Peran Kecerdasan Emosi terhadap Resiliensi Pekerja pada Masa Pandemi COVID-19

Abstract

Kesehatan mental merupakan faktor yang mempengaruhi produktivitas organisasi. Pandemi Corona Virus Disease-19 berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia termasuk dunia kerja. Pegawai dengan Perjanjian Waktu Tertentu (PKWT) dan outsourcing merasakan dampak yang nyata dari pandemi ini karena ketidakpastian status pekerjaan mereka. Adanya ketidakpastian berpengaruh terhadap kondisi psikologis pekerja. Resilensi merupakan kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi dalam menyelesaikan masalah sehingga seseorang terhindar dari resiko negatif dari permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kecerdasan emosi terhadap resiliensi pekerja pada masa pandemi COVID-19. Resiliensi merupakan variabel Y (variabel terikat), dan kecerdasan emosi merupakan variabel X (variabel bebas). Penelitian dilakukan pada pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dan outsourcing sebanyak 47 orang dengan jumlah 33 pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dan 14 pekerja outsourcing. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem skala Likert dengan lima alternatif jawaban. Alat pengumpulan data berupa dimensi resiliensi Cannor-Davidson (2003) dan alat ukur kecerdasan emosi dari dimensi kecerdasan emosi Goleman (2017). Analisis data dilakukan dengan analisis regresi. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh hasil 28.40% resiliensi (Y) dapat dijelaskan oleh besarnya kecerdasan emosi (X). Sedangkan sisanya 71.60% oleh faktor lain di luar kecerdasan emosi. Dari hasil perhitungan signifikansi 0.000 < 0.05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada peran yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan kemampuan resiliensi. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosi memberikan peran signifikan terhadap resiliensi pekerja.

Kata kunci : Kecerdasan Emosi, Resiliensi, Pekerja, Pandemi COVID-19