HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS KELOMPOK DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMALASAN SOSIAL PADA ANGGOTA ORGANISASI

Nurcholifah Fajrin, Abdurrohim Abdurrohim

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kohesivitas kelompok dan efikasi diri dengan kemalasan sosial pada anggota organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisa yang dilakukan pada 140 anggota organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa dari beberapa fakultas yang berada di Unissula Semarang. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu skala kemalasan sosial, skala kohesivitas kelompok dan skala efikasi diri. Skala kemalasan sosial berjumlah 27 aitem dengan rentang daya beda 0,300 – 0,698 dan koefisien reliabilitas = 0,919. Skala kohesivitas kelompok berjumlah 24 aitem dengan rentang daya beda 0,328 – 0,748 dan koefisien reliabilitas = 0,917. Skala efikasi diri berjumlah 25 aitem dengan rentang daya beda 0,340 – 0,665 dan koefisien reliabilitas = 0,916. Terdapat dua teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi ganda untuk menguji hipotesis pertama serta korelasi parsial untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga. Hasil uji hipotesis pertama diterima, yaitu ada hubungan antara kohesivitas kelompok dan efikasi diri dengan kemalasan sosial, dimana korelasi  R = 0,608 dan Fhitung = 40,158 dengan taraf signifikansi p = 0,000 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan. Hasil uji hipotesis yang kedua dapat diterima, yaitu ada hubungan negatif antara kohesivitas kelompok dengan kemalasan sosial, dimana perolehan korelasi         ryx1-x2 = -0,318 dengan taraf signifikansi p = 0,000 (p<0,01) yang menunjukkan ada hubungan negatif sangat signifikan. Hasil uji hipotesis yang ketiga dapat diterima, yaitu ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan kemalasan sosial, dimana perolehan korelasi ryx1-x2 = -0,197 dengan taraf signifikansi p = 0,020 (p<0,05) yang menunjukkan ada hubungan negatif signifikan.


Keywords


kemalasan sosial; kohesivitas kelompok; efikasi diri

Full Text:

PDF

References


Abdillah, F. (2012). Hubungan Kohesivitas Kelompok dengan Intensi Turnover Pada Karyawan. Journal of Social and Industrial Psychology, 1(2), 52-58.

Anggraeni, F., & Alfian, I. N. (2015). Hubungan Kohesivitas dan Social Loafing dalam Pengerjaan Tugas Berkelompok pada Mahasiswa Psikologi Universitas Airlangga. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 4(2), 81-87.

Aulia, H., & Saloom, G. (2013, April). Pengaruh Kohesivitas kelompok dan Self Efficacy Terhadap Social Loafing Pada Anggota Organisasi Kedaerahan di Lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Journal of Psychology, 18(1), 79-88.

Bachroni, M. (2011). Pelatihan Pembentukan Tim Untuk Meningkatkan Kohesivitas Tim Pada Kopertis V Yogyakarta. Jurnal Psikologi, 38(1), 40-51.

Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: a Social Cognitive Theory. New Jersey: Prentice-Hall.

Brehm, S. S., & Kassin, S. M. (1996). Social Psychology. New Jersey: Houghton Mifflin.

Brooks, A. C., & Ammons, J. (2003). Free Riding In Group Project and The Affects of Timing, Frequency, and Specificity of Criteria in Peer Assessments. Journal of Education for Business, 78(5), 268-272.

Bungin, B. (2006). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Clark, J., & Baker, T. (2011). "It's Not Fair!" Cultural Attitude to Social Loafing in Ethnically Diverse Groups. Intercultural Communication Studies, 20(1), 124-137.

Dwiyanto, A., & Amalia, P. A. (2012). Hubungan Antara Kohesivitas Kelompok Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Islami (pp. 270-276). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Erdal, Emel, Hulya, & Zekeriya. (2016). The Effects of Organizational Commitment on Social Loafing Behavior at Higher Education Instutions. International Refereed Academic Social Sciences Journal, 96-113.

Halimah, A., Khumas, A., & Zainuddin, K. (2015). Persepsi Pada Bystander Terhadap Intensitas Bullying Pada Siswa SMP. Jurnal Psikologi, 42(2), 129-140.

Hall, D., & Buzwell, S. (2012). The Problem of Free-riding in Group Projects: Looking Beyond Social Loafing as Reason for Non-contribution. Journal Permissions, 1(1), 1-13.

Katz-Navon, T., Naveh, E., & Stern, Z. (2007). Safety Self-Efficacy and Safety Performance. International Journal of Health Care Quality Assurance, 20(7), 572-584.

Kurnia, T., & Shinta, A. (2015). Hubungan Antara Kohesivitas Organisasi dengan Aktualisasi Diri Pada Anggota Komunitas Pemuda Gereja. Seminar Psikologi dan kemanusiaan (pp. 396-400). Yogyakarta: Psychology Forum UMM.

Legowo, V. A., Yuwono, S., & Rustam, A. (2010). Correlation Between Self Efficacy and Perception of Leadership Transformational Style with Job Participation on The Employees. Jurnal Psikohumanika, 3(1), 1-13.

Liden, R. C., Wayne, S. J., Jaworski, R. A., & Bennett, N. (2004). Social Loafing: A Field Investigation. Journal of Management, 30(2), 285-304.

Lodjo, F. S. (2013). Pengaruh Pelatihan, Pemberdayaan dan Efikasi Diri Terhadap Kepuasan Kerja. Jurnal EMBA, 1(3), 747-755.

McDougall, G. J., & Kang, J. (2003). Memory Self-Efficacy and Memory Perfoemance in Older Males. International Journal of Men's Health, 2(2), 131-147.

Moelino, L. (2012). Self-Efficacy Pada Seorang Perempuan Mantan Pecandu Napza - Sebuah Studi Kasus. Jurnal Ilmiah Psikologi Manasa, 1(1), 1-13.

Pihasniwati, Slamet, & Muslimah, H. L. (2014). Program Pelatihan Motivasi Berprestasi Guna Meningkatkan Efikasi Diri dan Optimisme Pada Mahasiswa Aktivis Organisasi Sebagai Pengurus Organisasi di "Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga" Yogyakarta. Jurnal Psikologi Integratif, 2(2), 72-90.

Qomaria, N., Musadieq, M. A., & Susilo, H. (2015). Peran Kohesivitas Kelompok Untuk Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Kondusif. Jurnal Administrasi Bisnis, 29(1), 77-85.

Robbins, S. P. (2002). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi (5 ed.). (N. Mahanani, Ed., Halida, & D. Sartika, Trans.) Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rustika, I. M. (2012). Efikasi Diri: Tinjauan Teori Albert Bandura. Buletin Psikologi, 20(2), 18-25.

Sahertian, P. (2010). Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Hubungan dan Tugas Sebagai Anteseden Komitmen Organisasional, Self Efficacy, dan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Jurnal manajemen dan kewirausahaan, 12(2), 156-169.

Sarlito, & Meinarno, E. (2012). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Sears, D. O., Freedman, J., & Anne, L. (2009). Psikologi Sosial (5 ed., Vol. 2). (M. Adryanto, Penerj.) Jakarta: Erlangga.

Sigiro, & Cahyono. (2005). Analisis Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja ditinjau dari Locus of Control, Tipe Kepribadian dan Self-Efficacy. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 5(2).

Tan, H. H., & Li, M. (2008). Organizational Citizenship Behavior and Social Loafing: The Role of Personality, Motives, and Contextual factors. The Journal of Psychology, 142(1), 89-108.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.13.2.187-196

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stat