HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA Studi Observasional Analitik pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang Angkatan 2021
Abstract
Desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner secara online dan dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2022. Data yang terpenuhi sebanyak 84 sampel, kemudian dianalisis menggunakan program SPSS uji korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian mengungkapkan yang tidak mengalami cemas sebanyak 62 mahasiswa (73,8%), kecemasan ringan sebanyak 22 mahasiswa (26,2%), dan tidak ada yang tergolong kecemasan tingkat sedang maupun berat (0%). Insomnia pada sampel didapatkan insomnia ringan sebanyak 50 mahasiswa (59,5%), insomnia sedang sebanyak 17 mahasiswa (20,2%), tidak insomnia sebanyak 16 mahasiswa (19,0%), dan 1 mahasiswa mengalami insomnia berat (1,2%). Uji korelasi Rank Spearman membuktikan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan adanya kejadian insomnia (nilai p = 0,000) dan nilai r = 0,409 yang menyatakan keeratan hubungan yang sedang.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara tingkat kecemasan mahasiswa dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Kata kunci : tingkat kecemasan, kejadian insomnia, mahasiswa,SRAS,ISI
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, S.R., Anissa, M. and Triana, R. (2022) ‘Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Insomnia Pada Mahasiswa Angkatan 2017 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah’, Indonesian Journal for Health Sciences, 6(1), pp. 1–7. doi:10.24269/ijhs.v6i1.3936.
Hastuti, R.Y., Sukandar, A. and Nurhayati, T. (2016) ‘Hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada mahasiswa yang menyusun skripsi di STIKES Muhammadiyah Klaten’, Jurnal Motorik, 11(22), pp. 9–21.
Luh, N., Ayu, P., Iswari, M., Ayu, A., Wahyuni, S., (2013) Melatonin dan Melatonin Receptor Agonist Sebagai Penanganan Insomnia Primer Kronis.
Martin, E.I., Ressler, K.J., Binder, E., Nemeroff, C.B., (2009). The Neurobiology of Anxiety Disorders: Brain Imaging, Genetics, and Psychoneuroendocrinology. Psychiatric Clinics of North America 32, 549–575. https://doi.org/10.1016/j.psc.2009.05.004.
Meyer, T. and Herrmann-Lingen, C. (2017) Natriuretic Peptides in Anxiety and Panic Disorder. 1st edn, Vitamins and Hormones. 1st edn. Elsevier Inc. doi:10.1016/bs.vh.2016.08.002.
Ramadhan, A.F., Sukohar, A. and Saftarina, F. (2019) ‘Perbedaan Derajat Kecemasan Antara Mahasiswa Tahap Akademik Tingkat Awal dengan Tingkat Akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung’, Medula, 9(1), pp. 78–82. Available at: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2355.
Saba, R.T., Lisiswanti, R. and B, E.C. (2018) ‘Hubungan Self-efficacy Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Tingkat Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung’, Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, 7, pp. 12–16.
Warja, I., Afni, N., Yani, A., (2019). Hubungan Stres dan Kecemasan Dengan Insomnia Pada Mahasiswa Reguler yang Sedang Menyusun Skripsi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unismuh Palu
Yoyada, W., Putra, D., Hadiati, T., As, W.S., (2017). Perbedaan Tingkat Stres dan Insomnia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Yang Berasal Dari Semarang dan Non Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro 6, 1361–1369.
Yudha, S., Halis, F. and Widiana, E. (2017) ‘Hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa yang akan menghadapi ujian akhir semester (uas) di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang’, Nursing News, 2(1), pp. 543–554.
Refbacks
- There are currently no refbacks.