Hubungan Antara Lamanya Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap Tingkat Depresi Studi Analitik Observasional pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSI Sultan Agung Semarang

Devi Ika Nurfadila, Rizkie Woro Hastuti, Putri Rokhima Ayuningtyas

Abstract


Lamanya diabetes melitus (DM) mempengaruhi tingkat depresi seseorang. Penderita DM dengan jangka waktu lebih singkat memiliki tingkat depresi lebih rendah dibandingkan jangka waktu lama. Seseorang yang menderita DM diwajibkan menjalankan pengobatan dan perubahan pola hidup. Depresi yang meningkat merupakan respon psikologis dari perubahan pola hidup penderita DM. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keeratan dan arah hubungan antara lamanya DM tipe 2 terhadap tingkat depresi di RSI Sultan Agung Semarang serta mengetahui tingkat depresi pasien DM tipe 2 berdasarkan lamanya menderita DM tipe 2 di RSI Sultan Agung Semarang. Jenis penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian merupakan seluruh pasien DM tipe 2 tidak terkontrol terdiagnosis DM tipe 2 yang datang berobat ke Klinik Penyakit Dalam Sub Spesialis Endokrin RSI Sultan Agung Semarang tahun 2022. Sampling menggunakan Teknik non probability sampling dengan jenis purposive sampling, diperoleh sampel sejumlah 46 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat depresi pada pasien DM adalah kuesioner Beck Depression Inventory (BDI) II yang terdiri dari 21 item. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 23 dari 46 responden tidak depresi, namun rerata responden masuk dalam kategori depresi ringan. Hasil uji statistik dengan uji Spearman didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,776 dan p-value sebesar 0,000 < 0,05 yang menunjukkan terdapat hubungan yang kuat antara lamanya DM tipe 2 terhadap tingkat depresi.

Kata kunci: DM tipe 2, lamanya DM tipe 2, tingkat depresi

Full Text:

PDF

References


Anggraini, Y. (2019). Modul Keperawatan Medikal Bedah II. Universitas Kristen Indonesia.

Chrisniati, E., Marchira, C. R., & Kusnanto, H. (2017). Depresi dan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2 di rumah sakit Sardjito Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 33, 141–146.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (12th ed.). EGC.

Hadi, I., Wijayati, F., Usman, R. D., & Rosyanti, L. (2017). Gangguan Depresi Mayor: Mini Review. Health Information : Jurnal Penelitian, 9(1), 34–49. https://doi.org/10.36990/hijp.v9i1.102

Kemenkes, R. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS).

Kemenkes RI. (2020). Infodatin Diabetes Melitus tahun 2020.

Nursucita, A., & Handayani, L. (2021). FAKTOR PENYEBAB STRES PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 FACTORS CAUSING STRESS IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS. Jambura Journal of Health Science and Research, 3(2), 304–313.

Putu, I. G., Adipathyama, R., Putri, S., Lestari, P., Putu, D., & Udiyani, C. (2022). Hubungan antara Depresi dengan Lama Menderita Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Karangasem Bali Kesehatan Provinsi Bali menyatakan bahwa. 2(2), 124–129.

Sarfika, R. (2019). Hubungan Keputusasaan dengan Depresi pada Pasien Diabetes Melitus di Padang. NERS Jurnal Keperawatan, 15(1), 14. https://doi.org/10.25077/njk.15.1.14-24.2019

Sherwood, L. (2016). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem (8th ed.). EGC.

Sofiana, L. I., Elita, V., & Utomo, W. (2012). HUBUNGAN ANTARA STRESS DENGAN KONSEP DIABETES MELLITUS TIPE 2. Jurnal Ners Indonesiia, 2(2), 167–176.

Surwit, R. (2016). Stress and Diabetes Mellitus. Diabetes Care, November 1992. https://doi.org/10.2337/diacare.15.10.1413

Tipe, M., & Kota, D. I. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Dalam Pengelolaan Diet Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Kota Semarang. Journal of Health Education, 2(2), 137–145. https://doi.org/10.15294/jhe.v2i2.14448


Refbacks

  • There are currently no refbacks.