HUBUNGAN ANTARA EDUKASI SEKSUAL ORANGTUA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA BERPACARAN DI SMK “Xâ€

Nadia Haryuningtyas Asmara, Ratna Supradewi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara edukasi seksual orangtua dengan perilaku seksual remaja berpacaran di SMK X. Sampel dalam penelitan ini yaitu siswa SMK X berjumlah 63. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini terdiri dari dua skala. Skala perilaku seksual terdiri dari 23 aitem yang memiliki koefisien reabilitas 0,900 dan skala edukasi seksual orangtua terdiri dari 20 aitem yang memiliki koefisien reliabilitas 0,837. Teknik analisis data menggunakan korelasi Spearman Rho. Hasil uji hipotesis yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai koefisien sebesar rÏ = -120 dengan p = 0,366 (p > 0,05), artinya tidak terdapat hubungan antara edukasi seksual orangtua dengan perilaku seksual remaja berpacaran di SMK X.

Kata kunci: perilaku seksual, remaja berpacaran, edukasi seksual orangtua

Full Text:

PDF

References


Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi Edisi 2. Pustaka Belajar.

Benneth, S. ., & Dickinson, W. . (2006). Student-Parent Rapport and Parrent Involvement in Sex, Birth Control, and Veneral Disease Education. The Journal of Sex Research, 16, 114–130.

BKKBN. (2017). Survei Demografi Dan Kesehatan : Kesehatan Reproduksi Remaja 2017. Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, 1–606. http://www.dhsprogram.com.

Breuner, C. C., & Mattson, G. (2016). Sexuality education for children and adolescents. Pediatrics, 138(2). https://doi.org/10.1542/peds.2016-1348

Duvall, E. R. M., & Miller, B. C. (1985). Marriage and Family Development (6th Editio). Harper & Row Publisher.

Faswita, W., & Suarni, L. (2019). Hubungan Pemberian Pendidikan Seks di Sekolah dengan Perilaku Seksual Remaja Di SMA Negeri 4 Kota Binjai 2015. Jurnal Jumantik, 5(49), 1–16.

Firman, S. (2018). Hubungan Komunikasi Orangtua Dalam Pendidikan Seks dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Siswa Kelas XI di SMA Negri 1Pundong Bantul Yogyakarta. Naskah Publikasi, 1, 1–11.

Ghozali, I. (2016). Psikologi Belajar. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Helmi, A. F., & Paramastri, I. (1998). Efektivitas Pendidikan Seksual Dini Perilaku Seksual Sehat. Jurnal Psikologi, 0215–888(2), 25–35.

Hurlock, E. B. (2011). Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga.

Papalia. (2001). Latar Belakang Perilaku Seks Pranikah pada Remaja. www.e-psikologi.com/remaja

Prastiwi, A. S. (2016). Kuesioner Studi Deskriptif Pendidikan Seksual dan Perilaku Seksual pada Remaja. Skripsi, Studi Deskriptif Pendidikan Seksual dan Perilaku Seksual pada Remaja, 1–73. http://eprints.umm.ac.id/34266/1/jiptummpp-gdl-anastasyas-43298-1-skripsi-e.pdf

Sabia, J. J. (2006). Joseph J. Sabia. 25(4), 783–802.

Sari, N., Kusumawati, Y., & Wijayanti, A. C. (2015). perbedaan pengetahuan kesehatan reproduksi, sikap seksualitas, dan perilaku pacaran pada pelajar SLTA dampingan PKBI jateng dan pada pelajar SLTA kontol di kota semarang.

Sarwono, S. W. (2011). Psikologi Remaja (Edisi Revi). PT Raja Grafindo Persada.

Setijaningsih, T., Hasanudin, & Winarni, S. (2019). Pendahuluan Masa Jumlah penduduk Indonesia tahun yang salah mengenai makna pacaran . merupakan masa ketika seseorang boleh. 2(1).

Widjanarko, A. (1994). Sex Education dalam Pandangan Islam. Palinggam.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.