ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN PLASTIK JENIS PET (POLY ETHYLENE TEREPHTHALANE) DAN SUPERPLASTICIZER PADA BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Fatkha Maulisna Taufik, Khasna Nabila Azilya, Sumirin ., Muhammad Rusli Ahyar

Abstract


Pertumbuhan ekonomi, pola konsumsi, dan peningkatan produksi manusia berpengaruh pada
peningkatan sampah plastik, terutama di Indonesia. Untuk mengatasinya dalam dunia konstruksi
dilakukan berbagai inovasi mengenai beton menggunakan berbagai bahan tambah. Untuk
mengurangi dampak limbah plastik yang sulit diuraikan. Limbah botol plastik PET (Poly Ethylene
Terephthalate) digunakan sebagai pengganti agregat halus dalam beton. Digunakannya
superplasticizer untuk meningkatkan slump dan workability untuk mengurangi penggunaan air
(FAS/faktor air semen).
Pada penelitian ini dilakukan penelitian eksperimen dilaboraturium dengan 8 Variasi yang
dibuat yaitu variasi 0% PET dan 0% SP, variasi 0% dan 0,5% SP, variasi 2% PET dan 0% SP,
variasi 2% PET dan 0,5% SP, variasi 3% dan 0% SP, variasi 3% dan 0,5% SP, variasi 4% dan 0%
SP, dan variasi 4% dan 0,5% SP.
Penelitian menunjukkan bahwa penambahan PET dan superplasticizer memengaruhi kuat tekan
beton. Pada 28 hari, beton dengan campuran 0%, 2%, 3% tanpa superplasticizer meningkat kuat
tekannya menjadi 23,08 mpa, tetapi ketika campuran PET 4% kuat tekannya turun menjadi 22,64
mpa. Selanjutnya, beton dengan campuran 0%, 2%, 3% dengan superplasticizer 0,5% meningkat
kuat tekannya menjadi 30,69 mpa, tetapi ketika campuran PET 4% SP 0,5% kuat tekannya turun
menjadi 25,05 Mpa.
Kata Kunci: Kuat tekan, PET, Superplasticizer.


Full Text:

PDF

References


Belakang, A. L., Penelitian, B. T., & Penelitian, C. M. (2018). PENGARUH PENAMBAHAN

LIMBAH PLASTIK TERHADAP KUAT TEKAN MUTU BETON K-175 C . Semen

Portland. 8(2), 68–75.

Handayasari, I. (2017). Studi Alternatif Bahan Konstruksi Ramah Lingkungan Dengan

Pemanfaatan Limbah Plastik Kemasan Air Mineral Pada Campuran Beton. Jurnal Poli-

Teknologi, 16(1), 1–6.

Isnawati. (2015). Pengaruh Penambahan Agregat Limbah Plastik Terhadap Kuat Tekan Beton.

Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Kamaliah, K., & Handayani, N. (2020). Pemanfaatan Limbah Plastik Jenis PET (Poly Ethylene

Terephthalate) Pada Pembuatan Beton Mutu Rendah Di Kota Palangka Raya. Media

Ilmiah Teknik Lingkungan, 5(1), 1–7.

Wahyudi, Y., Indriani, A. M., & Utomo, G. (2023). ANALISIS KUAT TEKAN BETON

MODIFIKASI POLYETHYLENE TEREPHTHALATE (PET).

Wijaya, M. (2021). LIMBAH PLASTIK POLYETHYLENE TEREPHTALATE (PET)

SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON RINGAN.

Pratikto, P. (2011). Pemanfaatan Superplasticizer Pada Beton Ringan Struktural Beragregat

Limbah Botol Plastik Jenis Pet (Poly Ethylene Terephthalate). Jurnal Poli-Teknologi,

(1).

Nasional, B. S. (1996). SNI 03-4142-1996: Metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang

lolos saringan no. 200 (0,075 mm). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 6.

Nasional, B. S. (2000). SNI 03-2834-2000: Tata cara pembuatan rencana campuran beton

normal. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 36.

Nasional, B. S. (2002). SNI 03-3449-2002: Tata cara pembuatan campuran beton ringan dengan

agregat ringan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 32.

Nasional, B. S. (2008). SNI 1970-2008: Cara uji berat jenis dan penyerapan air.

Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 18.

Nasional, B. S. (2008). SNI 1972-2008: Cara uji slump beton. Jakarta: Badan Standardisasi

Nasional, 11.

Nasional, B. S. (2011). SNI 1971-2011: Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan.

Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 11.

Nasional, B. S. (2011). SNI 1974-2011: Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder .

Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 11.

Nasional, B. S. (2011). SNI 2493-2011: Tata cara pembuatan dan perawatan benda uji beton di

laboratorium. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 23.

Nasional, B. S. (2011). SNI 4431-2008: Cara uji kuat lentur beton normal dengan dua titik

pembebanan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 16.

Nasional, B. S. (2012). SNI ASTM C136-2012: Metode uji untuk analisis saringan agregat

halus dan agregat kasar. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 24.

Nasional, B. S. (2016). SNI 1969-2016: Metode uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar.

Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 23.

Sartika Nisumanti, D. H. (2016). Penggunaan Sika Viscocrete 3115 Untuk Memudahkan

Pekerjaan (workability Beton Mutu Tinggi K.350 dan Kuat Tekan Beton). 4(3), 107-113.

Supratikno, S., & Ratnanik, R. (2019). Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Pengganti Agregat

Kasar pada Adukan Beton. Jurnal Teknik Sipil ITP, 6(1), 21– 29.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.