Kerawanan Banjir Rob dan Peran Gender Dalam Adaptasi di Kecamatan Pekalongan Utara

Crestanti Widya Utami*  -  Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Sri Rum Giyarsih  -  Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Muh. Aris Marfai  -  Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Trida Ridho Fariz  -  Universitas Negeri Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Pesisir Kota Pekalongan merupakan salah satu wilayah rawan banjir rob, yang mana sudah terjadi lebih dari 10 tahun. Kondisi ini memberikan dampak sosial yang dirasakan oleh masyarakat seperti terjadinya pergeseran peran gender dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi area rawan banjir rob serta mengkaji pembagian peran gender pada masyarakat sebagai bentuk adaptasi. Metode yang digunakan yaitu mix method dengan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian diawali dengan pembuatan peta kelas kerawanan banjir dengan menggunakan nilai elevasi muka air tertinggi (HHWL) dan DEM. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif dari situasi sosial yang dikaji yang kemudian dilakukan triangulasi data. Pengumpulan data menggunakan studi pustaka, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil yang didapat yakni dapat ditentukan kerawanan banjir di masing-masing kelurahan dengan kelas banjir rendah, sedang dan tinggi. Pembagian peran reproduktif masih dibebankan oleh perempuan dan peran pengelolaan masyarakat masih didominasi oleh laki-laki. Terdapat diskriminasi perempuan di area banjir tinggi Kelurahan Panjang Wetan, terlihat pada terjadinya beban ganda pada perempuan dengan suami atau laki-laki yang bekerja sebagai nelayan kapal besar atau di luar kota, sebab harus menjalankan peran produktif dan reproduktif secara bersamaan.

