PEDOMAN PELAFALAN BAKU BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA KEDUA ATAU BAHASA ASING
Abstract
Pengajaran bahasa Indonesia bagi pemelajar asing tidak dilengkapi dengan pedoman pelafalan baku bahasa Indonesia sebagai penunjang atau pedoman wajib. Selama ini, pembelajaran hanya mengacu pada buku yang diberikan oleh pusat bahasa sesuai dengan tingkat para pemelajar (tingkat A1 hingga C2). Selain itu, pembelajaran untuk penutur bahasa asing (BIPA) juga hanya ditunjang dengan pedoman bahasa tulis seperti kamus bahasa Indonesia dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang kini telah berubah menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Hal tersebut dapat mengurangi keefektifan selama pembelajaran dan meningkatkan faktor ketidaksamaan lafal pada tiap-tiap pengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pelafalan baku bahasa Indonesia untuk pemelajar asing bahasa Indonesia dan mendeskripsikan kualitas dan keefektifan pedoman tersebut. Pedoman pelafalan baku bahasa Indonesia dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan Fenrich yang terdiri atas beberapa fase, yaitu penganalisisan, perencanaan, perancangan, pengembangan, dan pengimplementasian. Setelah dikembangkan, pedoman pelafalan baku bahasa Indonesia memberikan keefektifan selama pembelajaran sebagai media pembelajaran. Pembelajar semakin memahami materi dan mempermudah proses belajar pada tahap pemula (beginner) terutama pada materi keterampilan menyimak dan pelafalan huruf-huruf bahasa Indonesia. Selain itu, pedoman pelafalan baku bahasa Indonesia dengan media audiovisual dapat digunakan sebagai Lafal Yang Disempurnakan (LYD).
Â
Kata Kunci: pedoman pelafalan, bahasa Indonesia, LYD, penutur asing, audio visual
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.