Hubungan antara Beban Subjektif dengan Kualitas Hidup Pendamping (Caregiver) Skizofrenia

Anisa Fitriani, Agustin Handayani

Abstract


Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa yang bersifat kronis. Orang yang terkena gangguan skizofrenia atau yang sering disebut dengan Orang Dengan Skizofrenia (ODS) akan mengalami gangguan dalam berbagai aspek kehidupan. Kondisi tersebut membuat ODS membutuhkan bantuan dari orang lain untuk menjalankan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari selama proses pemulihan. Menjadi pendamping, atau yang sering disebut dengan caregiver, bagi anggota keluarga yang mengalami skizofrenia bukanlah hal yang mudah dijalankan bagi semua orang. Peran tersebut seringkali menimbulkan berbagai macam beban yang dipersepsikan berbeda oleh masing-masing orang. Beban tersebut dapat berdampak secara menyeluruh pada seluruh aspek kehidupan yang berkaitan dengan kualitas hidup.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban subjektif dengan kualitas hidup caregiver skizofrenia. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Subjek terdiri dari 50 caregiver skizofrenia di desa X kota Yogyakarta. Data kualitas hidup caregiver diperoleh dengan skala World Health Organization of Quality of Life-Bref (WHOQOL-BREF) dan data beban subjektif caregiver diperoleh dengan Zarit Caregiver Burden Scale (ZCBS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan antara kualitas hidup dengan beban subjektif. Semakin tinggi kualitas hidup caregiver maka semakin rendah beban yang dirasakan. Semakin berat beban yang dirasakan oleh caregiver maka akan semakin rendah tingkat kualitas hidup.


Keywords


Caregiver, skizofrenia, kualitas hidup, beban subjektif

Full Text:

PDF

References


Acree L. S. (2006). Journal Health And Quality Of Life Outcomes. University of Oklahoma City.

Badriyah, S. (2011). Keefektifan Konseling Keluarga dalam Memperbaiki Skor Emosi pada Caregiver Pasien Skizofrenia. Jurnal Kedokteran Indonesia, 2 (1), 66-72.

Boyer, L., Urizar, A.C., Richieri, R., Lancon, C., Maldonado, J.G., Auquier, P. (2012). Quality of Life among Caregivers of Patients with Schizophrenia: a Cross-Cultural Comparison of Chilean and French families. BMC Family Practice 2012, 13:42.

Darwin, P., Hadisukanto, G., Elvira, S.D. (2013). Beban Perawatan dan Ekspresi Emosi Pramurawat Pasien Skizofrenia Rumah Sakit Jiwa. Jurnal Indo Med Assoc, 63 (2), 46-51. Jakarta: Departeman Psikiatri, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Dorian M., Gracia, J.R., Lopez, S.R., Hernandez, M.B. (2008). Acceptance and Express Emotion in Mexican American Caregiver of Relative with Schizophrenia. Proquest Journal, 47 (2), 215-228

Fitrikasari, A., Kadarman, A., Woroasih, S., Sarjana, W. (2012). Gambaran Beban Caregiver Penderita Skizofrenia di Poliklinik Rawat Jalan RSJ Amino Gondohutomo Semarang. Medica Hospitalia. Med Hosp 2012; 1 (2): 118-122. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Gani, A. (2014). Di Indonesia, Ada 18 Ribu Penderita Gangguan Jiwa Berat Dipasung. http://www.merdeka.com/peristiwa/di-indonesia-ada-18-ribu-penderita-gangguan-jiwa-berat-dipasung.html. Diakses 19 April 2016.

Goodhead, A., & McDonald, J. (2007). Informal caregivers literature review :A report prepared for the National Health Committee. Wellington: Health Services Research Centre.

Greenberg, J.S, Knudsen, K.J, Aschbrenner, K.A. (2006). Prosocial family processes and the quality of life of persons with schizophrenia. Psychiatr Serv 57:1771-7.

