Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Wacana SMS Pembaca di Surat Kabar Suara Merdeka dan Radar Tegal

Evi Chamalah

Abstract


Wacana SMS pembaca di surat kabar terbitan Jawa Tengah sebagai sampel adalah surat kabar Suara Merdeka kolom Kepriben dan surat kabar Radar Tegal kolom Ngresula merupakan wadah bagi pembaca untuk menyampaikan keluhan, usul, saran tentang berbagai persoalan. Kolom ini memang disediakan bagi pembaca sebagai penyalur aspirasi menyampaikan pendapat dan opini-opini mereka secara bebas dan terbuka. Jadi tuturan-tuturan yang terdapat dalam kolom tersebut merupakan tuturan dari para pembaca, bukan dari redaksi. Bahasa yang digunakan adalah bahasa SMS yang singkat, padat tetapi maksud yang akan disampaikan dapat tersampaikan.

            Berdasarkan analisis hasil penelitian, pematuhan bidal dalam prinsip kesantunan yaitu terjadi pada bidal ketimbangrasaan dengan jumlah 56 pematuhan, bidal kemurahhatian 3 pematuhan, bidal keperkenaan 8 pematuhan, bidal kesetujuan 10 pematuhan, dan bidal kesimpatian 5 pematuhan, sedangkan pelanggaran bidal dalam prinsip kesantunan yaitu terjadi pada bidal ketimbangrasaan dengan jumlah 35 pelanggaran, bidal kemurahhatian 1 pelanggaran, bidal keperkenaan 64, dan bidal kesetujuan 18 pelanggaran dari jumlah sampel 200 data penelitian.

            Peneliti menyarankan kepada pembaca surat kabar/penulis SMS hendaknya menggunakan bahasa yang santun dan memperhatikan prinsip kesantunan, sehingga maksud penulis dapat tersampaikan tanpa harus menyakiti salah satu pihak, dan kepada editor surat kabar terbitan Jawa Tengah hendaknya lebih selektif dalam memilih wacana SMS.

 

Kata Kunci: Analisis kesantunan, wacana SMS pembaca, surat kabar terbitan Jawa Tengah

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.