HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA SUKU KOMERING DI DESA “X†KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR (OKUT)

Woro Ayu Wigati, Luh Putu Shanti Kusumaningsih

Abstract


Perilaku agresif merupakan tindakan sengaja yang dilakukan oleh seorang individu dengan maksud melukai orang lain secara lisan ataupun nonlisan. Salah satu faktor yang menyebabkan perilaku agresif adalah harga diri. Harga diri merupakan penilaian diri yang terbentuk dari adanya interaksi dimana akan terlihat dari sikap seseorang dalam menerima atau menolak keberadaan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan perilaku agresif pada remaja Suku Komering di desa “X†Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 130 orang dengan metode purposive sampling. Pengambilan data menggunakan dua skala yaitu skala perilaku agresif dan skala harga diri. Uji hipotesis menggunakan teknik product moment. Hasil uji hipotesis menunjukkan tidak ada hubungan negatif antara harga diri dengan perilaku agresif pada remaja suku komering di desa “X†Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) (rxy = 0,135 dengan p = 0,302).

 


Keywords


perilaku agresif; harga diri

Full Text:

PDF

References


Albin, R. S. (2002). Emosi Bagaimana Mengenal, Menerima dan Mengarahkan.

Yogyakarta : Kanisius.

Alsa, A. (2001). Kontroversi Uji Asumsi dalam Statistik Parametrik. Buletin Psikologi, 18-22.

Azwar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Offset.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baron dan Byrne. (2005). Psikologi Sosial jilid 2. Alih Bahasa: Ratna Djuwita.

Jakarta: Erlangga.

Cast, Alicia D dan Peter J. Burker. (2002): A Teory of Self-Esteem. Jurnal: The University of Nort Carolina Press.

Chaplin. (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Alih Bahasa: Kartini Kartono.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dayakisni, T., & Hudaniah. (2001). Psikologi Sosial. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Donnellan, M. B., Trzesniewski, K. H., Robins, R. w., Moffitt, T. E., & Caspi, A. (2005). Low Self-Esteem Is Related to Aggression, Antisocial Behavior, and Deliquency. Psychological Science , 328-335, Vol. 16, No. 4.

Esteem, N. A. (2016). Our Definition of Self- Esteem. Retrieved from National Assosiation for Self Esteem: http://healthyselfesteem.org/about-self- esteem/

Hadi, S. (2001). Metodologi Research Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset.

Hasiolan, M. I. (2014). Hubungan Dukungan Emosional Keluarga dengan Harga Diri Remaja Panti Sosial Karya Wanita Sidoarum. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 1-9.

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Alih Bahasa: Istiwidayanti, Suedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Kamila, I. I. (2013). Perbedaan Harga Diri (Self Esteem) Remaja ditinjau dari Keberadaan Ayah. Jurnal Psikologi, Vol. 9, No. 2, 100-112.

Kartono, K. (2005). Patologi Sosial II Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Koeswara, E. (1991). Teori-teori Kepribadian. Bandung: Eresco.

Kuntaraf, k. H., & Kuntaraf, J. (1999). Komunikasi Keluarga: Kunci Kebahagiaan Anda. Bandung: Indonesia Publishing House.

Makbul, C. (2015). Siri' Sebagai Mediator Hubungan Harga Diri (Self Esteem) dengan Perilaku Agresif pada Suku Bugis.Doctoral dissertation. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Nisfiannoor, M., & Yulianti, E. (2005). Perbandingan Perilaku Agresif antara Remaja uang Berasal dari Keluarga Bercerai dengan Keluarga Utuh. Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 1, 1-18.

Pangindoman, B. R. (2013, Februari 2). Retrieved from https://bakasrasuanpangindoman.wordpress.com/2013/02/02/sejarah-suku- komering-dan-adat-istiadatnya/

Papalia, E. D., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Development, Alih bahasa: Marswendy B. Jakarta: Salemba Humanika.

Prihadi, K., & Chua, M. (2012). Student's Self-Esteem at School. Journal of Education and Learning, 1-14.

Purnama , A., Arjanggi, R., & Setiowati, E. A. (2013). Pengaruh Pelatihan Asertif dalam Meningkatkan Perilaku Asertif Remaja Perokok Pasif. Jurnal Psikologi Proyeksi, 47-62.

Purnamasari, O. M. (2012, Juli 21). Retrieved from https://octameliapurnamasari.wordpress.com/2012/07/21/suku-komering- adalah-orang-lampung-juga/

Puspitasari, N., & Indrawati, E. S. (2014). Hubungan antara Harga Diri dengan Intensi Agresi pada Anggota SAT DALMAS di POLRES Semarang. Empati Fakultas Psikologi, 169-185.

Rakhmat, J. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Restu, Y., & Yusri. (2013). Studi tentang Perilaku Agresif Siswa di Sekolah.

Jurnal Ilmiah Konseling, 243-249.

Rifa'i, A. (2008, Mei 21). Kepribadian Seseorang. Retrieved from Acmadrif.blogspot.co.id: http://acmadrif.blogspot.co.id/2008/05/harga- diri-adalah-harga-mati-yang-harus.html

Santrock, John W. (2002). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi ketigabelas, Jilid I. Alih Bahasa: Benedictine Widyastutu. Jakarta: Erlangga.

Saputri, H. R. (2016). Hubungan antara Fashion Involvement dan Impulsive Buying dengan Harga Diri (Self Esteem) pada Remaja di SMAN 2 Samarinda. eJournal Psikologi, Vol. 4, No. 2, 240-250.

Sarwono, S. W. (1999). Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Sarwono, S. W. (2002). Psikologi Sosial: Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan. Jakarta: Balai Pustaka.

Sears, David O, Jonathan B. Freedman dan L. Anne Peplau. 1985. Psikologi Sosial. Alih Bahasa: Michael Adryanto. Jakarta: Erlangga.

Shaheen, D. F., & Jahan, D. M. (2014). Role of Self Esteem in Development of Aggresive Behavior Among Adolescents. International Journal of Education and Psychological Research (IJEPR), hal 54-57, Vol. 3, No. 4.

Siddiqah, L. (Juni 2010). Pencegahan dan Penanganan Perilaku Agresif Melalui Pengelolaan Amarah (Anger Management). Jurnal Psikologi, Volume 37, NO.1 hal. 50-64.

Srisayekti, W., Setyadi, D. A., & Sanitioso, R. B. (2015). Harga Diri (Self- esteem) Terancam dan Perilaku Menghindar. Jurnal Psikologi Vol. 42, No. 2., 141-156.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutowo, I., & Wibisono, S. (2013). Perilaku Agresif Anggota Organisasi

Kemasyarakatan (ORMAS) "X" di Provinsi D.I.Yogyakarta. Jurnal

Humanitas , 31-44, Vol.X, No.2.

Tentama, F. (2012). Perilaku Anak Agresif: Asesmen dan Intervensinya. Jurnal KESMAS, 162-232.

Uky. (2016, Februari 25). Lima Konflik SARA Paling Mengerikan Ini Pernah Terjadi di Indonesia. Retrieved from Okezone:

https://news.okezone.com/read/2016/02/25/340/1320731/lima-konflik- sara-paling-mengerikan-ini-pernah-terjadi-di-indonesia

Widodo, A. S., & Pratitis, N. T. (2013). Harga Diri dan Interaksi Sosial ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua. Jurnal Psikologi Indonesia, hal. 131-138, vol.2, No.2.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.13.2.166-176

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stat