PREFERENSI BERMUKIM MASYARAKAT PERBATASAN KOTA DAN KABUPATEN MALANG (DESA NGIJO KECAMATAN KARANGPLOSO)

Anisah Azizah*  -  Peogram Magister Teknik Universitas Brawijaya, Indonesia

(*) Corresponding Author

ABSTRACT

             Development of city center encourages development in frontier city. Ngijo Village, one of frontier areas of Malang City and Malang Regency, was identified as expanding urban activity from Malang City which keep increasing from time to time, resulted in the rapid growth of settlements in the area. Increase of settlements in Ngijo village is growing rapidly, it is influenced by housing preference of residents. The method used in research is quantitative research with analytical technique used is the technique of conjoin analysis. Based on result of conjoint analysis, importance value in each attribute / variable is choice of housing unit with the importance value of 38,3%, environmental factor with importance value of 35,9%, accessibility with importance value of 14,3% and the last, choice of infrastructure with importance value of 11.5%. Choice of housing units to be the most dominant choice, while choice of infrastructure to be the lowest choice of living factors due to facilities and infrastructure available in the neighborhood of Ngijo Village is relatively low when compared with the city center.

Keywords: housing preference, conjoin analysis

 

ABSTRAK

Perkembangan pusat kota mendorong terjadinya perkembangan di daerah perbatasan kota. Desa Ngijo salah satu kawasan perbatasan Kota Malang dan Kabupaten Malang, teridentifikasi terkena perluasan kegiatan perkotaan dari Kota Malang yang terus meningkat dari waktu ke waktu, yang mengakibatkan pertumbuhan permukiman yang cukup pesat pada kawasan tersebut. peningkatan permukiman pada Desa Ngijo semakin pesat, hal tersebut tentunya sangat dipengaruhi oleh preferensi bermukim dari masyarakatnya. Metode yang digunakan dapam penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis konjoin. Berdasarkan hasil analisis konjoin nilai kepentingan pada masing-masing atribut/variabel adalah pilihan unit rumah dengan nilai kepentingan 38,3%, faktor lingkungan dengan nilai kepentingan 35,9%, aksesibilitas dengan nilai kepentingan 14,3% dan yang terakhir pilihan infrastruktur dengan nilai kepentingan 11,5%. Pilihan unit rumah menjadi pilihan yang paling dominan, sedangkan pilihan infrastruktur menjadi faktor pilihan bermukim yang paling rendah dikarenakan sarana dan prasarana yang tersedia di lingkungan permukiman Desa Ngijo tergolong rendah  apabila  dibandingkan  dengan  pusat  kota.

Kata kunci:preferensi bermukim, analisis konjoin
  1. Ekartaji, P., Yunus, H., S., & Rahardjo, N. (2014). Kajian Kualitas Lingkungan Permukiman di Daerah Pinggiran Kota Kasus di Desa Ngestiharjo. Majalah Geografi Indonesia. 28 (1), 96-102.
  2. Hasan, Iqbal. (2004). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik . Jakarta: Bumi Aksara.
  3. Jansen, S.J.T., Henny C.C.H.C., & Roland W.G. (2011). The Measurement and Analysis of Housing Preference and Choice. Sprringer: New York.
  4. Oktaviani, Resti., & Soteomo, Sugiono. (2016). Pengaruh Keberadaan Kawasan Kota Baru Lippo Karawaci Terhadap Perkembangan Fisik, Ekonomi, dan Sosial Pada Kawasan di Sekitarnya. Jurnal Ruang. 1 (1), 1-10.
  5. Pinem, Mbina. (2010). Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Kualitas Permukiman di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung Kota Meda. Jurnal Geografi. 2 (2), 71-80.
  6. Prillwitz, J., Harms, S., & Lanzendorf, M. (2007). Interactions between residential relocations, life course events, and daily commute distances. Transportation
  7. Research Record. 21 (1), 64–69.
  8. Reksohadiprodjo, Sukanto. (2001). Ekonomi Perkotaan. Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.
  9. Rupini, A.A.A.D., Dewi, N.K.A., & Sueca, N.K. (2017). Implikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian Pada Perkembangan Spasial Daerah Pinggiran Kota. Undagi Jurnal Ilmiah Arsitektur. 5 (2), 9-18.
  10. Sadana, Agus S. (2014). Perencanaan Kawasan Permukiman. Jakarta: Graha Ilmu.
  11. Sinulingga, B.D. (2005). Pembangunan Kota Tinjauan Regional dan Lokal. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
  12. Sugiyono. (2011). Metode Penlitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
  13. Supranto, Johanes. (2010). Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rineka Cipta.
  14. Tamin, Ofyar Z. (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Jurnal Planologi
Published by Pusat Studi Planologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, in collaboration with Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia.
Jl. Kaligawe Raya KM. 4 Semarang, Indonesia
Phone: +6212345678
Email: jurnalplanologi@unissula.ac.id

View My Stats

e-ISSN: 1829-9172

p-ISSN: 2615-5257

DOI : 10.30659/japs

Creative Commons License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps