Apakah Persepsi Pola Asuh Mampu Memprediksi Delayed Gratification Pada Remaja Akhir?
Abstract
Delayed Gratification merupakan istilah yang menjadi topik hangat di sosial media baru-baru ini terutama dikalangan remaja. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa pola asuh orang tua memengaruhi karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pola asuh dan delayed gratification pada remaja akhir di kota langsa. Sampel dalam penelitian ini adalah 64 orang remaja akhir (65,6% perempuan; 34,4% laki-laki) yang mengisi data secara sukarela melalui Google Form. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional, dan data dianalisis dengan menggunakan pearson-product moment. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan terkait data pribadi, skala persepsi pola asuh, dan skala delayed gratification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara persepsi pola asuh dengan delayed gratification. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki pola asuh yang tepat maka akan memiliki kemampuan yang unggul dalam menunda kepuasan. Sebaliknya, seseorang yang memiliki pola asuh yang tidak tepat maka akan memiliki kemampuan yang rendah dalam menunda kepuasan.
Full Text:
PDFReferences
Ayun, Q. (2017). Pola asuh orang tua dan metode pengasuhan dalam membentuk kepribadian anak. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(1), hal 104 https://doi.org/10.21043/thufula.v5i1.2421
Aisyah, S. (2010). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap tingkat agresivitas anak. Jurnal Medtek, 2(1), hal 1-7
Buri, J. R. (1991). Parental authority questionnaire. Journal Of Personality And Social Assessment, 5(7), hal 110 Http://doi.org/10.1207/s15327752jpa5701_13
Fajriyah, L., Depeda, A., & Sari, R. P. (2022). Analisa faktor penunjang dan penghambat dalam pengembangan kecerdasan moral anak usia dini 5-6 tahun. Nusantara Hasana Journal, 2(2), hal 25
Florentina, F. (2021). Perbedaan harga diri ditinjau dari pola asuh orang tua pada mahasiswa universitas hkbp nommensen medan. Repository universitas hkbp nommensen medan. https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5627
Gunarsa, S. D. (2007). Psikologi untuk membimbing. Jakarta: PT. BPK. Gunung Mulia
Hoeger, M., Quirk, SW, & Weed, NC (2011). Pengembangan dan validasi Inventarisasi gratifikasi penundaan. Penilaian psikologis, 23(3), hal 72-738
Kustanti, R. (2014). Pengaruh pola asuh otoriter orang tua. Motivasi, 2(1), hal 1-14 http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MTV/article/view/979/1145
Kurniadita, Y.A. (2023, Juli 11). Delayed gratification dan manfaatnya bagi anak. Media Kesehatan. https://linisehat.com/delayed-gratification-dan-manfaatnya-bagi-anak/
Kross, Ethan; Mischel, Walter; Shoda, Yichi (2011). "Mengaktifkan pengendalian diri". Landasan Psikologi Sosial Psikologi Klinis, Pers Guilford, 16(9), hal 709-715
Lumenta, N., Wungouw, H. I., & Karundeng, M. (2019). Hubungan pola asuh orang tua dengan kematangan emosi remaja di SMA N 1 Sinonsayang. Jurnal Keperawatan 1(8), hal 4
Matsumoto, David. (2004). Pengantar psikologi lintas budaya (Edisi 2). Pustaka Pelajar
M.z.a, A. F., Ahmad, W. A. W., & Mohamed, Y. (2022). Pendekatan Peneguhan (Al-Targhib) dalam Pendidikan Kanak-Kanak: Tinjauan dari Perspektif Psikologi Islam dan Retorik Al-Quran. International Journal Languages and Education, 1(2), hal 1-3 https://doi.org/10.33102/alazkiyaa.v1i2.32
Rahayu, S., Asbari, M., & Nurhayati, W. (2023). Delayed gratification: menahan sedikit kesenangan untuk kebahagiaan besar jangka panjang. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(2), hal 1-5 https://doi.org/10.1111/literaksi.v1i02.64
Santrock, J.W. (2002). Perkembangan masa hidup. Widyasinta B, penerjemah: Sallama NI. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Lir-span development. Ed ke 13, hal 132
Suminar, D. R. (2012). Hubungan antara tingkat kontrol diri dengan kecenderungan perilaku kenakalan remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1(02), hal 1-6 http://journal.unair.ac.id/filerPDF/110810241_ringkasan.pdf
Sumara, D. Humaedi, S. Santoso, M. D. (2017). Kenalakan remaja dan penanganannya. Penelitian & PPM1 1(4), hal 129-389
Soetjiningsih, C. H. (2012). Perkembangan anak sejak pembuahan sampai dengan kanak-kanak akhir. Jakarta: Kencana, hal 217
Tobin, Renee M. Graziano, William G. (2009). Penundaan gratifikasi: tinjauan lima puluh tahun penelitian regulasi. Di Hoyle, Rick H. (ed.). Buku Pegangan Kepribadian dan Pengaturan Diri, 5(1), hal 300-365
Vaughn, BE, Kopp, CB & Krakow, JB (1984). Munculnya dan konsolidasi pengendalian diri dari usia delapan belas hingga tiga puluh bulan: Tren normatif dan perbedaan individu. Perkembangan Anak, 55(3), hal 990-1004
Wulandari, H. (2016). Studi deskriptif mengenai pola asuh dan kemampuan menunda kepuasan pada anak usia prasekolah. Jurnal pendidikan anak usia dini, 5(11), hal 1-6
Wulandari, H. (2016). Studi deskriptif mengenai pola asuh dan kemampuan menunda kepuasan pada anak usia prasekolah. Jurnal pendidikan anak usia dini, 5(11), hal 452
Zahara, F. (2018). Pengendalian emosi ditinjau dari pola asuh orangtua pada siswa usia remaja di sma utama medan. Jurnal Psikologi Kognisi,1(2), hal 1-16 https://doi.org/10.22303/kognisi.1.2.2017.94-109
DOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v6i0.42839
Refbacks
- There are currently no refbacks.