Studi Literatur : Penataan Dan Pemberdayaan Sektor Informal: Pedagang Kaki Lima

Sheila Lucky Octaviani, Ardiana Yuli Puspitasari

Abstract


ABSTRACT

One of the ways to improve the urban economy is the presence of street vendors (PKL). The existence of street vendors (PKL) also raises several problems such as disruption of the beauty of the city, cleanliness, security, city chaos, security, and traffic jams. This underlies the need for an arrangement and empowerment of the existence of street vendors (PKL). The purpose of this research is to organize and empower the Informal Sector, especially street vendors (PKL). The research method used is descriptive qualitative and literature review technique approach from several case studies. The selected case studies were in Tulungagung Regency Square, Tanah Abang Market, and Tuah Serumpun Kilometer 4 Market. Based on the results of the study in several study areas, there were differences in the management and empowerment of street vendors (PKL). The arrangement of street vendors (PKL) is carried out by relocating and controlling. Empowerment is carried out through socialization, promotion and information, formation of associations, assistance in the form of providing capital and fulfilling infrastructure facilities, and cooperation with investors.

Keywords: street vendors, structuring, empowerment

 

ABSTRAK

Peningkatan perekonomian perkotaan salah satunya didukung dengan adanya pedagang kaki lima (PKL). Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) juga menimbulkan beberapa permasalahan seperti terganggunya keindahan kota, kebersihan, keamanan, kesemrawutan kota, keamanan, dan kemacetan lalu lintas. Hal ini yang mendasari perlunya sebuah penataan dan pemberdayaan akan keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penataan dan pemberdayaan Sektor Informal khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan pendekatan teknik literature review dari beberapa studi kasus. Studi kasus yang dipilih berada di Alun-alun Kabupaten Tulungagung, Pasar Tanah Abang, dan Pasar Tuah Serumpun Kilometer 4. Berdasarkan hasil kajian di beberapa wilayah studi terdapat perbedaan penanganan dalam penataan dan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dilakukan dengan melakukan relokasi serta penertiban. Untuk pemberdayaan dilakukan dengan sosialisasi, promosi dan informasi, pembentukan paguyuban, bantuan berupa pemberian modal dan pemenuhan sarana prasarana, serta kerja sama dengan investor.

Kata Kunci : Pedagang Kaki Lima, Penataan, Pemberdayaan


Full Text:

PDF

References


Bukhari. 2017. Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Jaringan Sosial: Suatu Analisis Sosiologi. Jurnal Sosiologi USK. Vol. 11, No. 51, Hal. 76-86. Juni 2017.

Dawaty, S. 2020. Literature Review. Universitas Raharja. Tersedia di https://raharja.ac.id/2020/10/13/literature-review/#:~:text=Literature review dapat diartikan sebagai,perumusan masalah yang ingin diteliti. [Accessed 10 Januari 2021].

Handayani, Suci. 2009. Memahami Pelaku Sektor Informal Perkotaan: Penataan Pedagang Kaki Lima Tanpa Kekerasan. 14(1): 33-53.

Hassanudin. 2019. Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Pasar Tanah Abang. Vol.15, No. 1, Hal. 59-69. Mei 2019.

Indrayani, Henni. 2016. Pengembangan dan Pemberdayaan Sektor Informal di Pekanbaru. Vol.2, No. 12, Hal. 88-98. Tahun 2016.

Jahja, Adi Susilo. 2017. "Konsep, Dimensi, Variabel, Indikator, dan Pengukuran," dalam dosen.perbanas.id. Diakses Jumat, 15 Januari 2021.

Manning, Chris Tadjuddin N.E. 1996. Urbanisasi, Pengangguran, Dan Sektor Informal Di Kota Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Mc.Gee,T.G and Yeung, Y.M. 1977. Hawkers In South East Asian Cities: Planning for The Bazaar Economy, International Development Research Centre, Ottawa, Canada.

Miranti, A. & Lituhayu, D. n.d. EVALUASI PROGRAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KABUPATEN TEGAL.

Mualim & Kismartini 2005. Analisis Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima ( Pkl) Di Simpang Lima Kabupaten Pati. Vol. 5, No: 35–53.

Nugroho, Fajar Agung. 2010. Penataan Sektor Informal di Belakang Kampus UNS. Skripsi: Universitas Sebelas Maret.

Okvian, Regita Nur dkk. 2019. Strategi Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Sentra PKL Taman Prestasi Kota Surabaya. Vol. 1, No. 2, Hal. 57-66. Februari 2019.

Prima, S. (2015). Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima Pasca Penggusuran Pasar Tuah Serumpun Km 4 Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Riau (Doctoral dissertation, STKIP PGRI SUMATERA BARAT).

Prijono, O.S.& Pranarka, A.M.W. 1996. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi.Jakarta: Center for Strategic and International Studies.

Purnawati, L. 2016. Evaluasi Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Dari Taman Aloon-Aloon Kabupaten Tulungagung. Vol. 9, No: 48–79.

Puspita, D.A.M. 2018. Model Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Pada Kantor Dinas Perdagangan Kota Makassar. 2(2): 50–58.

Puspitasari, Dinarjati Eka. 2010. Penataan Pedagang Kaki Lima Kuliner untuk Mewujudkan 17 Fungsi Tata Ruang Kota di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Mimbar Hukum. Vol. 22, No. 3, Hal. 588-606. Oktober 2010.

Ramadhan, K.M., Sumaryana, A. & Ismanto, S.U. 2019. Pemantauan kebijakan penataan pedagang kaki lima di kecamatan garut kota oleh tim penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima kabupaten garut. 2(1): 28–36.

Riadi, Muchlisin. 2020. "Pengertian dan Jenis-jenis Variabel Penelitian," dalam www.kajianpusataka.com. Diakses Jumat, 15 Januari 2021.

Rini, H.S. 2012. Dilema Keberadaan Sektor Informal. 4(2): 200–209.

Rolis, M.I. 2013. Sektor Informal Perkotaan Dan Ikhtiar Pemberdayaannya. 3(2).

Saleh, Linda dkk. 2019. Penataan Pedagang Kaki Lima di Kota Manado. Vol. 3 No. , Hal 1- 9. Tahun 2019.

Sarjono, J.J., Sikwan, A. & BSEP, D. 2014. Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Pontianak Timur. 1–14. Sendari, Anugerah Ayu. 2019. “Mengenal Jenis Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Sebuah Tulisan Karya Ilmiah,†dalam https://hot.liputan6.com/read/4032771/mengenal- jenispenelitian-deskriptif-kualitatif-pada- sebuah-tulisan-ilmiah/. Diunduh Rabu, 28 Oktober 2020.

Septria, W. (2019). Strategi Pedagang Kaki Lima Dalam Mempertahankan Usaha Dagangan (Studi Kasus: Pedagang Kaki Lima Kuliner Di Pasar Tuah Serumpun KM 4 Tualang Perawang (Doctoral dissertation, STKIP PGRI Sumatera Barat).

Setyowati, N.D. 2016. Kajian Model Penataan Pedagang Kaki Lima ( Pkl ) Berbasis Pengembangan Kota Madiun Menjadi Tujuan Kota Wisata. 17(1).

Sujatna, Yayat. 2018. Implementasi Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kota Tua Jakarta. JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat). Vol. 3, No. 2, Hal. 307- 314. 2018.

Sumarwanto. 2012. Pengaruh Pedagang Kaki Lima Terhadap Keserasian dan Ruang Publik Kota di Semarang. Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang. Vol. 1, No. 2, Hal. 92. 2012.

Suwandi, J. 2012. Pedagang Kaki Lima (Pkl) Di Kota Surakarta: Persepsi Masyarakat dan Alternatif Penanganannya. 22(1): 41–49.

Utami, Trisni. 2010. Pemberdayaan Komunitas Sektor Informal Pedagang Kaki Lima (PKL), Suatu Alternatif Penanggulangan Kemiskinan. Jurnal Sosiologi. Vol. 25, No. 2, Hal.114- 120. 2010.

Wauran, Patrick C. 2012. Strategi Pemberdayaan Sektor Informal Perkotaan di Kota Manado. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah (PEKD). Vol. 7, No. 3. Oktober 2012. Widjajanti, Retno. 2009. Karakteristik Aktivitas Pedagang Kaki Lima Pada 18 Kawasan Komersial Di Pusat Kota Studi Kasus: Simpang Lima, Semarang. Vol. 30, No. 3, Hal. 162-171.

WP, A.A.G.S. 2019. Tantangan Dan Peluang Sektor Informal Dalam Penataan Ruang Kawasan Perkotaan. 2: 598–606.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jkr.v1i1.19991

Refbacks

  • There are currently no refbacks.