HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DAN STRES PADA ANGGOTA KEPOLISIAN DI POLRESTABES SEMARANG

Ajeng Indy Nadhira, Ruseno Arjanggi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan tingkat stres pada anggota kepolisian, khususnya polrestabes Semarang. Penelitian ini menggunakan metode classified random sampling sebagai teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode kuantitatif dalam pengambilan sampel. Populasi dalam penelitian adalah anggota kepolisian Polrestabes Semarang khususnya anggota Sat Sabhara, Sat Lantas dan Sat Reskrim. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 83 subjek. Pada penelitian ini, alat yang digunakan untuk mengambil data yakni berupa skala yang terdiri dari 2 skala, yakni skala adversity quotient dan skala tingkat stres. Skala adversity quotient disusun berdasakan 4 (empat) aspek, yakni control, origin dan ownership, reach serta endurance. Skala adversity quotient terdiri dari 34 aitem yang memiliki koefisiensi reliabilitas 0.921 dengan indeks daya beda yang bergerak dari 0.321 – 0.635.  Skala tingkat stres disusun berdasarkan 3 aspek yakni psikologi, fisik serta perilaku dan terdiri dari 24 aitem dengan koefisiensi reliabilitas 0. 920, indeksi daya beda skala ini bergerak dari 0.351 – 0.706. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti dapat diterima yaitu ada hubungan antara adversity quotient dengan tingkat stres pada anggota kepolisian polrestabes. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa koefisiensi korelasi rxy = -0.905, dengan taraf signifikansi p = 0.000 (p < 0.01). Nilai koefisiensi determinasi (r2) sebesar 0.819 yang menandakan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara adversity quotient dan tingkat stres pada anggota kepolisian di Polrestabes Semarang serta memiliki sumbangan efektif sebesar 81.9%.


Keywords


Adversity Quotient; Stres, Anggota Kepolisian

Full Text:

PDF

References


Amaranto, E. (2003). Police stress intervention : brief treatment and crisis intervention, 3 (1), 47–53.

Andriyanto, R. (2014). Perbedaan pola pikir kewirausahaan dan adversity quotient pada mahasiswa psikologi universitas negeri malang yang berorientasi terhadap pencipta lapangan kerja dan percari kerja. e-Journal Psikologi, 4, 1-12

Atknison, R., Atkinson, C., Smith, E., & Bem, J. (1994). Pengantar psikologi I. (Taufik & B. Rukmini, Eds.) (Edisi 8). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Azwar, S. (2000). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2008). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Burhanudin. (2011). Perilaku organisasional. Yogyakarta: CAPS.

Charmila, S. (2013). Hubungan adversity quotient dengan tingkat stres pada Mahasiswa tahun pertama fakultas kedokteran universitas riau.Journal Online Mahasiswa Bidang Kedokteran. 57-71

Hawari, D. (2013). Manajemen stres, cemas dan depresi. Jakarta: FKUI.

Inayatillah, V. (2015). Hubungan antara adversity quotient dengan kecenderungan stres dalam menyelesaikan tugas akhir (penulisan skripsi) pada mahasiswa. Skripsi. UIN Sunan Ampel, Surabaya

Jayanegara. (2007). Stres kerja dan coping pada polisi indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Lasmono, H. . (2001). Tinjauan singkat adversity quotient. Indonesian Psychological Journal, 17(1), 63–68.

Laura, & Sunjoyo. (2009). Pengaruh adversity quotient terhadap kinerja karyawan, sebuah studi kasus pada holiday inn bandung. In National Symposium Management Departement Economic Faculty Maranata Chirstian University (pp. 369–393). Bandung

Lutfiyah. (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja pada polisi lalu lintas. Skripsi. Universitas Islam Negeri, Jakarta.

Magdalena. (2008). Hubungan antara stres dan kepuasan kerja pada polisi wanita. Universitas Indonesia, Jakarta.

Matore, M. ., Khairani, A. ., & Razak, N. (2015). The influence of AQ on the academic achievement among malaysian polyttechnic students. International Education, 8, 69–74.

Morash, M., & Haarr, R. (2006). Multilevel influence on police stress, 22(1), 26–43. Retrieved from hSttps://msu.edu/~kwakdaeh/merry(2005).pdf

Nasir, A., & Muhith, A. (2011). Dasar dasar keperawatan jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Nevid, J. ., Rathus, S. ., & Greene, B. (2005). Psikologi Abnormal. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Potter, & Perry. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses dan praktik. Jakarta: EGC.

Rasmun. (2004). Stres, koping dan adaptasi teori dan pohon masalah keperawatan. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Robbins, S. (2001). Perilaku organisasi edisi 8. Prentice Hall.

Sarafino, E. . (1998). Health psychology biopsychosocial interaction. New York: John Wiley&Sons, Inc.

Shen, C. (2014). The relative study of gender roles, and job stress and adversity quotient. The Journal of Global Business Management.10(1), 19–32.

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: Gramedia.

So’imah, D. (2010). Hubungan adversity quotient dan self efficacy dengan toleransi terhadap stres pada mahasiswa. Skirpsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Solis, D., & Lopez, E. (2015). Stress level and adversity quotient among single working mothers. Asia Pacific Journal of Multidiciplinary Research, 3(5). https://doi.org/2350-7756 E-ISSN 2350-8442

Stoltz, P. (2005). Adversity quotient: mengubah hambatan menjadi peluang. (Y. Hardiwati, Ed.) (cetakan ke 6). Jakarta: PT. Grasindo.

Stoltz, P. G. (2003). Adversity quotient. Jakarta: Grasindo.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Sumarto, I. (2016). Perbedaan stres kerja ditinjau dari shift kerja pagi siang dan malam pada perawat di rumah sakit umum daerah kota kendari tahun 2016. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat.1(3). 1-7

Tarwaka. (2004). Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.

Taylor. (2006). Health psychology. Singapore: Mc. Graw Hill.

Tricahya, F. (2010). Hubungan antara adversity quotient dan stres pada mahasiswa yang bekerja.Jurnal Psikologi, 3, 10-20.

Widyaningrum, J. R. (2007). Adversity intelligence dan prestasi belajar siswa. Jurnal Psikologi Proyeksi, 2(2), 47 – 56.

Yosep, I., & Sutini, T. (2014). Buku ajar keperawatan jiwa (dan advance mental health nursing). Bandung: Refika Aditama.

Yusuf. (2009). Stress. Retrieved from www.metro-polri.go.id/stress

Zahreni, S., & Malini, S. (2014). Hubungan adversity quotinet dengan kepuasan berwirausaha pada wirausaha wanita di kota

Medan. Jurnal Ekonom, XVII, 6–12.

Zhi-hsien, C. V. (2014). A study investigating the influence of demographic variables on adversity quotient. Journal of Human Resource and Adult Learning, 10(6), 22–32. Retrieved from http://www.hraljournal.com/Page/3 Shen Chao Ying.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.13.1.25-34

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stat