Analisis Penyebab Banjir Rob di Kawasan Pesisir Studi Kasus: Jakarta Utara, Semarang Timur, Kabupaten Brebes, Pekalongan

Annisa Widya Syafitri, Agus Rochani

Abstract


ABSTRACT

Rob flooding in coastal areas is a problem that is currently very difficult to solve, especially big cities in Indonesia. This study discusses the causes of rob flood disasters to the impacts caused to inundated areas. This research uses descriptive qualitative method with the approach of study literature in conducting studies related to the cause of rob flood. The case study that became the reference of this study consisted of rob flood problems in the city of Semarang, Brebes Regency, Pekalongan, and North Jakarta. The cause of rob flooding in coastal areas is dominated by decreased land levels and rising sea levels at high tide. The impact of rob flooding is very detrimental to the community and the government. Areas affected by rob flooding are not uncommon to become slums after rob floods occur. Damage to infrastructure and public facilities is also inevitable when affected by rob flooding. This research is expected to be considered as an anticipation material for residents who are in coastal areas when facing flood rob.

Keywords: Land Subsidence, Over Pumpage Of Underground Water, Rob Puddles

 

ABSTRAK

Banjir rob di kawasan pesisir menjadi permasalahan yang saat ini sangat sukar untuk diselesaikan khususnya kota-kota besar di Indonesia. Penelitian ini membahas terkait penyebab dari bencana banjir rob hingga dampak yang ditimbulkan bagi wilayah tergenang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan literatur studi dalam melakukan kajian terkait penyebab banjir rob. Studi kasus yang menjadi acuan dari penelitian ini terdiri dari permasalahan banjir rob di Kota Semarang, Kabupaten Brebes, Pekalongan, dan Jakarta Utara. Penyebab dari banjir rob di kawasan pesisir didominasi oleh penurunan muka tanah dan kenaikan muka air laut pada saat terjadi pasang air laut. Dampak yang ditimbulkan dari banjir rob sangat merugikan masyarakat dan pemerintah. Kawasan terdampak genangan banjir rob tak jarang menjadi kawasan kumuh pasca banjir rob terjadi. Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum juga tidak dapat dihindari saat terdampak genangan banjir rob. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan sebagai bahan antisipasi bagi warga yang berada di kawasan pesisir saat menghadapi banjir rob.

Kata Kunci: Land Subsidence, Over Pumpage Air Bawah Tanah, Genangan Rob


Full Text:

PDF

References


Anggraini, N. dk. (2012). Pemanfaatan Data Satelit untuk Analisis Potensi Genangan dan Dampak Kerusakan Akibat Kenaikan Muka Air Laut (Application of Satelit Data to Analyze Inundation Potential and The Impact of Sea Level Rise). Jurnal Penginderaan Jauh, 9(2), 140–151.

Bakti, L. M. (2010). Kajian Sebaran Potensi Rob Kota Semarang dan Usulan Penanganannya. Universitas Diponegoro Semarang.

Chandra, S. (2013). Mitigasi Bencana Banjir Rob di Jakarta Utara. Jurnal Teknik Pomits, 2(1), 25.

Fawaiz, A. dk. (2017). Pengamatan Pasang Surut Air Laut Sesaat Menggunakan GPS Metode Kinematik. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 2337–3520.

Handoko, Kurniawan, A. (2011). Apakah Surabaya Terjadi Land Subsidence? Kajian Awal Land Subsidence Surabaya. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah. Surabaya: Teknik Geomatika ITS.

Ikhsyan, N. dkk. (2017). Analisis Sebaran Dampak dan Adaptasi Masyarakat Terhadap Banjir Rob di Kecamatan Semarang Timur dan Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Jurnal Geo Eco, 3(2), 145–156.

Kurniawan, dkk. (2013). Studi Perubahan Nilai Tanah dan Penggunaan Lahan Pada Daerah Rawan Genangan Banjir Rob di Kecamatan Semarang Utara. Jurnal Geodesi Undip, 2(4), 41–56.

Maghfira. (2018). Beginilah Akibat Memompa Air Tanah Secara Berlebihan. Retrieved from http://geologi.co.id

Nichollas, R. . (2002). Analysis of Global Impact of Sea Lever Rise. Physics and Chemistry of the Earth, 27, 1455–1466.

Nugroho, H. (2016). Kajian Kinerja SIstem Polder sebagai Model Pengembangan Drainase Kota Semarang Bagian Bawah dengan Balance Scorecard. Jurnal Ilmu Dan Terapan Bidang Teknik Sipil, 22(1), 43–50.

Nugroho, S. H. (2013). Prediksi Luas Genangan Pasang Surut (ROB) Berdasarkan Analisis Data Spasial di Kota Semarang, Indonesia. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 4(1), 71–87.

Prasetya, Yuwono, A. (2017). Pemantauan Penurunan Muka Ttanah Kota Semarang Tahun 2016 Menggunakan Perangkat Lunak Gamit. Jurnal Geodesi Universitas Diponegoro, 6(2), 21–28.

Ridlo, M. A., & Yuliani, E. (2018). Mengembangkan Kawasan Pesisir Kota Semarang Sebagai Ruang Publik. Geografi, 15(1), 86–98.

Salim, M. A. dk. (2018). Penanganan Banjir dan Rob di Wilayah Pekalongan. Teknik Sipil.

Setiady Roni, T. (2018). Analisa Topografi Sistem Drainase Saluran Tertutup Pada Fakultas Teknik Gowa. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Sugiyanto dan Kodoatie. (2002). Banjir Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Triatmodjo, B. (1999). Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.

Wijaya, P. K. dk. (2019). Analisis Genangan Akibat Pasang Air Laut di Kabupaten Brebes. Indonesian Journal of Oceanography, 01(01).




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jkr.v1i1.19975

Refbacks

  • There are currently no refbacks.