Hubungan Antara Self Compassion dan Regulasi Emosi Pada Narapidana Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Demak

Ratna Supradewi, Viona Desta Ramadhanti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik mengenai hubungan self compassion dengan regulasi emosi pada narapidana di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Demak. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 150 narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 skala. Skala self compassion yang terdiri dari 26 aitem memiliki koefisisen reliabilitas sebesar 0,708 dan skala regulasi emosi yang terdiri dari 23 aitem memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,853 Teknik analisis data menggunakan product moment pearson. Hasil uji hipotesis menunjukan nilai rxy sebesar 0,377 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 yang berarti hipotesis dapat diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara self compassion dengan regulasi emosi pada narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Demak.


Full Text:

PDF

References


Akmala, L. A. (2019). Efektivitas Pelatihan Self-Compassion Untuk Meningkatkan Resiliensi Pada Anak Keluarga Tidak Harmonis. Jurnal Psikologi Islam, 6(1), 13–24.

Allen, A. B., & Leary, M. R. (2010). Self-Compassion, Stress, and Coping. Social and Personality Psychology Compass, 4(2), 107–118. https://doi.org/10.1111/j.1751-9004.2009.00246.x

Amita, N., Siregar, J., Listyani, N., & Assyfa, L. (2023). Self-Compassion dan Self-Esteem pada Narapidana. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(1), 241–254. https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i1.2134

Anggraini, E. (2016). Strategi regulasi emosi dan perilaku koping religius narapidana wanita dalam masa pembinaan Studi Kasus: Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Bulu Semarang. Jurnal THEOLOGIA, 26(2), 284–311. https://doi.org/10.21580/teo.2015.26.2.435

Dewi, S., Yuningsih, R., & Primanita, R. Y. (2020). Hubungan Antara Self-Compassion dengan Meaning In Life pada Mantan Penyalahguna Napza di Sumatera Barat. Pendidikan Tambusai, 4(3), 2276–2282.

Fairuz, A., & Nugrahaeni, P. (2018). Peran Self-Compassion terhadap Psychological Well-Being Pengajar Muda di Indonesia Mengajar. 5(2), 418–439.

Fajar, M. M., Pambudhi, Y. A., & Aspin, A. (2021). Self-Compassion dan Coping Stress Narapidana Wanita. 2(3), 51–61.

Febriana Suslistya Prastiwi. (2023). Jumlah Narapidana RI Terbanyak Ketujuh di Dunia pada April 2023. DataIndonesia.Id.

Firdausya, Amatul , Sitti Murdiana, R. A. (2022). Expressive Writing dan Kemampuan Regulasi Emosi Narapidana Remaja Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak. JIVA : Journal of Behavior and Mental HealthJournal of Behavior and Mental Health, 3, 110–121.

Gross, J. J. (1998). Antecedent- and Response-Focused Emotion Regulation : Divergent Consequences for Experience , Expression , and Physiology. 74(1), 224–237.

Harefa, A., Elita, V., & Dewi, W. N. (2022). Hubungan Self-Compassion dengan Tingkat Stres Narapidana Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(4), 1479–1488. https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/1404/896

Hasanah, T. D. U., & Widuri, E. L. (2014). Regulasi emosi pada ibu single parent. Jurnal Psikologi Integratif, 2, 86–92.

Hasmarlin, H., & Hirmaningsih, H. (2019). Self-Compassion dan Regulasi Emosi pada Remaja. Jurnal Psikologi, 15(2), 148. https://doi.org/10.24014/jp.v15i2.7740

Karakter, J. P., Studi, P., Fakultas, P., & Bosowa, U. (2023). Gambaran Self-Compassion pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Makassar. 3(1), 141–148. https://doi.org/10.56326/jpk.v3i1.2100

Muttaqin, D., Yunanto, T. A. R., Fitria, A. Z. N., Ramadhanty, A. M., & Lempang, G. F. (2020). Properti psikometri Self-Compassion Scale versi Indonesia: Struktur faktor, reliabilitas, dan validitas kriteria. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 9(2), 189–208. https://doi.org/10.30996/persona.v9i2.3944

Nabila, A. (2020). Self Compassion: Regulasi Diri untuk Bangkit dari Kegagalan dalam Menghadapi Fase Quarter Life Crisis. Jurnal Psikologi Islam, 7(1), 23–27. https://doi.org/10.47399/jpi.v7i1.96

Nisfiannoor, M., & Kartika, Y. (2004). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dan Penerimaan Kelompok Teman Sebaya Pada Remaja. Jurnal Psikologi, 2(2), 160–178.

Novena, A., Wibhowo, C., Psikologi, F., & Soegijapranata, U. K. (2023). Hubungan Antara Self-Compassion dan Regulasi Emosi dengan Stres pada Dewasa Awal ( The Relationship Between Self-Compassion and Emotion Regulation with Stress Among Early Adults ). 22(1), 83–95. https://doi.org/10.24167/psidim.v22i1.5018

Sarianingsih Anom. (2019). Regulasi emosi pada narapidana kasus pembunuhan di lembaga pemasyrakatan kelas ii a yogyakarta. Konseling Islam, 98.

Shofiyah, A. (2021). Hubungan antara self-compassion dengan regulasi emosi pada ibu yang memiliki anak autis. Skripsi. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.

Therapy, F. (2022). Peningkatan Kesejahteraan Psikologis Narapidana Wanita melalui Terapi Pemaafan. 8(1), 46–65. https://doi.org/10.22146/gamajpp.74069

Tindakan, M., & Suputra, I. K. D. (2021). Self-Compassion dan Kontrol Diri. 8(September), 89–101.

Tololiu, T. A., Makalalag, H., & Keperawatan, J. (2015). Hubungan depresi dengan lama masa tahanan malendeng manado. JUIPERDO. 4(1), 14-17.

Yulia Hairina, S. K. (2017). Kondisi Psikologis Narapidana Narkotika Di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas II Karang Intan Martapura, Kalimantan Selatan. Studia Insania, 5(1), 94–104.

Yunita Sari, T., & Naqiyah, N. (2023). Pengembangan Instrumen Skala Regulasi Emosi Pada Peserta Didik SMK. Jurnal BK UNESA, 13(3), 345–349.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v6i0.42777

Refbacks

  • There are currently no refbacks.