STRATEGI KESANTUNAN NEGATIF PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIREUNDEU
Abstract
Kampung Adat Cireundeu memiliki kebudayaan, kebiasaan, dan keyakinan yang sampai sekarang masih mereka pertahankan. Padahal kampung adat ini terletak tidak jauh dari kota Cimahi. Bagi masyarakat adat, ketiga aspek tersebut masih dianggap tabu dan sakral karena menyangkut public image mereka. Strategi yang cocok digunakan penutur untuk menghargai mereka adalah strategi kesantunan negatif. Strategi kesantunan negatif bertujuan untuk menghindari ancaman yang menghasilkan konflik karena penutur dan mitra tutur harus bertindak santun dalam berbahasa. Strategi ini hadir dari kesadaran penutur tentang adanya wajah negatif atau kemerdekaan mitra tutur. Karena itulah penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana upaya penutur dalam menjaga tuturannya saat menanyakan ketiga aspek pada masyarakat adat dan juga tanggapan mereka. Tujuan lainnya agar responden merasa dihargai dan dihormati serta mereka pun dapat menanggapi tuturan peneliti tanpa ada perasaan terkekang. Data diambil dari transkip rekaman wawancara berupa pertanyaan strategi kesantunan negatif dari penutur dan tanggapan mitra tutur. Tuturan penutur akan diklasifikasikan dalam startegi kesantunan negatif menurut Brown dan Levinson.
Kata kunci: tindak tutur, public image, strategi kesantunan negatif, tanggapan mitra tutur
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.