Kesejahteraan Psikologis pada Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita Ditinjau dari Rasa Syukur dan Dukungan Sosial Suami

Fitri Febrina Asmarani, Inhastuti Sugiasih

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki anak tunagrahita ditinjau dari  rasa syukur dan dukungan sosial suami. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah  ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLB-C “X†Semarang. Sampel penelitian ini berjumlah 120  ibu yang memiliki anak tunagrahita. Metode pengambilan sampel menggunakan quota sampling.Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga skala. Skala kesejahteraan psikologis berisi 48 aitem memiliki koefisien reliabilitas = 0,882, skala rasa syukur terdiri dari 28 aitem memiliki koefisien reliabilitas = 0,901, serta skala dukungan sosial suami dengan 20 aitem  memiliki koefisien reliabilitas = 0,953 Analisis data menggunakan analisis regresi ganda . Hasil penelitian menunjukkan diperoleh  R = 0,441 dengan Fhitung=10,522, p = 0,000 (p <0,05), yang berarti terdapat hubungan  antara rasa syukur dan dukungan sosial suami terhadap kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki anak tunagrahita.Untuk total koefisien determinasi sebesar 0,195 yang berarti bahwa sumbangan efektif dari  rasa syukur dan dukungan sosial suami terhadap kesejahteraan psikologis pada ibu sebesar 19,5 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

 

Kata Kunci : Kesejahteraan Psikologis, Rasa Syukur, Dukungan sosial suami, tunagrahita

Kesejahteraan Psikologis pada Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita Ditinjau dari Rasa Syukur dan Dukungan Sosial Suami


Full Text:

PDF

References


Abdullah, N. (2013). Mengenal anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pendidikan Khusus.2 (1), 65-78.

Akbar, R. m. (2018). Hubungan kebersyukuran dengan psychological well-being pada pasien yang mengidap penyakit diabetes mellitus tipe 2.Skripsi: Universitas Islam Indonesia, Fakultas Psikologi

Amalia, M., & Indiati, A. (2005). Hubungan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki anak retradasi mental. Jurnal Psikologi UII, 1 (3), 110-116.

Amawidyati, S. A., & Utami, M. S. (2015). Religiusitas dan psychological well-being pada korban gempa. Jurnal Psikologi, 34 (2), 164-176.

Azani. (2012). Gambaran psychological well-being. Jurnal Emphaty, 1 (1). 26-35

Azwar, S. (2012). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial, jilid 2 (edisi 10). Jakarta: Erlangga.

Dagun, S. M. (2002). Psikologi keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.

Debby, C. (2016). Hubungan antara gratittude dengan psychological well-being pada mahasiswa UKSW yang kuliah sambil bekerja full time. Jurnal Psikologi, 13 (1). 46-64

Desiningrum, D. R. (2014). Kesejahteraan psikologis lansia janda/duda ditinjau dari persepsi terhadap dukungan sosial dan gender. Jurnal Psikologi Undip, 13 (2), 102-106.

Elfanany, B. (2013). Rahasia dahsyat di balik keajaiban sabar, syukur & sholat. Yogyakarta: Pinang Merah Publiser.

Eliyanto, H., &Hendriani, W. (2013). Hubungan kecerdasan emosi dengan penerimaan diri terhadap anak kandung yang mengalami cerebral palsy. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 2 (2), 22-60

Emmons, R. A. (2003). Counting blessings versus burdens: An experimental investigation of gratitude and subjuctive well-being in daily life. Journal Of Personality and Social Psychology, 84 (2), 377-389.

Emmons, R. A., & Stern, R. (2013). Gratitude as a psychotherapeutic intervention. Journal of clinical psychology, 69 (8), 846-855.

Emmons, R. A., & Tsang, J.-A. (2002). The grateful disposition : A conceptual and empirical topography. Journal of personality and social psychology, 82 (1), 112-127.

Fitria, P, O. (2012). Hubungan antara gratittude dan psychological well-being pada mahasiswa. Skripsi : Universitas Indonesia, Fakultas Psikologi.

Froh, J. J. (2010). Gratittude and the reduced costs of materialism in adolescents. Journal Happiness Study.20 (9), 116-127

Gabe, R. T. (2008). Anak Tunagrahita. Jurnal Gejala Arsitektur Sekolah, 3 (2), 6-12.

Hardjo, S., & Novita, E. (2015). Hubungan dukungan sosial dengan psychological well-being pada remaja korban sexual abuse. Jurnal Psikologi. 3 (2), 22-60.

Harimukthi, M. T., & Dewi, K. S. (2014). Eksplorasi kesejahteraan psikologis individu dewasa awal penyandang tunanetra. Jurnal psikologi undip, 13 (1), 64-77.

Huppert, F. A. (2009). Psychological well-being : Evidence regarding its causes and consequences. Journal compiliation .

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartikasari, N. Y. (2013). Body dissatisfaction terhadap psychological well-being pada Karyawati. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1 (2), 13-25.

Keyes, C. L., Shmotkin, D., & Ryff, D. C. (2007). Optimizing Well-Being: The Empirical Encounter of Two Traditions. Jurnal Of Personality and Social Psychology, 82 (6), 1007-1022.

