Kajian Variable Di Luar Kebijakan Yang Mempengaruhi Proses Implementasi Kebijakan (Standar RTH Publik) Di Perkotaan Mayong Jepara

Jamilla Kautsary*  -  Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia, Indonesia
Indah Illa Retno  -  Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
Aisyah Wini Asti Diani  -  Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
Grace Viva Maranathasya  -  Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia

(*) Corresponding Author

ABSTRAK

Penyediaan ruang terbuka hijau  (RTH) masih merupakan masalah yang sangat sulit diwujudkan dalam pembangunan Perkotaan di Indonesia. Penyediaan RTH public diperkotaan berfungsi untuk mendukung kelayakan kota untuk di huni, baik dari aspek ekologia, ekonomi, sosial budaya kesehatanm dan  aspek arsitektur ataupun keindahan. RTH perkotaan masih belum menjadi perhatian dari penentu penentu kebijakan dan masyarakat, RTH masih dianggap kurang memberikan keuntungan secara ekonomis. Artikel ini bertujuan untuk mengekplorasi lebih dalam permasalahan implementasi standart kebutuhan RTH Publik di Perkotaan Mayong (diluar masalah kebijakan). Metode yang digunakan  adalah metode campuran (deduktif kualitatif dan kuantitatif). Parameter yang digunakan berkaitan dengan variabel di luar kebijakan yang mampu mempengaruhi implementasi kebijakan, yang meliputi perumusan kebijakan dan sosialisasi, kondisi sosial ekonomi dan politik, dukungan/keterlibatan masyarakat pemangku kepentingan, komitmen dan kecapakan pejabat pelaksana (implementasi kebijakan) dan dukungan dari pejabat/atasan. Hasil dari penilitian ini menunjukkan bahwa capaian perwujudan RTH Di Perkotaan Mayong Masih sangat jauh dari standart RTH Publik di Perkotaan. Kondisi ini disebabkan karena rendahnya dukungan dari faktor sosial ekonomi dan politik, rendahnya dukungan masyarakat dalam ari luas, renc]dahnya dukungan/keterlibatan masyarakat pemangku kepentingan, komitmen dan rendahnya dukungan pejabat

Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, RTH, Perkotaan, Mayong Jepara

 

ABSTRACT

The provision of green open space (RTH) is still a very difficult problem to be realized in urban development in Indonesia. The provision of public green open space in urban areas serves to support the feasibility of the city to be inhabited, both from the ecological, economic, socio-cultural aspects of health and architectural or beauty aspects. Urban green open space is still not a concern of policy makers and the community, green open space is still considered to be less economically profitable. This article aims to explore more deeply the problem of implementing the standard requirements for public green open space in Mayong City (excluding policy issues). The method used is a mixed method (qualitative and quantitative deductive). The parameters used are related to variables outside the policy that are able to influence policy implementation, which include policy formulation and socialization, socio-economic and political conditions, stakeholder community support/involvement, commitment and proficiency of implementing officials (policy implementation) and support from officials/supervisors. . The results of this study indicate that the achievement of the realization of green open space in the Mayong urban area is still very far from the standard of public green open space in urban areas. This condition is caused by low support from socio-economic and political factors, low public support in a broad sense, low support/involvement of community stakeholders, commitment and low support from officials.

Keywords: Implementation, Policy, RTH, Urban, Mayong Jepara

  1. Addas, A., & Alserayhi, G. (2020). Quantitative Evaluation of Public Open Space per Inhabitant in the Kingdom of Saudi Arabia: A Case Study of the City of Jeddah. SAGE Open, 10(2). https://doi.org/10.1177/2158244020920608
  2. Bhuyan, A., Jorgensen, A., & Sharma, S. (2010). Taking the Pulse of Policy : May 2010, 50.
  3. Fitria, F., Helmi, H., & Syamsir, S. (2020). Implementasi Kebijakan Penataan Ruang Terbuka Hijau Terhadap Pengembangan Taman Di Kota Jambi. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 4(1), 132–140. https://doi.org/10.22437/jssh.v4i1.9777
  4. Mazmanian, D. A., & Sabatier, P. A. (1983). Implementation and public policy. Scott Foresman.
  5. meningkatkan-ketangguhan-banjir-perkotaan-melalui-ruang-terbuka-hijau-publik-yang @ blogs.worldbank.org. (n.d.). https://blogs.worldbank.org/id/eastasiapacific/meningkatkan-ketangguhan-banjir-perkotaan-melalui-ruang-terbuka-hijau-publik-yang
  6. MUSTOFA, A. (2021, April). Tak Sediakan RTH, Perusahaan Asing Ditegur Komisi DPRD Jepara. https://radarkudus.jawapos.com/read/2021/04/08/252997/tak-sediakan-rth-perusahaan-asing-ditegur-komisi-dprd-jepara
  7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.76/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 Tentang Adipura, 1 (2019).
  8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/Prt/M/2008 Tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan, (2008). http://landspatial.bappenas.go.id/komponen/peraturan/the_file/permen05-2008.pdf
  9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 Tantang Penyelenggaraan Penataan Ruang, (2021).
  10. Rustam Hakim Manan. (2020). Community Perception of the Green Open Space Planning Aspect in the City of Jakarta. International Journal of Engineering Research And, V9(02), 316–322. https://doi.org/10.17577/ijertv9is020139
  11. Salvesen, D., Evenson, K. R., Rodriguez, D. A., & Brown, A. (2008). Factors influencing implementation of local policies to promote physical activity: A case study of Montgomery County, Maryland. Journal of Public Health Management and Practice, 14(3), 280–288. https://doi.org/10.1097/01.PHH.0000316487.57512.f6
  12. Samsu. (2017). Metode penelitian: teori dan aplikasi penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed methods, serta research & development. In M. P. . DR. Rusmini, S. Ag. (Ed.), Diterbitkan oleh: Pusat Studi Agama dan Kemasyarakatan (PUSAKA). Pustaka Jambi.
  13. Seraw, W., & Lu, X. (2020). Review on Concepts and Theoretical Approaches of Policy Implementation. International Journal of Academic Multidisciplinary Research, 4(11), 113–118.
  14. Setyati, R., & Utomo, W. (2015). Implementasi Kebijakan Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perumahan Kota Banjarbaru. Jurnal Kebijakan & Administrasi Publik (JKAP), 19(1), 7–8.
  15. Subhan, M. I., Wacano, D., Studi, P., Lingkungan, T., & Indonesia, U. I. (2019). JEPARA , Kabupaten Jepara Dalam Menurunkan Suhu Udara Analysis Of Green Open Space Evectivness In Jepara Subdistric , Jepara Regency In Reducng Micro Air. Universitas Islam Indonesia.
  16. Wati, S., Wijaya, A. F., & . S. (2016). Evaluation of Green Open Space Management Program in Gresik Regency Based on Cipp Evaluation Model. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 6(1), 11. https://doi.org/10.26858/jiap.v6i1.2068
  17. Xu, Q., & Gao, L. (2017). The Causes Analysis of Public Policy Implementation Deviation: Based on a Framework of Paul A. Sabatier and Daniel A. Mazmanian. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 157(Iceiss), 298–303. https://doi.org/10.2991/iceiss-17.2017.71
  18. https://bumimasgroup.co.id/gudang-mayong-jepara/ diakses tgl 8 Desember 2021 Pukul 15.17 Wib

Jurnal Planologi
Published by Pusat Studi Planologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, in collaboration with Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia.
Jl. Kaligawe Raya KM. 4 Semarang, Indonesia
Phone: +6212345678
Email: jurnalplanologi@unissula.ac.id

View My Stats

e-ISSN: 1829-9172

p-ISSN: 2615-5257

DOI : 10.30659/japs

Creative Commons License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps