HUBUNGAN MANAJEMEN NUTRISI DENGAN KEJADIAN STUNTING USIA 24-59 BULAN DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG

Widya Yuliana Sari, Indra Tri Astuti, Nopi Nur Khasanah

Abstract


Manajemen nutrisimerupakan prosedur yang dibutuhkan untuk mendukung keberhasilanmenyusui. Bahkan, terutama dari kehamilan segera setelah melahirkan dan pada periode menyusui berikutnya. Manajemen nutrisi meliputi pemberian ASI eksklusif, cara penyiapan makanan, jumlah makanan, jenis makanan, frekuensi pemberian ASI, dan kecepatan respon terhadap pemberian gizi. Kejadian stunting adalah indikator kekurangan gizi kronis akibat asupan yang tidak cukup dalam waktu lama, buruknya kualitas makanan, peningkatan morbiditas dan pertumbuhan. Umumnya masalah pertumbuhan linier pada balita seringkali diabaikan karena masih dianggap normal selama berat badan anak berada dalamkisaran normal, Balita yang menderita stunting disebabkan karena kurang asupan nutrisi dan pola nutrisi yang tidak baik. Faktor genetik atau keturunan bukan penyebab utama balita terkena stunting.

Full Text:

PDF

References


Abdullah, L.,Wado, L.,& Cenerawasih, K. X. (2019). Sosio Demografi Ketahanan Pangan Keluarga Dalam Hubungannya Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1 – 5 Tahun (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kotamadya Semarang, Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 25(2), 178–203. https://doi.org/10.22146/jkn.45707

Agus Friyayi1*, N. W. W. A. (2021). Hubungan Pola Pemberian Makan Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita : Literature Review. 3(1), 391–404.

Bulan, U., & Daerah, D. I. (2018). HUBUNGAN KETEHANAN PANGAN KELUARGA DAN TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI DAERAH PESISIR (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(5), 413–421.

Dalimunthe, S. M. (2015). Gambaran Faktor-Faktor Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010. Skripsi, 2010, 1–155.

Darmawan, T. C. (2017). HUBUNGAN POLA NUTRISI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA SOCAH KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN MADURA. 40. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/19123

Harikatang, M. R., Mardiyono, M. M., Karisma, M., Babo, B., Kartika, L., & Tahapary, P. A. (2020). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian balita stunting di satu kelurahan di tangerang. Jurnal Mutiara Ners, 3(2), 76–88. http://114.7.97.221/index.php/NERS/article/view/1178

Indah Nurdin, S. S., Octaviani Katili, D. N., & Ahmad, Z. F. (2019). Faktor ibu, pola asuh anak, dan MPASI terhadap kejadian stunting di kabupaten Gorontalo. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 3(2), 74–81.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.