Kumalasari, F., & Ahyani, L. (2012). Hubungan anatara dukungan sosial dengan penyesuaian diri remaja di panti asuhan. Jurnal Psikologi Pitutur, 1 (2), 26-35.

Kumar, G. V. (2008). Psychologycal stress and coping strategies of the parents of mentally challenged children. Journal Of The Indian Academy Of Applied Psychology, 34 (2), 227-231.

Listiyandini, R. A. (2015). Mengukur rasa syukur: Pengembangan model awal skala bersyukur versi indonesia. Jurnal psikologi ulayat, 2 (2), 473-496.

McCullough, M. E., & Emmons, R. A. (2002). The Greateful Disposition: A Conceptual and Empirical Topography. Jurnal of Personality and Social Psychology, 82 (1), 112-127.

McCullough, Michael E. (2002). The grateful disposition : A conceptual and empirical topography. Journal Of Personality and social Psychology.

Melati, & Levianti. (2013). Penerimaan diri ibu yang memiliki anak tunanetra. Jurnal Psikologi, 11 (1). 16-27

Nopiando, B. (2012). Hubungan antara job insecurity dengan kesejahteraan psikologis pada karyawan outsourcing. Journal Of Social And Industrial Psychology, 1 (2). 30-45

Peterson, C., & Seligman, M. E. (2004). Strengths of character and well-being. Journal Of Social and Clinical Psychology, 23 (5), 603-619.

Philip C. Watkins. (2003). Gratuttude and happiness: development of a measure of gratittude, and relationships with subjective well-being. Journal Social Behavior and Personality, 31 (5), 431-452.

Pradana, A. P., & Kustanti, E. R. (2017). Hubungan antara dukungan sosial suami dengan psychologycal well-being pada ibu yang memiliki anak autisme. Jurnal Empati, 6 (2), 83-90.

Praptiningrum, N. (2007). Perilaku adaptif anak tunagrahita dewasa. Jurnal Pendidikan Khusus, 3 (1), 1-10.

Priyanto, D. (2016). Belajar alat analisis data dan cara pengolahannya dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Ramadhani, T. (2016). Kesejahteraan psikologi (psychological well-being) siswa yang orangtuanya bercerai. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 5 (1), 11-20.

Ratnayanti, Theresia Lisiau; Wahyuningrum, Enjang. (2016). Hubungan antara gratitude dengan psychological well-being ibu yang memiliki anak tunagrahita di slb negri salatiga.Satya Widya, 32 (2), 57-64.

Rochma, I. (2016) Hubungan antara kebersyukuran dengan makna hidup pada pensiunan. Skripsi : Universitas Islam Indonesia, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya.

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2001). On happiness and human potentials a review of research on hedonic and eudaimonic well-being. Journal Psychology (52), 141-66.

Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it ? explorations on the meaning of psychological well-being. Journal Of Personality and Social Psychology, 57 (6), 1068-1081.

Ryff, C. D., & Keyes, C. L. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal Of Personality and Social Psychology, 69 (4), 719-727.

Santrock, J. W. (2006). Adolescence (Perkembangan Remaja) (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Sarafino, E. P. (2002). Health psychology, biopsychosocial interactions (Ed 4). United States: John Wilet & Sons Inc.

Sari, N. A. (2015). Psychological well-being pada kepala keluarga yang mengalami pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan batu bara di desa bukit pariaman. eJournal Psikologi, 4 (1), 1-12.

Sholiha, R., Bintari, D. R., & Nurwianti, F. (2015). Hubungan trait dan psychological well-being pada masyarakat kota jakarta. Psychology Forum UMM, 3 (2), 28-36.

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: Grasindo.

Somantri, T. S. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung: Refika Aditama.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sujana, R. C., Wahyuningsih, H., & Uyun, Q. (2015). Peningkatan kesejahteraan psikologis pada penderita diabetes militus tipe 2 dengan menggunakan group positive psychotherapy. Jurnal Intervensi Psikologi, 7 (2), 214-227.

Suryabrata, S. (2003). Metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali.

Ulfasari, R. (2018). Hubungan antara kebersyukuran dan psychological well-being pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus.Skripsi : Universitas Islam Indonesia, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya.

Vania, I. W. (2014). Hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being caregiver penderita gangguan skizofrenia. Jurnal Empati, 3 (4), 89-99.

Watkins, P. C., Woodward, K., Stone, T., & Kolts, R. L. (2003). Gratitude and happines: Development of a measure of gratitude, and relationships with subjective well-being. Journal Of Behavioral and Personality, 31 (5), 431-452.

Wood, A. M., Froh, J. J., & Geraghty, A. W. (2010). Gratitude and well-being: A review and theoretical integration. Clinical Psychology Review , 890-905.

Wood, A. M., Joseph, S., & Maltby, J. (2009). Gratittude predicts psychological well-being above the big five facets. Journal Personality and Individual Differences, 443-447.

Zakarya, Y. N., Dewi, E. l., & Susanto, T. (2016). Pengaruh pelatihan cuci tangan bersih dengan metode bermain puzzle terhadap kemampuan melakukan cuci tangan anak tunagrahita di SDLB-C TPA kabupaten Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4 (3), 31-38.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v1i0.7688

Refbacks

  • There are currently no refbacks.