HUBUNGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING DENGAN LONELINESS PADA LANSIA YANG MEMILIH MELAJANG

Marcella Mariska Aryono, Robik Anwar Dani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological well being dengan loneliness pada lansia yang memilih hidup melajang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah lansia laki-laki yang berusia di atas 50 tahun yang memilih untuk hidup melajang dan berada di wilayah Jawa Timur. Sampel dipilih dengan menggunakan purposive sampling technique, dengan kriteriasebagai berikut: lansia laki-laki berusia lebih dari 45 tahun (middle age) yang melajang dengan alasan hidup selibat dengan Tuhan. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan the Ryff scale of psychological well-being dan UCLA loneliness scale. Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari pearson. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang negatif signifikan antara psychological well being dengan loneliness pada lansia yang memilih melajang.


Keywords


Psychological Well Being; Loneliness; Lansia

Full Text:

PDF

References


Christie, Yohana, Hartanti, & Nanik. (2013). Perbedaan kesejahteraan psikologis pada wanita lajang ditinjau dari tipe wanita lajang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 2, No. 1.

Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2008). Hedonia, eudaimonia, and well-being: an introduction. Journal of Happiness Studies, 9, 1-11. doi: 10.1007/s10902-006-9018-1

Genova, D. (2008). Intimate Relationship, Marriage and Families. New York: McGraw Hill.

Hidayatullah, M.S. & Larassaty, R.M. (2017). Makna bahagia pada lajang dewasa madya. Jurnal Ecopsy, Vol. 4, No. 2.

Kurniati, Gracilia, Hartanti, & Nanik. (2013). Psychological well being pada pria lajang dewasa madya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 2, No. 2.

Myers, D. (2010). Social Psychology. New York: McGraw-Hill.

Nanda, D. I. (2016). Hubungan Loneliness dan Psychological Well Being pada Dewasa Muda Lajang yang Berkarir. Skripsi. Fakultas Psikologi: Universitas Bina Nusantara.

Pinquart, M., & Sörensen, S. (2003). Risk factors for loneliness in adulthood and old age--a meta-analysis. In S. P. Shohov (Ed.), Advances in psychology research, Vol. 19, pp. 111-143). Hauppauge, NY, US: Nova Science Publishers.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ryff, C. D. & Keyes C. L. M. (1995). The structure of psychological well-being revisited. J. Pers. Soc. Psychol. 69:719–27.

Ryff, C. D. (1989). Happiness is Everything, or is it? Exploration on the Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 57, No.6, 1069-1081

Santrock, J. (2002). Perkembangan Masa Hidup Life Span Development. Jakarta: Erlangga.

Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2007). Positive Psychology: The Scientific and Practical Explorations of Human Strengths. London: Sage Publications Ltd.

Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. (2012). Social Psychology. Jakarta: Kencana.

WHO. (n.d.). Ageing and Life Course. Diakses 20 Agustus 2018, dari http://www.who.int/ageing/en/




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.14.2.162-171

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stat