Lumbung Air sebagai Alternatif Penyediaan Air Baku Perkotaan (Studi Kasus: Analisis Penentuan Prioritas Lokasi Embung)

Hernowo Adrianto

Abstract


ABSTRAK

 

Kebutuhan air Perkotaan merupakan daerah yang kondisi perekonomian masyarakatnya dalam taraf kemiskinan. Hal ini karena banyak lahan pertanian yang tidak terurus akibat kering, sehingga mengakibatkan lahan yang sudah ada menjadi kering dan tandus. Padahal sebagaimana diketahui, masyarakat Perkotaan. Sebagai contoh kasus dalam penulisan ini yaitu penentuan lokasi embung air di kabupaten Grobogan. Pembangunan embung merupakan salah satu alternatif penyediaan air bersih yang diperlukan dalam rangka peningkatan sumber daya air yang sangat diperlukan oleh masyarakat.  Potensi embung di Kabupaten Grobogan telah diidentifikasi 10 calon embung jangka pendek dari rencana total terdapat 23 lokasi lumbung. Sehubungan dengan banyaknya calon embung yang teridentifikasi, dengan keterbatasan biaya tidak semuanya bisa dibangun dalam 5 (lima) tahun anggaran. Oleh sebab itu perlu disusun skala prioritas pembangunan embung  di Kabupaten Grobogan. Metode yang digunakan untuk menentukan embung prioritas adalah Analysis Cluster, AHP (Analytical Hierarchy Process). Kriteria yang digunakan dalam penentuan prioritas terdiri dari vegetasi area genangan, volume tampungan, luas daerah yang akan dibebaskan, volume tampungan efektif, lama operasi, harga air/ m³, potensi sumber airyang ada, Status lahan di site dan genangan, Biaya konstruksi embung, Biaya OP, Cakupan daerah layanan dan Manfaat air baku. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan: 1) Hasil analisa AHP menunjukkan bahwa kriteria luas daerah yang akan dibebaskan, dianggap sebagai kriteria yang paling penting dalam menentukan embung prioritas. 2) Hasil analisa AHP lembungini layak menjadi embung prioritas karena baik secara teknis maupun non teknis termasuk dalam kondisi yang baik, 3) Hasil analisa menunjukkan bahwa metode AHP lebih detail karena hasil metode AHP lebih mendekati kondisi masing-masing lumbung di lapangan.

 

Kata Kunci : Daerah kering, Kebutuhan air baku, Penentuan lokasi lumbung air dengan metode 

                        Analytycal Hierarchy Process



Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.