  1. Adlina, Z. I., Sardjono, A. B., & Sari, S. R. (2019). ADAPTASI PERMUKIMAN TERDAMPAK BENCANA ROB (Studi Kasus: Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan). Jurnal Arsitektur ARCADE, 3(1), 21-26.
  2. Andrea, R. M., Sudharto, P. H., & Kismartini, K. (2020). Strategi Adaptasi Non-struktural dalam Menghadapi Banjir Pasang: Studi Kasus Kota Pekalongan. In Seminar Nasional Lahan Suboptimal (No. 1).
  3. Badan Pusat Statistik Kota Pekalongan. (2019). Kecamatan Pekalongan Utara Dalam Angka. BPS Kota Pekalongan: Kota Pekalongan
  4. Chambers, R. (1994). Participatory rural appraisal (PRA): Challenges, potentials and paradigm. World development, 22(10), 1437-1454.
  5. Choirunisa, A. K., & Giyarsih, S. R. (2016). Kajian Kerentanan Fisik, Sosial, dan Ekonomi Pesisir Samas Kabupaten Bantul Terhadap Erosi Pantai. Jurnal Bumi Indonesia, 5(4).
  6. Fardani, I. (2019). Participatory Mapping Solution for Village Potential and Boundary. In The 9th International Conference Rural Research & Planning Group (pp. 194-208).
  7. Fariz, T. R., & Rokhayati N. (2017). Konversi DSM Menjadi DTM Menggunakan Filter Berbasis Kelerengan Untuk Pemetaan Banjir Rob di Kecamatan Tirto. Prosiding Seminar Nasional Ke-3 Pengelolaan Pesisir Dan Daerah Aliran Sungai 2017.
  8. Fakih, M. (2005). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Insist Press.
  9. Ferris, E., Petz, D., & Stark, C. (2013). The year of recurring disasters: A review of natural disasters in 2012. Brookings Institution.
  10. Gruber, T. R. (2013). Nature, nurture, and knowledge acquisition. International journal of human-computer studies, 71(2), 191-194.
  11. Hardoyo, S. R., Marfai, M. A., Ni’mah, N. M., Mukti, R. Y., Zahro, Q., & Halim, A. (2011). Strategi Adaptasi Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir Pasang Air Laut di Kota Pekalongan. Magister Perencanaan Dan Pengelolaan Pesisir Dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS). Program S-2 Geografi, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Cetakan Pertama.
  12. Hecht, J. E. (2016). Indonesia: Costs of Climate Change 2050. United States Agency for International Development.
  13. Hidayat, W. (2018). Rob Kota Pekalongan Paling Parah Sepanjang Sejarah. Diakses dari pada 10 Oktober 2020.
  14. Julzarika, A. (2019). Indonesian DEMNAS: DSM or DTM?. In 2019 IEEE Asia-Pacific Conference on Geoscience, Electronics and Remote Sensing Technology (AGERS) (pp. 31-36). IEEE.
  15. Karnaen, S. M. N., Amanah, S., & Maulina, S. (2013). Peranan Gender dalam Rumah Tangga Perikanan di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan [internet].[Diunduh pada 30 Maret 2017], 1(02), 152-164.
  16. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. (2015). Pedoman Umum Adaptasi Perubahan Iklim yang Responsif gender. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
  17. Marfai, M. A., Pratomoatmojo, N. A., Hidayatullah, T., Nirwansyah, A. W., & Gomareuzzaman, M. (2011). Model Kerentanan Wilayah Pesisir Berdasarkan Perubahan Garis Pantai dan Banjir Pasang (Studi Kasus: Wilayah Pesisir Pekalongan). RedCarpet Studio. Yogyakarta.
  18. Marfai, M. A., Mardiatno, D., Cahyadi, A., Nucifera, F., & Prihatno, H. (2013). Pemodelan Spasial Bahaya Banjir Rob Berdasarkan Skenario Perubahan Iklim dan Dampaknya di Pesisir Pekalongan. Jurnal Bumi Lestari Vol. 13 No. 2: 244-256.
  19. Maharlika, A. R., Hadi, S. P., Kismartini,. & Hoya, A. L. (2020, August). Tidal flooding and coastal adaptation responses in Pekalongan City. In E3S Web of Conferences (Vol. 202, p. 06027).
  20. Mason, D. C., Trigg, M., Garcia-Pintado, J., Cloke, H. L., Neal, J. C., & Bates, P. D. (2016). Improving the TanDEM-X Digital Elevation Model for flood modelling using flood extents from Synthetic Aperture Radar images. Remote Sensing of Environment, 173, 15-28.
  21. Mussadun, M., Jannata, P. F., & Islamiyah, F. W. P. (2016). Upaya Adaptasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam Menghadapi Bencana Banjir Rob (Studi Kasus: Kampung Tambak Lorok, Kota Semarang). Ruang, 2(4), 331-340.
  22. Naz, F., Doneys, P., & Saqib, S. E. (2018). Adaptation strategies to floods: A gender-based analysis of the farming-dependent char community in the Padma floodplain, Bangladesh. International Journal of Disaster Risk Reduction, 28, 519-530.
  23. Nirwansyah, A. W., & Braun, B. (2019). Mapping impact of tidal flooding on solar salt farming in Northern Java using a hydrodynamic model. ISPRS International Journal of Geo-Information, 8(10), 451.
  24. Nugraheni, W., Marhaeni, T., & Sucihatiningsih, D. W. P. (2012). Peran dan potensi wanita dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga nelayan. Journal of Educational Social Studies, 1(2).
  25. Paulangan, Y. P., Amin, M. A. A., Wahyudin, Y., & Kodiran, T. (2018). Identifikasi Mata Pencaharian Alternatif Masyarakat Lokal di Calon Kawasan Konservasi Teluk Depapre, Jayapura. Jumabis: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2(2).
  26. Pemerintah Kota Pekalongan. (2011). Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 30 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan Tahun 2009 – 2029. Pemkot Pekalongan: Kota Pekalongan.
  27. Pratama, M. B. (2019). Tidal Flood in Pekalongan: Utilizing and Operating Open Resources for Modelling. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 676, No. 1, p. 012029). IOP Publishing.
  28. Pratiwi, M. R. (2012). Dampak Dinamika Banjir Pasang (Rob) terhadap Sistem Sosial Ekologis Kota Semarang (Studi kasus di Kelurahan Tanjung Mas) (Doctoral dissertation, Thesis IPB Bogor).
  29. Purifyningtyas, H. Q., & Wijaya, H. B. (2016). Kajian Kapasitas Adaptasi Masyarakat Pesisir Pekalongan terhadap Kerentanan Banjir Rob (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS DIPONEGORO).
  30. Purwanti, I. F. (2013). Peran Istri Nelayan Kecil dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Studi Empiris di Kota Pekalongan) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).
  31. Rakib, M. A., Islam, S., Nikolaos, I., Bodrud-Doza, M., & Bhuiyan, M. A. (2017). Flood vulnerability, local perception and gender role judgment using multivariate analysis: A problem-based “participatory action to Future Skill Management†to cope with flood impacts. Weather and climate extremes, 18, 29-43.
  32. Rismawati, S. D., Thoha, I. B., & Sasongko, S. A. (2018). Geliat Ecofeminisme Pedesaan Dalam Pelestarian Lingkungan (Studi Kasus Di Desa Curug Muncar Pekalongan). Palastren Jurnal Studi Gender, 10(1), 23-46.
  33. Rochmayanto, Y., & Kurniasih, P. (2013). Peranan Gender dalam Adaptasi Perubahan Iklim pada Ekosistem Pegunungan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Jurnal analisis kebijakan kehutanan, 10(3), 203-213.
  34. Roynaldi, A. D., & Maryono, M. (2019). Estimation of Waste Generation from Tidal Flood in North Semarang Sub-District. In E3S Web of Conferences (Vol. 125, p. 07019). EDP Sciences.
  35. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
  36. Susanto, B., & Permadi, G. (2018). 1.363,13 Hektar Wilayah Kota Pekalongan Terendam Air Rob. Diakses dari pada 10 Oktober 2020.
  37. Vosselman, G. (2000). Slope based filtering of laser altimetry data. International Archives of Photogrammetry and Remote Sensing, 33(B3/2; PART 3), 935-942.

Jurnal Planologi
Published by Pusat Studi Planologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, in collaboration with Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia.
Jl. Kaligawe Raya KM. 4 Semarang, Indonesia
Phone: +6212345678
Email: jurnalplanologi@unissula.ac.id

View My Stats

e-ISSN: 1829-9172

p-ISSN: 2615-5257

DOI : 10.30659/japs

Creative Commons License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps