PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL (Pb) PER ORAL TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR Studi Eksperimental Laboratorik Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar
Abstract
Lead (Pb) is a highly toxic heavy metal which is of no use to the human body, and can accumulated in the body. The main sources of lead pollution are automobile exhaust, and contaminated food and drink. Toxic effects of lead may cause hypertension and ischemia in Heart muscle. This study aimed to investigate the effect of administration lead (Pb) orally on histopathological feature of the liver. An experimental research with a randomized control group post test design was conducted for 14 days. In this study, 25 male wistar strain rats were randomly divided into five groups to receive one of following treatment : standard diet and distilled water (K-I as control group), K-ll be given a standard diet, distilled water and 2,5 mg of lead (Pb)/ day per oral, K-III was given a standard diet, distilled water and 5 mg of lead (Pb)/ day per oral, K-IV was given a standard diet, distilled water and 7,5 mg of lead (Pb)/ day per oral and K-IV given a standard diet, distilled water and 10 mg of lead (Pb)/day per oral. Wet fixation methods and histopathological examination of liver were conducted after day 14. Data were analyzed with Kruskal Wallis test and continued by Mann Whitney U test to show the significancy. Results showed significanly no damage to Liver cells group I,II,III,and IV but show significantly on the fifth group. This study conclude that administration of lead (Pb) orally by 10 mg doses affect on the histopathological feature of the Liver of male wistar strain rats.
Keywords: Lead (Pb), histopathological feature of the liver.
ABSTRAK
Polusi logam berat termasuk plumbum merupakan masalah yang serius di negara-negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Pemaparan plumbum dapat melalui saluran pernafasan, pencernaan dan permukaan kulit, dan di dalam tubuh plumbum akan terakumulasi pada jaringan keras maupun lunak. Pemaparan terhadap plumbum secara
berulang-ulang akan meningkatkan konsentrasinya dalam tubuh dan menimbulkan kerusakan organ. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efek pemaparan timbal yang diberikan dalam dosis bertingkat terhadap kerusakan organ hati. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan post test randomized control group design ini dilakukan selama 14 hari dengan menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi dalam 5 kelompok uji secara random. Kelompok 1 sebagai kelompok kontrol (pakan standar dan aquades), Kelompok 2 diberi pakan standar, aquades dan timbal 2,5 mg Pb/hari per oral, Kelompok 3 diberi pakan standar,
aquades dan timbal 5 mg Pb/hari per oral, Kelompok 4 diberi pakan standar, aquades dan timbal 7,5 mg Pb/hari per oral, dan Kelompok 5diberi pakan standar, aquades dan timbal 10 mg Pb/hari per oral. Pemotongan basah dan pemeriksaan histopatologi hepar dilakukan setelah hari ke 14 Kemudian data diolah menggunakan uji Kruskal Wallish dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney U.untuk melihat signifikansinya . Hasil penelitian menunjukkan setelah perlakuan didapatkan kerusakan sel hepar yang tidak bermakna pada kelompok 1,2,3,4 tetapi menunjukan kerusakan sel yang bermakna pada kelompok 5. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian timbal (Pb) dosis
10 mg per oral berpengaruh terhadap gambaran histopatologi hepar tikus putih jantan galur wistar.
Kata kunci: Timbal, gambaran histopatologi hepar
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.