Uji Stabilitas Formulasi Masker Peel Off Ekstrak Etanol Batang Sempeng (Nepentes Gracilis Korth)

Aulia Dwi Rismayanti, Elsa Putri Lestari, Sri Widayanti, Rezqi Handayani

Abstract


Tumbuhan Sempeng (Nepenthes gracilis Korth.) adalah tumbuhan hutan berkhasiat obat asal Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Secara empiris Batang Tumbuhan Sempeng digunakan sebagi penambah stamina pada laki-laki dan pada perempuan dipercaya dapat menjaga kesehatan kulit. Menurut hasil penelitian sebelumnya, batang Sempeng mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas farmakologis sebagai antioksidan yaitu tanin. Tumbuhan dengan tanin dapat menjadi inovasi baru di bidang kosmetika. Pembuatan masker peel off dilakukan dengan memodifikasi formula menjadi 4 (empat) formula dengan perbedaan konsentrasi ekstrak yang akan digunakan yaitu F0 (0%), F1 (1%), F2 (3%) dan F3 (5%). Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan simplisia, ekstraksi, pembuatan masker peel off dan uji stabilitas. Uji stabilitas yang dilakukan yaitu organoleptis, pH, waktu sediaan mengering dan daya sebar. Uji stabilitas sediaan ditetapkan dengan penyimpanan sediaan selama 21 hari pada suhu yang berbeda-beda. Uji stabilitas didasarkan dengan melihat perubahan yang terjadi dimulai dari hari ke 1 hingga hari ke 21 penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa F2 dari keseluruhan masker peel off ekstrak etanol Batang Sempeng stabil selama penyimpanan 21 hari pada suhu seluruh suhu.

 

Sempeng Plant (Nepenthes gracilis Korth.) Is a medicinal forest plant from Katingan Regency, Central Kalimantan Province. Empirically Sempeng Plant Stems are used as stamina enhancers for men and for women are believed to maintain skin health. According to the results of previous studies, Sempeng stems contain secondary metabolites that have pharmacological activities as antioxidants, namely tannins. Plants with tannins can become new innovations in the cosmetics field. Peel-off masks is making by modifying the formula into 4 (four) formulas with different extract concentrations to be used, namely F0 (0%), F1 (1%), F2 (3%) and F3 (5%). The research was begun by collecting simplicia, extraction, peel off mask manufacturing and stability testing. The stability tests carried out were organoleptic, pH, time of preparation dried up and spreadability. The stability test of the preparation is determined by storing the preparation for 21 days at different temperatures. The stability test is based on seeing changes that occur from day 1 to day 21 storage. The results showed that F2 of the entire peel off mask of ethanol extract Sempeng stems was stable for 21 days storage at the whole temperature.


Keywords


peel off mask; sempeng stems; stability tests; antioxidant; cosmetics

Full Text:

PDF

References


Bissett, D. (2009). Common Cosmecetical. Clinics in Dermatology, Volume 27, 435-445.

Butler, H. (2000). Poucher's Parfumes, Cosmetics and Soaps, 10th Edn. Britain: Kluwer Academic Publishers.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Materia Medika Indonesia Jilid VI. Jakarta.

Djajadisastra, J. (2004). Seminar Setengah Hari HIKI. Jakarta: Cosmetic Stability.

Handayani, Rezqi dan Nurul Qamariah. (2017). Standarisasi Simplisia dan Ekstrak Kayu Saluang Belum dan Kayu Sempeng Asal Kabupaten Katingan. Palangka Raya: Laporan Penelitian

Harborne, J. (1996). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: ITB.

Katno. (2008). Tingkat Manfaat, Keamanan, Dan Efektivitas Tanaman Obat Dan Obat Tradisional. Tawamangu: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

Kumalaningsih. (2007). Antioksidan Dan Penangkal Radikal Bebas. Jakarta: Penerbit Trubus Agrisarana.

Lestari, P. S. (2013). The Influence of Increase Concentration Polivinil Alkohol (PVA) As a Gelling Agent On Physical Properties of the Peel-Off Gel Of Pineapple Juice (Ananas comosus L.), Asian Societies of Cosmetic Scientist Conference.

Martin, A. S. (2008). Farmasi Fisik, Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit UI Press.

Niazi, S. (2009). Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulation 2nd Edition. Hal: 221. New York: Informa Healthcare USA.

Rekso, G. (2007). Karakteristik Hidrogel Polivinil Alkohol Kitosan Hasil Iradiasi Sinar Gamma. Jakarta : Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR)- BATAN.

Rowe, R. P. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. Chicago, London: Pharmaceutical Press.

Septiani, S. W. (2011). . Formulasi sediaan masker gel antioksidan dari ekstrak etanol biji melinjo (Gnetum Gnemon Linn.). Jurnal Unpad 1, (1): 4-24.

Shahidi, F. (1997). Natural Antioxidant, Chemistry, Health Effect and Application. AOCS Press, Illinois.

Silalahi, U. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Reflika.

Sumono, A. (2009). Capability Of Boiling Water Of Bay Leaf (Eugenia Polyantha W.) For Reducing Streptococcus Sp. Colony. Majalah Farmasi Indonesia, 112-117.

Tranggono, R. d. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Voight, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: UGM Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.