Ibrahim, A. S. (2011).Skizofrenia Spliting Personality. Tangerang: Jelajah Nusa

Lylayuvery (2008). Hubungan stigma dan Kualitas Hidup Caregiver Penderita Skizofrenia Rawat Jalan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang. http://mru.fk.ui.ac.id/index.php?uPage=profil.profil_detail&smod=profil&sp=public&idpenelitian=194

Makmuroch. (2014). Keefektifan Pelatihan Keterampilan Regulasi Emosi terhadap Penurunan Tingkat Ekspresi Emosi pada Caregiver Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Wacana Jurnal Psikologi. 6 (11), 13-34. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Margetic, B.A., Jakovljevic, M., Furjan, Z., Margetic, B., Marsanic, V.B. (2013). Qualiti of life of key caregiver of schizophrenia patients and association with kinship. Cent Eur Public Health; 21 (4): 220-223.

Nainggolan, N.J. & Hidajat, L.L. (2013). Profil Kepribadian dan Psychological Well-Being Caregiver Skizofrenia. Jurnal Psikologi, 6(1), 21–42. Diakses dari http://www.ejournalunisma.net/ pada 26 November 2013.

Najati. (2005). Psikologi dalam Al-Qur'an, Terapi Qur'ani dalam Penyembuhan Gangguan Kejiwaan, Terj. Zaka al-Farisi. Bandung: CV Pustaka Setia.

Peterson, M.E. (2011). Pathological Gambling: Influence of Quality of Life and Psychological Distress on Abstinence After Cognitive-Behavioral Inpatient Treatment. J Gambl Stud (2009), 25:253-262.

Riskades. (2013). Riset Kesehatan Dasar. http://www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 3 Juli 2017.

Rubbyana, U. (2012). Hubungan antara Strategi Koping dengan Kualitas Hidup pada Penderita Skizofrenia Remisi Simptom. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental. 1 (02), 59-66. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya.

Sadock B. J., Sadock V. A. (2007). Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry, 10th Edition. Schizophrenia. Lippincott Williams & Wilkins. Hal: 468-497.

Savage, S. & Bailey, S., (2004), The impact of caring on caregivers mental health: A review of the literature’. Australian Health Review 27(1), 103–109.

Schrag A, Selaic C, Jahanshanhi M, Qiunn P.N. (2000). The EQ-56-ageneric quality of measure is useful instrument to measure quality of life in atients with Parkinson’s disease. J Neurol Neurosurg Psychiatry. 69: 67-73.

Siswanto. (2007). Kesehatan Mental: Konsep, Cakupan, dan Perkembangan. Yogyakarta: Penerbit Andi

Stanley, S., Shwetha, S. (2006). Integrated Psychosocial Intervension in Schizophrenia: Implications for Patients and Caregivers: a Study from India. The International Journal of Psychosocial Rehabilitation.10 (2), 113-128.

Swaroop, N., Ravi, S., Goud. B.R., Archana, M., Pius, T.M., Pal, A., John, V., Agrawal, T., Jayaram, G. (2013). Burden among caregivers of mentally-III patients: a rural community-based study. International Journal of Research & Development of Health. 1 (2), 32.

World Health Organization (2004). The World Health Organization’s WHOQOL-BREF Quality of Life Assessment: Psychometric Properties and Results of The International Field Trial a Report from the WHOQOL Group. Quality of Life Research, 13:299-310.

World Health Organization. (1996). WHOQOL-BREF: Introduction, administration, scoring and generic version of the assessment. Geneva: WHO.

World Health Organization. (2004). The World Health Organization Quality of Life (WHOQOL)-BREF. Diterjemahkan oleh Dr Ratna Mardiati; Satya Joewana, Catholic University Atma Jaya, Jakarta; Dr Hartati Kurniadi; Isfandari, Indonesia Ministry of Health and Riza Sarasvita, Fatmawati Drug Dependence Hospital, Jakarta.

Yenny dan Herwana, E. (2006). Prevalensi Penyakit Kronis dan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia di Jakarta Selatan. Jurnal Universa Medicina Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, 25 (4), 164-171.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.13.1.13-24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stat