RASIONAL SYARIAT ISLAM MEMBAWA KESEJAHTERAAN UMAT

Prof. Dr. Hj. Wuryanti Koentjoro, SE., MM

Abstract


Artikel ini menulis tentang tuntunan hidup dari Allah swt yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad saw. yang disebut sebagai syariat Is­lam dan meliputi tuntunan/syariat untuk mengelola diri pribadi, mengelola keluarga, dan mengelola masyarakat-bangsa-negara. Tujuan syariat Islam pada hakekatnya adalah menyelamatkan manusia, baik sebagai individu, kelompok manusia, serta bangsa-negara agar selamat dari kesesatan dan kerugian. Individu yang beriman-bertaqwa secara benar menurut Islam tentu akan mengerjakan semua tuntunan Islam secara lengkap yang meliputi: mengerjakan ibadah mahdhah, berakhlak mulia, menjalankan syariat sosial Islam sesuai dengan kapasitas yang dipunyainya, dan selalu berusaha keras menyebar luaskan ajaran Islam dalam semua dimensinya ke masyarakat di sekitarnya. Muslim yang berj'uang menegakkan syariat sosial-kenegaraan adalah suatu kewajiban bukanlah sesuatu yang aneh karena hal itu analog saja seperti kaum kapitalis atau kaum komunis yang berjuang keras memberlakukan sistem kapitalisme atau sistem komunisme dalam proses pengelolaan bangsa-negara. Dari sisi paradigma pembangunan pola syariat bertumpu pada pembangunan akhlak manusia untuk taat pada ajaran Allah swt dan peduli pada kondisi sesama, sedang paradigma pembangunan sekuler Barat bertumpu pada upaya menambah kekayaan materiel. Dari rasional tersebut maka tidak seharusnya masih diragukan oleh umat Islam Indonesia bahwa salah satu  cara mengatasi krisis multi dimensi di negeri ini adalah "dengan pengetrapan syariat sosial dalam proses pengelolaan negara. Pada sisi lain, teori Islam menyatakan bahwa aplikasi syariat dalam pengelolaan bangsa yang plural akan mendatangkan status negara yang 'aaminan-thoyyiban',

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.