ANALISIS TEBAL TIAP LAPIS PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN SOFTWARE DESAIN PERKERASAN JALAN 2.0 PADA RUAS JANGLI-UNDIP

Navy Ananda Ginola, Raffi Athani Muktiarso, Rachmat Mudiyono, Selvia Agustina

Abstract


Jalan merupakan pergerakan dari suatu tempat ke tempat yang lain demi memenuhi
kebutuhan, Jalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ruas Jalan Jangli – Undip
yang berlokasi di Jl Burangrang Utara 4, Jangli, Kec. Tembalang. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui nilai lalu lintas harian rata-rata dan menentukan tebal tiap lapis pada
perkerasan jalan tersebut
Metodologi penelitian ini menggunakan Software Desain Perkerasan Jalan 2.0 (SDPJ
2.0) untuk mencari tebal pada tiap lapis perkerasan jalan, untuk menghitung lalu lintas
di jalan tersebut menggunakan rumus Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR).
Pada perhitungan LHR dengan panjang jalan 950 m di dapatkan nilai pada tiap
golonngan kendaraan, Golongan 1 sebesar 3419 kendaraan/jam , Golongan 2, 3, 4
sebesar 297 kendaraan/jam, Golongan 5a sebesar 116 kendaraan/jam dan Golongan 5b
sebesar 103 kendaraan/jam. untuk analisa tebal perkerasan menggunakan SDPJ 2.0
didapatkan tebal tiap lapis perkerasan yaitu HRS-WC 3 cm HRS – BASE 3,5 cm LFA
A 25 cm dan LFA B 12,5 cm.
Kata Kunci : Jalan; Lalu Lintas harian rata-rata; Perkerasan Jalan; SDPJ 2.0


Full Text:

PDF

References


Bina Marga 2017. (2017). Manual Desain Perkerasan Jalan (Kedua, Ed). Kementerian

Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat – Direktorat Jenderal Bina Marga.

Boedi Winarno. (2020). Perbandingan Perancangan Tebal Perkerasan Lentur Antara

Analisa Komponen dengan Software Desain Perkerasan Jalan Versi 2.0. [Tesis,

Universitas Islam Sultan Agung]

Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah. (2004). Survai Rinci Kondisi Jalan

Beraspal Diperkotaan. Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah.

Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah. (2004). Survai Pencacahan Lalu

Lintas Dengan Cara Manual. Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (1990). Klasifikasi Fungsi Jalan Di Wilayah

Perkotaan. Direktorat Jenderal Bina Marga

Dwi Sri Wiyanti. (2011). Keuntungan Dan Kerugian Flexible Pavement Dan Rigid

Pavement. (e-Journal).

MKJI, D. J. B. M. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Sweroad Bekerja

Sama Dengan P.T Bina Karya (Persero).

Silvia Sukirman. (2010). Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur. Silvia

Sukirman

UU No. 11 Tahun 2020 (2020). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun

UU No. 22 Tahun 2009 (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun


Refbacks

  • There are currently no refbacks.