Patterns and Characteristics of Settlement in The Coastal Area of Tegalsari Urban Village, West Tegal Sub-District, Tegal City

Noval Amani Haidar*  -  Department of Regional and Urban Planning Masters, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro, Indonesia
Annisah Jofani  -  The Petroleum and Petrochemical College, Chulalongkorn University
Miu Chandra  -  Bussiness Management, Graduate School of Economics, The Univesity of Tokyo

(*) Corresponding Author
Abstrak Pola permukiman dapat diartikan sebagai bentuk atau tatanan dari rumah-rumah yang berada di suatu kawasan. Pada permukiman di kawasan pesisir biasanya identik dengan permukiman kumuh dan kotor perkotaan, selain itu permukiman di kawasan pesisir memiliki keunikan tersendiri karena lokasinya berada dekat dengan perairan dan masih mendapatkan pengaruh dari kawasan perairan, oleh sebab itu diperlukan adanya penelitian atau analisis mengenai pola dan perkembangan permukiman kawasan pesisir agar menjadi evaluasi untuk pemerintah dalam merencanakan pembangunan di kawasan pesisir, Penelitian ini dilaksanakan dikawasan pesisir Kelurahan Tegalsari dengan mengidentifikasi pola dan perkembangan permukiman, serta menganalisis karakteristik permukiman kawasan pesisir Kelurahan Tegalsari. Penelitian ini menggunakan metode deduktif kualitatif rasionalistik, dan akan menggunakan bantuan aplikasi SIG untuk memetakan pola permukiman di lokasi penelitian, serta observasi lapangan berupa wawancara, dokumentasi, dll untuk mengetahui karakteristik permukiman Pesisir Kata Kunci: Pola Permukiman, Kawasan Pesisir, Karakteristik Abstract Settlement patterns can be defined as the form or arrangement of houses in an area. Settlements in coastal areas are usually synonymous with urban slums and dirty settlements, in addition, settlements in coastal areas are unique in that they are located close to the water and the influence of water areas, therefore research or analysis is needed on the patterns and developments of coastal settlements for evaluation For the government in planning development in the coastal area, this research was carried out in the coastal area of Tegalsari Village by identifying patterns and development of settlements, as well as analyzing coastal settlements in Tegalsari Village. This research uses rationalistic qualitative deductive methods and will use the application of GIS assistance to map settlement patterns in the research location, as well as field observations in the form of interviews, documentation, etc. to see changes in coastal settlements. Keywords: Settlement Patterns, Coastal Areas, Characteristics
  1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman
  2. Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) Tegal 2011
  3. Dickinson dalam Jayadinata. (1997). Pengertian Pola Permukiman
  4. Fatimah, D. F., & Rohmah, N. (2016). Pola pengelolaan pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria Gondangsari Jawa Tengah. Dyah Fifin Fatimah, Nur Rohmah, 1 (2), 253.
  5. Jayadinata, Johara T. (1990). Faktor Geografi Sebagai Sumberdaya Dalam Pembangunan Wilayah Desa dan Kota. Bandung: ITB.
  6. Mustika. (2016). Tipologi Permukiman Pesisir di Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Unissula, 1–26.
  7. Naing, N. (2016). PEMETAAN KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH PESISIR UNTUK PENGELOLAAN BENCANA DI MAKASSAR. 5–13
  8. Parwati, E. (2004). Inventarisasi dan prediksi dinamika kawasan pesisir segara anakan menggunakan teknologi penginderaan jauh. 1–7.
  9. Ridlo, M. A., & Yuliani, E. (2018), MENGEMBANGKAN KAWASAN PESISIR KOTA SEMARANG SEBAGAI RUANG PUBLIK, Media Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian - Jurnal Geografi, 15(1), 86–98.
  10. Ridlo, M. A., & Yuliani, E. (2019). Proses Padu Serasi Dalam Pengembangan Kawasan Pesisir Kota Semarang. Jurnal Planologi, 16(2), 238. https://doi.org/10.30659/jpsa.v16i2.5274
  11. R Yuniawa. (2011). Analisis kondisi kualitas lingkungan permukiman menggunakan citra quickbird di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. UMS, 3(2), 1–46. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127
  12. Sri Narni dalam Mulyati, 1995, Pola Permukiman Berdasaran Ruang Budaya
  13. Wulandari, M. A. (2013). Tipologi Kerentanan Permukiman Kumuh Kawasan Pesisir Terhadap Perubahan Iklim Di Kota Tegal. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 2(1), 85–93.

Jurnal Planologi
Published by Pusat Studi Planologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, in collaboration with Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia.
Jl. Kaligawe Raya KM. 4 Semarang, Indonesia
Phone: +6212345678
Email: jurnalplanologi@unissula.ac.id

View My Stats

e-ISSN: 1829-9172

p-ISSN: 2615-5257

DOI : 10.30659/japs

Creative Commons License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps