Positive Attachment, Mindfulness dan Resiliensi Remaja di Era Tatanan Baru
Abstract
Perubahan kondisi masyarakat di seluruh aspek kehidupan di masa pandemi membutuhkan upaya penyesuaian diri untuk tetap bertahan di era tatanan baru. Sebuah kemampuan untuk bertahan pada keadaan sulit, berusaha untuk belajar dan beradaptasi pada keadaan untuk bangkit menjadi pribadi yang lebih tangguh, kreatif mencari solusi, tabah, gigih disebut dengan resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris peran positive attachment dan mindfulness terhadap resiliensi remaja di era tatanan baru di Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasional, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 220 remaja. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian yaitu skala positive attachment, skala mindfulness dan skala resiliensi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis melalui analisis regresi untuk mengetahui hubungan dan peranan antara variabel positive attachment, mindfulness dan resiliensi anak. Analisis regresi  secara parsial dan secara bersama-sama menunjukkan bahwa positive attachment dan mindfulness berpengaruh secara signifikan terhadap resiliensi remaja di masa new normal dengan nilai P=0,00<0,05 dan nilai F hitung=2622,46, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan dan positif antara positive attachment dan mindfulness terhadap resiliensi remaja di era tatanan baru.
Kata kunci: positive attachment, mindfulness, resiliensi, remaja
Â
ÂFull Text:
Download PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30659/psisula.v2i0.13085
Refbacks
- There are currently no refbacks.