bagian dari wilayah Demak, mengalami masalah banjir berulang, memengaruhi ribuan
penduduk dan merugikan aktivitas harian.
Paper ini fokus pada evaluasi sistem drainase sebagai upaya menanggulangi banjir di Jalan
Waru, Mranggen. Metode analisis hidrologi digunakan untuk menghitung curah hujan dengan
metode Polygon Thiessen yang menggunakan data curah hujan stasiun karangroto, stasiun
brumbung dan stasiun pucanggading. Perhitungan debit drainase menggunakan metode
rasional, dan analisis hidrolika menggunakan program EPA-SWMM 5.2.
Hasil pembahasan paper ini menunjukkan debit maksimum drainase di lokasi mencapai
37,29 m3/det yang memberikan gambaran kemampuan sistem mengatasi aliran air. Setelah
perencanaan ulang saluran drainase, terjadi peningkatan kapasitas yang efektif dan dapat
mengurangi risiko banjir. Analisis penampang drainase dengan program EPA-SWMM 5.2
menunjukkan bahwa pada penampang eksisting drainase tidak mampu menampung debit
banjir, setelah dilakukan perubahan ukuran dimensi drainase mampu menampung debit banjir,
sehingga mampu menanggulangi volume air yang ada. Program ini efektif dalam menganalisa
saluran drainase di lokasi studi.
Kata Kunci : Banjir, Curah hujan, Debit banjir, EPA-SWMM 5.2
Full Text:
PDFReferences
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana. (2022). Peta Daerah Aliran Sungai
(DAS).
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (PUSDATARU)
Provinsi Jawa Tengah. Data Curah Hujan 2013-2022.
Pemerintah Republik Indonesia. (2012). Peraturan Pemerintah No. 37 Tentang
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta.
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon
Progo. (2022). Mengenal Jenis-Jenis Drainase.
Nugroho, L., & Ulum, M. (2022). Analisa Teknis Penampang Sungai Dombo Bagian
Hilir (Sungai Sayung) di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Semarang:
Universitas Islam Sultan Agung.
Asdak, C. (2010). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta:
Gadjah Mada Univerity Press.
Buta, D. S., Dr. H.Azis Rachman, S. M., & Rahmaway Ntau, S. (2018). Evaluasi Sistem
Drainase di Kelurahan Bugis Kota Timur Gorontalo. RADIAL – juRnal
perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi Sekolah Tinggi Teknik (STITEK)
Bina Taruna Gorontalo, 22-30.
Hasmar, H. (2001). Drainasi Terapan. Yogyakarta: UII Press.
Kodoatie, R. J., & Sugiyanto. (2002). Beberapa Penyebab dan Metode
Pengendaliannya Dalam Perspektif Lingkungan. Yogyakarta: Cetakan 1,
Pustaka Pelajar.
Latuconsina, H. (2019). Ekologi Perairan Tropis: Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber
Daya Hayati Perairan. Yogyakarta: UGM Press.
Sosrodarsono, S. (1985). Perbaikan dan Pengaturan Sungai. Jakarta: Pradnya Paramita.
Sosrodarsono, S., & Takeda, K. (1987). Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: Pradnya
Paramita.
Sucipto. (2008). Kajian Sedimentasi di Sungai Kali Garang dalam Upaya Pengelolaan
DAS Kaligarang Semarang. Semarang: Tesis Magister Ilmu Lingkungan
Universitas Diponegoro
Suita, D., & Simorangkir, S. P. (2018). Evaluasi Sistem Drainase Untuk Menanggulangi
Banjir. Buletin Utama Teknik, 21-28.
Suripin. (2004). Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Andi
Offset.
Masduki, H.S. (1998), Drainase Pemukiman (Hand Book), Institut Teknologi Bandung,
Bandung.
Lukman, A (2018). Evaluasi Sistem Drainase Di Kecamatan Helvetia Kota Medan,
Buletin Utama Teknik.
Rossman, Lewis A & Hubber W. C. 2015. Storm Water Management Reference
Manual. Cincinnati, OH: U.S Enviromental Protection Agency, National Risk
Management Research Laboratory.
Refbacks
- There are currently no refbacks.