Psychological Well-Being Pada Perempuan Dewasa Awal Setelah Mengalami Toxic Relationships Dalam Berpacaran

Cynthia Septiandinny

Abstract


Penelitian ini berfokus pada Psychological well-being pada perempuan dewasa awal setelah mengalami Toxic relationship. Ada 6 komponen yang membentuk kesejahteraan psikologis yaitu menerima diri sendiri, hubungan yang positif kepada orang lain, mandiri, menguasai lingkungan, mengembangkan diri, dan tujuan hidup. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Teknik ini digunakan untuk menganalisis data. Terdapat 3 subjek yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa subjek mampu menerima kejadian di masalalunya. Dalam menjalin hubungan sehat dengan orang sekitarnya. Ketiga subjek mengalami takut jika hubungan toxic tersebut kembali terjadi. Akibatnya, perempuan dengan pengalaman menjalin hubungan tidak sehat cenderung memberikan dampak buruk pada pasangan baru yaitu sikapnya menjadi lebih posesif. Selanjutnya, pada masing-masing subjek juga merasa lebih bebas untuk berkembang dan bersosialisasi dengan orang lain karena mereka tidak lagi terikat dengan pasangannya. Para subjek mampu memperoleh kesempatan dan kesenangan yang diperoleh dari kerja kerasnya sendiri. Dengan demikian, ketiga subjek memiliki harapan untuk dapat menjalin relasi yang bahagia dan harmonis dengan kekasih barunya di masa mendatang. Usia, jenis kelamin, dukungan sosial, religiusitas, dan budaya adalah komponen yang mempengaruhi Psychological well-being dalam penelitian ini.

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, A., Arisanti, E. V., Prahastuti, N. F., & Djamal, N. N. (2019). Pengampunan sebagai mediator pada efek self-compassion pada penipisan ego. 4(2), 181–190.

Ajhuri, K. F. (2019). Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (cetakan ke). Penebar Media Pustaka.

Andi Prastowo. (2016). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian (ketiga). Ar-Ruzz Media.

Anna Motz. (2014). Toxic Couples: The Psychology of Domestic Violence. Routledge.

Baktiar, F., Damadjanti, M. N., & Cahyadi, J. (2014). Perancangan Media Komunikasi Visual Tentang Perilaku Pacaran Sehat bagi Remaja Indonesia. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4), 12.

Dharmawijati, D. R. (2016). Komitmen dalam Berpacaran Jarak Jauh pada wanita Dewasa Awal ( Ratna Dyah Dharmawijati ). Psikoborneo, 3(3), 3–5.

Durkin, K. (2010). Handbook of Peer Interactions, Relationships, and Groups. In and B. L. (eds) K. H. Rubin, W. M. Bukowksi (Ed.), Journal of Autism and Developmental Disorders (Vol. 40, Issue 2). Springer Science+Business Media, LLC. https://doi.org/10.1007/s10803-009-0830-4

Eva, N., Shanti, P., Hidayah, N., & Bisri, M. (2020). Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Kesejahteraan Psikologis Mahasiswa dengan Religiusitas sebagai Moderator. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 5(3), 122–131. https://doi.org/10.17977/um001v5i32020p122

Hadi, A., Asrori, & Rusman. (2021). Penelitian Kualitatif Studi fenomenologi Case Study, Grounded Theory, Etnografi, Biografi. Penerbit CV. Pena Persada.

Hardjo, S., Aisyah, S., & Mayasari, S. I. (2020). Bagaimana Psychological well being Pada Remaja ? Sebuah Analisis Berkaitan Dengan Faktor Meaning In Life. Jurnal Diversita, 6(1), 63–76. https://doi.org/10.31289/diversita.v6i1.2894

Hardjo, S., & Novita, E. (2017). Hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being pada remaja korban sexual abuse. Analitika, 7(1), 12–19. https://pdfs.semanticscholar.org/aa5a/2936e999b7f56c6b623a23d1f7974647521c.pdf

John W. Santrock. (2010). Life-Span Development (13th ed.). McGraw-Hill Humanities/Social Sciences/Languages.

Kahija, Y. La. (2017). Penelitian Fenomenologis Jalan Memahami Pengalaman Hidup (5th ed.). PT Kanisius Yogyakarta.

Lillian Glass. (1995). Toxic People : 10 Ways Of Dealing With People Who Make Your Life Meserable. YOUR TOTAL IMAGE PUBLISHING.

Nihayah, U., Pandu Winata, A. V., & Yulianti, T. (2021). Penerimaan Diri Korban Toxic Relationship dalam Menumbuhkan Kesehatan Mental. Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Dan Kemasyarakatan, 5(2), 48–55. https://doi.org/10.19109/ghaidan.v5i2.10567

Nuryana, A., Pawito, P., & Utari, P. (2019). Pengantar Metode Penelitian Kepada Suatu Pengertian Yang Mendalam Mengenai Konsep Fenomenologi. Ensains Journal, 2(1), 19. https://doi.org/10.31848/ensains.v2i1.148

Prameswari, F. H. K. (2021). Dinamika Psikologis Remaja Perempuan Korban Kekerasan Dalam Pacaran yang Memilih Mempertahankan Hubungan Pacarannya. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 08, 204–217.

Ramadhita, M. (2012). Hubungan Antara Kecemasan Dengan Acceptance Of Dating Violence Pada Diri Perempuan Dewasa Muda Korban Kekerasan Dalam Pacaran Di Jakarta. Universitas Bina Nusantara.

Ryff, C. D. (1989). Happiness Is Everything, or Is It? Explorations on the Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6).

Ryff, C. D. (1995). Psychological Well-Being in Adult Life. Current Directions in Psychological Science, 4(4), 99–104. https://doi.org/10.1111/1467-8721.ep10772395

Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The Structure of Psychological Well-Being Revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719–727. https://doi.org/10.1037/0022-3514.69.4.719

Straus, M. A., Aldrighi, T., Alvarez, S., Atan, A., Boeckmann, I., Sieber, C., Yodanis, C. L., Bougere, A., Brownridge, D., Chan, K. L., Field, C., Figueiredo, B., Fisher, B. S., Gagne, M. H., Galliher, R. V., Goethals, G., Vervaeke, J., Hawkins, R., Hebert, M., … Savage, S. A. (2004). Prevalence of violence against dating partners by male and female university students worldwide. Violence Against Women, 10(7), 790–811. https://doi.org/10.1177/1077801204265552

Suyitno. (2018). Metode Penelitian Kualitatif : Konsep, Prinsip dan Operasionalnya (Ahmad Tanzeh (ed.); cetakan pe). Akademia Pustaka.

Tucker-Ladd, C. (2004). Chapter 10 : Dating , Love , Marriage and Sex. Psychological Self-Help, 2(7), 901–1067.

Yemima Natasya, G., & Kadek Pande Ary Susilawati, L. (2020). Pemaafan pada remaja perempuan yang mengalami kekerasan dalam pacaran. Buletin Ilmiah Psikologi, 1(3), 169–177. https://www.kemenpppa.go.id/




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v6i0.42780

Refbacks

  • There are currently no refbacks.