The Between Neuroticism To Barnum Effect In Indonesian Gen Z
Abstract
Barnum effect merupakan fenomena psikologis dimana orang akan dengan mudah menerima interpretasi kepribadian yang bersifat umum dan ambigu serta percaya bahwa pernyataan itu akurat dengan karakteristik yang dimilikinya. Pernyataan barnum sebagian besar bersifat positif dan dapat menciptakan “ilusi positif” sehingga itu tidak dapat bertindak sebagai filter kognitif. Dalam hal ini, kepribadian berperan dalam menentukan seseorang mengalami barnum effect yaitu kepribadian neuroticism. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan neuroticism terhadap barnum effect pada generasi Z di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada 349 generasi Z di Indonesia dengan rentang usia 17-25 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu cluster sampling dengan menggunakan metode one stage cluster sampling. Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat ukur level of susceptibility to barnum effect (LSB) dan skala neuroticism. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang positif antara neuroticism terhadap barnum effect, yang mana semakin tinggi neuroticism maka semakin tinggi perilaku barnum effect, sebaliknya semakin rendah neuoticism maka semakin rendah perilaku barnum effect. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya dan bermanfaat bagi generasi Z dikemudian hari supaya tidak mudah terpengaruh akan umpan balik yang diberikan dari horoskop atau tes kepribadian online.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v6i0.42833
Refbacks
- There are currently no refbacks.